SAINT PETERSBURG – Perdana Menteri Inggris David Cameron marah negaranya dihina Rusia. Dalam Pertemuan G-20, Rusia disebut menghina Inggris dengan julukan “pulau kecil yang tidak perlu didengar”.

Hinaan itu muncul saat Cameron berusaha meyakinkan negara anggota G-20 untuk menyerang Suriah. Tindakan Cameron memicu reaksi keras dari Rusia yang selama ini menjadi sekutu Suriah.

“Inggris mungkin hanya sebuah pulau kecil. Namun, kami ada adalah negara dengan sejarah yang besar,” ujar Cameron, seperti dikutip Independent, Jumat (6/9/2013).

“Inggris berhasil menghancurkan fasisme pada Perang Dunia II. Kami juga yang pertama menghapuskan perbudakan. Teknologi dan kebudayaan kami tersebar ke seluruh dunia,” lanjutnya.

Pemerintah Rusia sendiri membantah telah menghina Inggris. Mereka menuduh kabar tersebut sebagai pelintiran pihak media.

“Saya tidak pernah tahu dari mana kutipan itu berasal. Saya tidak pernah mengatakannya,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Sergei Peskov

sumber

update berita

Mr Cameron said: 'We’re a country that invented many of the things that are most worthwhile, everything from the industrial revolution and television, the world wide web.

'Our music delights and amuses millions, The Beatles, Elgar and slightly less congruously, One Direction have conquered the world.'

read more


Inggris lbh lama dr russia, sejarah inggris lbh hebat, terutama bahasa inggris bahasa dunia, mungkin kurikulum Indo mau ganti inggris dgn ruski kale

Hidup Inggris BPL

bs2 rakyat inggris restuin inggris nyerang suriah krn penghinaan dr rusia