TOKYO, IndoTrading News – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengikuti rangkaian kegiatan promosi di Jepang. Salah satunya yaitu partisipasi pada pameran Tokyo International Gift Show (TIGS), yang dilaksanakan pada 4-6 September 2013 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang. Sedangkan pameran lainnya adalah Little Indonesia, Instore Promotion di Mitsukoshi Department Store, dan ASEAN Showcase and Businesss Matching.
“Rangkaian kegiatan promosi ini merupakan komitmen Kemendag dan Dekranas untuk terus meningkatkan citra Indonesia (Nation Branding) atas produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan secara global. Disamping itu, juga sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor ke Jepang,” ujar Ketua Bidang Pameran dan Kerja Sama Luar Negeri Dekranas, Yasmin Wirjawan, melalui keterangan tertulisnya, seperti dikutip hari ini.
Selama dua hari pameran berlangsung, telah tercatat transaksi trial order JPY 22,1 juta dari produk perhiasan dari mutiara, kerajinan dari kaca seperti cermin dan lampu, anyaman dari ata, serta
produk kerajinankerang. Hampir seluruh peserta mendapatkan trial order dari buyer potensial dalam pameran ini. Selain itu, tercatat juga transaksi di tempat senilai lebih dari JPY 1,7 juta untuk produk kerajinan kerang, perhiasan dari perak dan mutiara, serta produk fesyen seperti syal dan tas tangan.
Aneka produk yang ditampilkan di paviliun Indonesia yang bertema “Remarkable Indonesia”, antara lain meliput
furnitur, fesyen, aksesori, perhiasan, anyaman, keramik, dan spa dari 36 perusahaan. Produk-produk Indonesia diminati para buyer karena desain dan bahan baku yang digunakan.
Selain itu, ditampilkan pula demo batik dan demo anyaman oleh pengrajin yang didatangkan langsung dari Indonesia di pameran gift terbesar di Jepang ini. Demo pembuatan anyaman dari Ibu Hangin Bang Donggi, pengrajin dari suku Dayak, Kalimantan Timur bahkan berhasil memikat para pengunjung dengan penggunaan bahan baku yang eksklusif, serta ketekunan dan ketelitian pengrajin yang membuatnya. Disamping itu, pemutaran video looping mengenai bahan baku, proses pembuatan, sampai menjadi produk jadi kriya dari berbagai material (kayu, rotan, bambu, logam, batu, dan kulit) serta video perdagangan dan pariwisata Indonesia juga mampu memukau pengunjung yang hadir.