Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akichiiAvatar border
TS
akichii
Konsep-konsep sederhana yang bisa membangun negara Jepang


Kaizen adalah konsep continuous improvement, alias perbaikan berkelanjutan. Konsep kaizen dibangun untuk menghilangkan “pemborosan” dalam industri. “Pemborosan” pun punya definisi lain bagi industrialis Jepang. Bagi kita, mungkin artinya adalah sesuatu yang buang-buang duit. Tapi bagi mereka, pemborosan adalah segala hal/proses yang tidak menghasilkan nilai tambah atau untung. Begitu berbeda bukan konsepnya?
Aku kasih Contoh Kecil: bagi orang Jepang, QC (Quality Control) itu adalah pemborosan. Padahal bagi kita, itu bukan pemborosan, bahkan hampir diterapkan di setiap industri nasional. Kenapa bisa gitu? QC tidak memberikan nilai tambah bagi produk. Harusnya dengan produksi yang terkontrol dengan baik, QC tidak perlu ada

itu contoh kecil. Ada lagi konsep matang mengenai cara bekerja ala Jepang, yaitu 5 S yang dikenal dengan nama Omiyage. Omiyage tersusun dari 5 prinsip dasar yaitu Seiri (pilah), Seiton (tata), Seisou (bersih), Seiketsu (rapi), dan Shitsuke (disiplin).

Seiri merupakan prinsip memilah/memisahkan barang mana yang perlu, mana yang tidak perlu.
Seiton merupakan konsep yang dilakukan setelah Seiri, yaitu menata agar barang-barang mudah dicari dan tidak membuang-buang waktu untuk mencarinya ketika diperlukan kembali.
Seisou adalah membersihkan lingkungan kerja. Ketika Seiri, Seiton, dan Seisou dilakukan secara rutin, maka hasilnya adalah Seiketsu (kerapihan).Keempat prinsip dasar ini harus dilakukan dengan baik, disiplin, dan konsisten, alias dilakukan dengan penuh kedisiplinan (Shitsuke). Kelima prinsip inilah yang menjadi dasar kerja bagi orang Jepang sehingga mereka begitu efisien dalam bekerja.

begitu simpel bukan?

Konsep barusan sebenarnya sangat mudah, bahkan anak TK pun bisa mengerti! Tapi lihatlah, bila konsep tersebut dirumuskan secara sungguh-sungguh dan diimplementasikan dengan konsisten, Anda bisa lihat negara Jepang yang sekarang.

da lagi konsep lain yang tak kalah sederhana, yaitu konsep 4 gerakan ekonomis.

1. Minimalisir gerakan. Bedakan antara “bergerak” dan “bekerja”. Bagi orang Indonesia, mungkin artinya sama aja. Tapi bagi orang Jepang, bergerak adalah sesuatu yang worthless. Alias gak menghasilkan value. Sedangkan bekerja adalah sesuatu yang menghasilkan value.
2. Gunakan kedua tangan. Well, usahakan jangan ada tangan yang menganggur. Mungkin bagi kita ini weird, tapi kalau bisa, kenapa tidak dilakukan?
3. Perpendek jarak perpindahan. Usahakan meja satu dan meja lain itu tidak terlalu jauh, sehingga kita tidak direpotkan dengan perpindahan jarak yang memakan waktu ketika sedang bekerja.
4. Buat suasana nyaman. Yang ini gak usah dijelasin lagi lah ya

Sebenarnya masih banyak konsep lain yang sangat sederhana, namun bila diterapkan dengan konsisten, hasilnya akan luar biasa.

Inilah kenapa TOYOTA WAYS itu begitu terkenal di kalangan industri otomotif dunia, bahkan merambah ke bidang lain selain otomotif. Kita sebagai orang Indonesia mungkin lebih menilai Daimler, Ford, BMW, Mercedes sebagai mobil-mobil yang lebih prestige dibandingkan TOYOTA. Tapi faktanya, mobil TOYOTA memiliki daya tahan yang paling tinggi dengan harga yang begitu bersaing. Bahkan TOYOTA menduduki peringkat pertama dari segi laba perusahaan dibanding perusahaan seperti General Motors. (sumbernya googling sendiri yah biar gak dibilang hoax). Toyota Camry merupakan merk mobil yang laku keras di USA. Banyak pelaku industri yang mempelajari sistem yang diterapkan oleh Toyota, yang saat ini dikenal dengan nama Toyota Ways. Padahal Toyota Ways dibangun dari dua prinsip yang sangat sederhana: otonomatisasi, dan just-in-time! (googling sendiri tentang Toyota Ways ini).

HARAPAN SAYA :

suatu saat nanti, orang-orang Indonesia dipenuhi oleh keturunan-keturunan baru yang memiliki semangat perbaikan yang baru, tidak seperti pendahulu-pendahulunya yang bobrok dan egois. Muda mudi Indonesia ini nantinya akan membuat konsep yang sederhana mengenai perbaikan, namun dilakukan secara konsisten dan disiplin. membuat konsep perbaikan begitu mudah, tapi melaksanakan secara konsisten itu sulit. Jepang tidak dalam semalam bisa menjadi negara maju seperti ini, tapi karena mereka konsisten dan terus berupaya bersikap disiplin dalam menempuh perbaikan dan kaizen, mereka bisa menjadi seperti saat ini.

Sumber :
Jepang Subarashii

kalo berkenan bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L) sama emoticon-Rate 5 Star nya gan
tapi jangan emoticon-Blue Guy Bata (L) ya gan
0
3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.