Massachusetts, ON - Satu keluarga atheis mengajukan gugatan ke Mahkamah Yudisial di Massachusetts dengan tuntutan agar pengucapan Janji Setia yang rutin dilakukan di sekolah umum dihapuskan, karena menurut mereka kalimat 'dalam kuasa Tuhan' dalam pernyataan itu merupakan bentuk diskriminasi atas kaum atheis.
Dalam argumen mereka di depan mahkamah, pengacara yang mewakili pasangan atheis itu berpendapat bahwa kalimat yang merujuk pada Tuhan punya arti “patriot sejati adalah mereka yang beriman pada Tuhan,” sedangkan mereka yang tidak beriman berarti kurang atau tidak patriotik.

Pasangan atheis itu mengajukan gugatan atas nama tiga anak mereka yang masih sekolah. Pengacara David Niose, yang mewakili keluarga atheis itu dan American Humanist Association, juga menolak argumen bahwa karena pengucapan Janji Setia itu sukarela sifatnya, maka tidak bisa disebut diskriminatif. "Pelaksanaannya tetap diskriminatif. Patriotisme didefinisikan dengan cara tertentu,” kata Niose di hadapan tujuh anggota majelis hakim.

Sementara itu pengacara dari pihak sekolah, Acton-Boxborough Regional School District, berpendapat pengucapan janji setia tidak wajib dan para siswa boleh tidak menyebut kata Tuhan atau tidak mengucapkan seluruh isinya. "Tidak ada pemihakan agama dalam pernyataan ini," kata Geoffrey Bok, pengacara pihak sekolah.

Saksi ahli Eric Rassbach mengatakan ke para hakim kalimat “dalam kuasa Tuhan” punya riwayat panjang sebagai ekspresi “falsafah politik” dan bukan deklarasi yang sifatnya relijius.

"Itu selalu dipakai untuk membatasi kekuasaan raja dulu, dan sekarang untuk membatasi kekuasaan pemerintah," kata Rassbach usai sidang. "Ini bukan pernyataan relijius, tak ada yang bangkit dan berdoa ketika mereka mengucapkan Janji Setia.”

Kasus ini sebetulnya sudah disidangkan sejak 2010 melibatkan keluarga yang sama. Tahun lalu, hakim memutuskan kalimat “dalam kuasa Tuhan” tidak melanggar hukum negara. Karena sifatnya tidak memaksa, mengucapkan janji itu tidak berarti memaksa orang berdoa.

Keluarga yang keras kepala dan tidak diumumkan namanya itu lalu mengajukan banding. Janji Setia yang asli dirumuskan oleh Kongres pada 1942 dan ketika itu tidak mencantumkan kalimat “dalam kuasa Tuhan” atau “under God.” Kalimat itu baru ditambahkan pada 1954.

Setiap keputusan yang dibuat nanti hanya akan berlaku di negara bagian Massachusetts karena kalimat dalam Janji Setia diatur oleh undang-undang federal.
smbr

Ngotot bener nih keluarga, Keluarga ente muncul dari batu gitu ya