Jakarta - Ahmad Dhani menyatakan bahwa Dul tak pernah diberi izin untuk mengendarai mobil. Namun, Dhani disorot karena melakukan pembiaran hingga akhirnya terjadinya kecelakaan.

"Dul korban salah asuh. Orang tuanya memberikan fasilitas berupa mobil tapi tidak mengawasi penggunaannya," kata Komisioner KPAI, Maria Advianti, saat dihubungi detikcom, Minggu (8/9/2013).

Maria mengatakan dirinya belum dapat memastikan apakah Dhani dapat dikategorikan lalai atau tidak. Hal tersebut tergantung dari dua hal. Pertama adalah apakah sebelum tabrakan maut, Dhani mengetahui Dul bisa dan pernah menyetir mobil? Lalu apa responnya selaku orang tua, apakah menasehati, mempekerjakan sopir untuk mengantar Dul, atau membiarkan?

"Kedua, apakah Dhani mengetahui kegiatan anak-anaknya di luar rumah, termasuk Dul, karena kejadian tabrakan tengah malam," ujarnya.

Menurut Maria, anak seusia Dul, tengah malam di luar rumah, tanpa orang tuanya, apa yang sedang dilakukan? Apakah Dhani mengetahui hal tersebut? Jika dia tahu, mengizinkan Dul pergi dan menyetir sendiri tentunya tidak benar. Jika dia tidak tau, maka sebagai orang tua dia abai terhadap kegiatan anaknya.

"Pola asuh yang salah bisa berakibat fatal, mulai dari merugikan diri sendiri sampai menghilangkan nyawa orang lain walaupun tidak sengaja. Kasihan dul, dia harus menanggung kesalahan dan terancam pidana karena perlakuan salah dari orang tuanya," jelas Maria.

Berdasarkan Undang-undang Perlindungan anak pasal 13 huruf f, setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua berhak mendapat perlindungan dari perlakuan salah.

[url]http://news.detik..com/read/2013/09/09/074914/2352778/10/kpai-ahmad-dhani-sebaiknya-perbaiki-pola-asuh-anak[/url]

semoga ini bisa menjadi pelajaran dan perhatian yang serius bagi kita semua, baik sebagai orang tua dan anak.