Tak terima dengan perlakuan PH (14), anak tetangganya, Er (35) mengadu ke Mapolres Tebingtinggi, kemarin (26/8) siang. Kepada petugas, warga Jl. Baja, Kel. Tambangan, Kec. Padanghilir, Tebingtinggi ini mengaku kalau Bunga (7), nama samaran, anaknya telah cabuli.

Ibu dua anak itu menuturkan, aksi tersebut diketahui dirinya setelah Bunga mengeluh kalau kemaluannya sakit dan gatal ketika hendak buang air kecil.

“Anakku mengatakan kalau PH telah menggesek-gesekkan kemaluannya ke kemaluan anakku,” ungkap Er.

Dijelaskannya, aksi pelaku yang masih duduk di bangku kelas II SMP itu dilakukannya, Kamis (22/8) lalu usai Bunga pulang sekolah. Saat itu, ketika Bunga melintas dengan berjalan kaki di depan kediaman PH menuju rumah, dirinya tiba-tiba dipanggil. Karena sering melihat PH, siswi kelas II SD itu tak curiga dan menuruti panggilan tersebut. Selanjutnya Bunga dibawa masuk, lalu rok dan celananya dibuka.

“Setelah itu burungnya digesek-gesekkanya ke kemaluan ku pak. Habis itu aku dikasihnya uang jajan dan mengatakan agar aku jangan bilang siapa-siapa,” aku Bunga melanjutkan penjelasan ibunya.

Setelah insiden tersebut terjadi, mendadak kemaluan Bunga sakit dan gatal ketika hendak buang air kecil. Karena tak tahan terus menahan sakit, korban kemudian mengadu kepada ibunya. Setelah mendengar penjelasan sulung dari dua bersaudara itu, Er dan suaminya kemudian mendatangi kediaman PH untuk meminta pertanggung jawaban.

“Anehnya setelah kami ceritakan orangtua dia(PH-red) tidak respon sedikitpun. Sedangkan dia tidak mengakui perbuatannya. Supaya anak-anak yang lain enggak digitukannya lagi, bagus kulapor saja lah dia,” jelas Er.

Usai menerangkan kronologis laporan bernomor LP/456/VIII/2013/SPKT TT tersebut, petugas kemudian membawa Bunga visum di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tebingtinggi.