PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakin tahun ini bisa meraup pendapatan Rp9 triliun. Untuk itu perusahaan sepur pelat merah ini bakal menggenjot semua sektor yang mereka miliki.

"60 persen dari target sudah tercapai," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (5/9).

Ignasius mengatakan, tahun kemarin PT KAI meraup pendapatan Rp7 triliun. Sektor penumpang menyumbang 50 persen. Angkutan barang 45 persen. Sisanya dari sektor lain, seperti iklan, penyewaan tempat, dan lainnya.

Ignasius menjelaskan, dari target Rp9 triliun itu, dengan berbagai pembenahan, aset diproyeksikan bisa menyumbang sebesar Rp500 miliar. Pada 2020, PT KAI malah memproyeksikan angkutan penumpang dapat mengangkut 600 juta penumpang per tahun dan angkutan barang 60 juta ton/tahun.

Menurut Ignasius, saat ini PT KAI terus membenahi 60 persen aset yang dikuasai penuh perusahaan. Sementara 20 persen lainnya dikuasai, tapi tidak atau belum menghasilkan pendapatan. Sedangkan 20 persen lagi tidak menghasilkan dan dikuasai pihak lain, seperti lahan PT KAI di Jalan Jawa, Medan yang dikuasai PT Agra Citra Kharisma.(M. Harizal)