Gunung Sitoli, (Analisa).

Bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 076708 Umbu Sisara Hili di Desa Doli-Doli, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara dipergunakan masyarakat untuk kandang ternak babi.

Gedung itu dibangun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias tahun 2008 pascagempa bumi yang melanda Kepulauan Nias itu dibangun dengan anggaran Rp2,3 milyar. Namun, lima tahun ini gedung tersebut tidak juga digunakan.

Hasil liputan Analisa, Rabu (4/9), kondisi gedung SD itu kelihatan sangat mewah. Berlantai keramik dan berdinding beton. Namun sangat disesalkan karena gedung sekolah yang terdiri dari 12 ruang kelas dengan ukuran masing-masing kelas 8x7 meter dilengkapi dengan ruang perpustakaan, ruang kantor guru, ruang laboratorium, ruang kepala sekolah dan rumah dinas kepala sekolah kini telah dibiarkan lama telantar dan tidak terawat.

Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada penghibah tanah, Yakin Kasih Tafona’o menjelaskan, tanah tersebut dia hibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Nisel) melalui BRR Aceh-Nias pascagempa bumi yang telah meluluhlantakkan kepulauan itu pada 2008.

Saat ini pihaknya terpaksa menggunakannya untuk kepentingan lain seperti, empat kelas dijadikan sebagai kandang ternak babi, satu kelas tempat menjemur pakaian, satu kelas dijadikan dapur untuk memasak keluarganya, dan dua kelas dijadikan sebagai tempat tinggal mereka.

Menurutnya, tanah yang dihibahkan seluas 5.625 meter persegi, tetapi pemerintah tak pernah mempergunakannya sebagai arena proses belajar mengajar. Malah ketika hal ini dipertanyakan kepada Dinas Pendidikan Nisel dijawab tidak tahu-menahu tentang bangunan gedung sekolah itu. (esp)

sembur

memang babi selalu membuat masalah

nyeberang jalan, di apus momod

coba kita liat apa komentar kalo babi tinggal di rumah mewah