- Beranda
- Berita Luar Negeri
Bahas Suriah, Negara G-20 Saling Hina
...
TS
vvcephey
Bahas Suriah, Negara G-20 Saling Hina
ST. PETERSBURG – Pertemuan G-20 terbukti berlangsung panas. Amerika Serikat (AS) berseteru dengan Rusia mengenai rencana serangan ke Suriah.
AS mendapat dukungan dari Negara Barat. Sementara Rusia dibela oleh China dan negara-negara berkembang.
Isu Suriah tidak ada dalam agenda pertemuan G-20. Pertemuan itu lebih banyak membicarakan mengenai perkembangan ekonomi global. Namun, isu Suriah masih dibicarakan dalam acara-acara informal seperti kegiatan makan malam.
“Pemimpin Negara G-20 baru saja selesai melangsungkan makan malam yang dipenuhi perdebatan soal Suriah,” ujar Perdana Menteri Italia Enrico Letta, seperti dikutip AFP, Jumat (6/9/2013).
Dalam acara makan malam, Inggris menunjukkan bukti bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia. Langkah Inggris itu langsung dibantah oleh Rusia. Pejabat Rusia bahkan disebut sempat menghina Inggris dengan sebutan “pulau kecil yang tidak perlu didengar”.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, membantah pihaknya telah menghina Inggris. Dia menyebut hinaan itu hanyalah pelintiran media.
“Saya tidak tahu dari mana kutipan itu berasal. Saya tidak pernah mengatakannya,” terang Peskov.
sumber
tegang neh, pak BY dukung yg mana ye
AS mendapat dukungan dari Negara Barat. Sementara Rusia dibela oleh China dan negara-negara berkembang.
Isu Suriah tidak ada dalam agenda pertemuan G-20. Pertemuan itu lebih banyak membicarakan mengenai perkembangan ekonomi global. Namun, isu Suriah masih dibicarakan dalam acara-acara informal seperti kegiatan makan malam.
“Pemimpin Negara G-20 baru saja selesai melangsungkan makan malam yang dipenuhi perdebatan soal Suriah,” ujar Perdana Menteri Italia Enrico Letta, seperti dikutip AFP, Jumat (6/9/2013).
Dalam acara makan malam, Inggris menunjukkan bukti bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia. Langkah Inggris itu langsung dibantah oleh Rusia. Pejabat Rusia bahkan disebut sempat menghina Inggris dengan sebutan “pulau kecil yang tidak perlu didengar”.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, membantah pihaknya telah menghina Inggris. Dia menyebut hinaan itu hanyalah pelintiran media.
“Saya tidak tahu dari mana kutipan itu berasal. Saya tidak pernah mengatakannya,” terang Peskov.
sumber
tegang neh, pak BY dukung yg mana ye
0
2.9K
28
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.3KThread•11.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru