siang agan-agan sekalian..

Indonesia kembali dikejutkan oleh aksi koboi arogan seorang oknum jaksa. Biasanya kasus arogansi di kalangan penegak hukum dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab aparat yg lain.tapi Ternyata oknum kejaksaan pun ada yang kelewat arogan termasuk istrinya. Ini satu kasus yang barusan terjadi.

jaksa tersbut diketahui bernama Marcos Panjaitan.




Marcos Panjaitan sendiri adalah anak pertama dari Mangatas Panjaitan.SH,MH. yang berpangkat Mayjen bintang dua di TNI Angkatan Darat.
Marcos Panjaitan bertugas sebagai jaksa di Kejari Tigaraksa dan membidangi penuntutan umum.

Jaksa Marcos Panjaitan dilaporkan dengan perbuatan tidak menyenangkan setelah mengancam seorang petugas SPBU di Serpong dengan mengeluarkan pistol.Ternyata tak hanya sekali ini, Marcos diketahui pernah melakukan ancaman yang sama kepada pegawai SPBU.

Kejadian penodongan itu terjadi pada Senin 2 September pukul 14.00 WIB di SPBU 34-15317 Kelurahan Mekar Jaya, Serpong, Tangsel. Semua berawal ketika istri jaksa Marcos hendak masuk ke pom bensin, namun masuk melalui pintu yang salah. Setelah ditegur, istri tersebut justru malah marah-marah dan mengadu pada suaminya.

Usai peristiwa adu mulut, istri jaksa tersebut menelepon dan mengadukan hal itu kepada Marcos. Mendapat laporan dari istrinya, Marcos kemudian mendatangi SPBU itu untuk mencari keberadaan petugas SPBU yang terlibat adu mulut dengan istrinya.
Singkat cerita, akhirnya sang suami datang dan mencari karyawan sambil mengajak berkelahi. Dia juga mengeluarkan senjata api hingga membuat seorang pengawas SPBU pingsan.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Serpong dengan nomor laporan 3273/K/IX/2013/SEK.SRP. Jaksa Marcos diadukan dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan.


sebelumnya kasus serupa jg pernah terjadi Sekitar setahun yang lalu, Jaksa Marcos juga sempat menodongkan senjata kepada salah satu pegawai SPBU 34-15317 Kelurahan Mekar Jaya, Serpong. Penyebabnya dikarenakan istrinya tidak mau antri dan tidak didahulukan saat mengisi bensin.

Salah seorang pegawai SPBU mengatakan bahwa saat itu SPBU sedang dalam keadaan penuh oleh kendaraan.
Namun karena tidak sabaran, istri Jaksa Marcos marah-marah sambil memberi klakson kepada petugas SBPU dengan maksud segera didahulukan untuk mengisi bensin.

"Kamu jangan macam-macam sama saya. Kamu tahu siapa saya?" kata pegawai SPBU saat menirukan ucapan istri Jaksa Marcos setahun yang lalu.
Pegawai itu menyebutkan bahwa dua kali aksi penodongan itu dilatarbelakangi oleh sifat dan tingkah laku istri jaksa Marcos.

menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi,Pistol yang digunakan oleh jaksa Marcos Panjaitan, untuk mengancam seorang pegawai SPBU Serpong, Banten, adalah pistol mainan.Kejaksaan Agung telah meminta keterangan Marcos seputar kejadian tersebut.

Sampai saat ini, pemeriksaan terhadap Marcos masih berlangsung. dan Kejaksaan Agung meminta maaf atas tindakan Marcos yang dinilai memalukan korps Adhyaksa.

walaupun demikian.menurut ane Aksi arogan seperti itu tidaklah dibenarkan.gak peduli apakah itu pistol mainan atau bukan.
apalgi marcos adalah seorang jaksa dan anak seorang jendral.seharusnya memberi contoh tauladan yg baik dan mengayomi .
bukannya mentang-mentang pejabat dan anak jendral trus seenaknya mengintimidasi rakyat kecil.

sekian tread dari ane gk nolak for


sumber:detiknews,kompas.com