1. Remaja menemukan gadis yang diculik

Temar Boggs punya nyali yang besar dan berkat keberaniannya tersebut ia menjadi penyelamat seorang gadis yang diculik. Saat pertama kali mendengar tentang berita penculikan gadis, remaja asal Lancaster ini langsung mengikuti nalurinya. Sementara para polisi gagal menemukan sang gadis berumur 5 tahun tersebut, Temar bersama beberapa temannya mulai melakukan pencarian sendiri.

Ia meminjam sepeda temannya dan menyusuri jalanan kota. Ia lantas menemukan sebuah mobil maroon yang melaju ragu-ragu. Setelah ia melajukan sepedanya di samping mobil dan menengok ke dalamnya, ia melihat gadis persis seperti dalam deskripsi berita. Pengemudi mobil tersebut menyadari keberadaannya dan langsung mengerem mobilnya. Ia menurunkan sang gadis dan melaju kencang melarikan diri.

Tak lama berselang gadis tersebut bisa kembali bersama dengan keluarganya.

2. Selamatkan ayah dari tertindih traktor

Hannah dan Halyee Smith baru saja kembali ke rumah mereka di Lebanon, Oregon ketika mereka mendengar teriakan minta tolong di halaman belakang. Ternyata ayah mereka, Jeff, tertindih traktor besar. Dua gadis yang saat itu masih berusia 14 dan 16 tahun tersebut langsung memanggil 911.
Sebelum regu penyelamat datang, ayah mereka tak bisa bernafas karena beban yang terlalu berat di dadanya. Kedua gadis tersebut bekerja sama dan mengangkat traktor seberat 1 ton lebih tersebut sehingga dada ayahnya tak lagi tertekan.

Tak lama berselang, sang ayah berhasil ditarik dengan menggunakan traktor tetangga. Dari semua aksi penyelamatan ini tentunya pujian patut disematkan kepada kedua putrinya yang dengan tanggap mengangkat traktornya.

3. Balita penyelamat

Ada dua balita yang menjadi pembicaraan dalam cerita penyelamatan kali ini. Yang pertama adalah Mohd Syawal Mohd Shukri, balita asal Kampung Kubang Depu, Malaysia. Ia melihat asap tebal mengepul dari dapur rumahnya dan langsung mengajak adiknya yang masih berusia 4 tahun untuk meninggalkan rumah.

Kisah yang sama datang dari Hermosillo, Meksiko. Bocah bernama Alberto Parra Torres melihat percikan listrik di rumahnya dan langsung melarikan dua adiknya yang berusia 2 tahun dan 6 bulan ke tempat yang aman.

4. Berenang setengah mil

Keluarga Logan Snyder tak menyangka bahwa liburan mereka dengan menggunakan boat bakal berakhir musibah. Mereka menikmati pagi itu dengan naik perahu di Spring Lake, Michigan. Tiba-tiba boat yang mereka tumpangi terbalik. Dengan meninggalkan ayah, ibu dan adiknya yang berumur 9 bulan di bawah perahu, Logan berenang sejauh setengah mil menuju pinggir danau. Ia langsung meminta bantuan orang pertama yang ditemuinya dengan mengabarkan bahwa keluarganya terperangkap di bawah perahu di tengah danau. Berkat keberanian dan kemampuan renangnya, keluarga Snyder dapat selamat.

5. Mobil terbakar

Semua terjadi secara tiba-tiba. Kendaraan yang ditumpangi keluarga Cleefman menabrak kendaraan lain yang muncul tiba-tiba di jalanan Clinton County, Indiana. Keadaannya sungguh mengerikan, mobil yang mereka tumpangi langsung terbakar. Ibu dan tiga dari lima anaknya berhasil menyelamatkan diri, namun tidak dengan dua putrinya. Di saat mobil makin terbakar parah, sang ibu menjerit kaget karena anaknya yang bernama Kaleb berlari ke arah mobil yang terbakar untuk menyelamatkan kedua adiknya. Akhirnya semua berhasil selamat. Keluarga tersebut sangat berhutang kepada Kaleb yang mengaku mengambil tindakan berdasarkan insting dan keberanian

6. Kisah seru saat prom night

Kisah seru dialami oleh sekelompok siswa yang berencana menghadiri prm night. Saat mereka dalam perjalanan dengan menggunakan limo, mereka melihat sebuah van terguling di jalan tol. Mereka dengan menggunakan gaun lengkapnya langsung turun untuk membantu tanpa peduli bahwa penampilan mereka bisa rusak. Lima orang dewasa dan dua anak-anak berhasil diselamatkan dan mereka hanya telat selama 15 menit untuk menghadiri prom night.

7. Aksi panjat tangga

Siswa lulusan SMP Marco Urgate diberi gelar pahlawan oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Semua itu tak lain karena aksi penyelamatan yang dilakukannya bersama sang ayah, Eduardo. Keduanya sedang duduk di rumah mereka di Troutdale, Oregon ketika mereka mendengar teriakan datang dari rumah tetangga mereka. Marco melihat api di halaman belakang rumah tetangga mereka tersebut. Keduanya pun langsung beraksi memberi bantuan.

Tetangga mereka sebanyak 5 orang terperangkap di lantai dua rumah yang terbakar tersebut. Eduardo tak bisa menyelamatkan mereka karena tebalnya asap yang mengepul. Akan tetapi Marco dengan cekatan mengambil tangga dan memanjatnya untuk membantu tetangganya menyelamatkan diri. Ia berjuang dengan cepatnya api menjalar rumah tersebut.

8. Berkat video game

Hans Jørgen Olsen berhasil menyelamatkan nyawa orang lain gara-gara video games. Kok bisa? Bocah penggemar game WORLD OF WARCRAFT ini nyatanya bisa mempraktekkan apa yang ia pelajari dalam game ke dalam aksi penyelamatannya.
Saat itu ia bersama dengan adiknya sedang bermain di hutan dekat rumahnya. Tiba-tiba seekor rusa muncul dan menyerang mereka. Dari game yang dimainkannya, ia tahu bahwa hal pertama kali yang harus dilakukannya adalah menarik perhatian rusa tersebut dengan mengejek-ngejeknya. Saat rusa mendekat ia dan adiknya berpura-pura mati sampai rusa tersebut pergi.

9. Berani kendarai mobil

Bocah berusia 10 tahun, Gryffin Sanders ini mampu bersikap tenang meski dalam keadaan panik sekalipun. Ketika nenek berusia 74 tahun yang mengendarai mobil tiba-tiba berhenti bicara, ia tahu ada ang tak beres. Ternyata nenek tersebut pingsan di belakang kemudi. Sebelum mobil mereka melaju tak terkendali, akhirnya ia mengambil alih kemudi dan menghentikannya di genangan lumpur. Tidak ada korban jiwa dan neneknya pun siuman. Ia mendapat medali keberanian atas usahanya tersebut.

10. Menggagalkan pemerkosaan
Suatu hari Pada Senin 20 Mei 2013, 3 anak berencana dolan untuk melepas penat setelah seharian sekolah.
Siang itu jam dinding menunjuk di angka 1, matahari tak begitu terik karena mereka lewat di sebuah perkebunan yang begitu rimbun akan pepohonan.
Ketiga remaja itu berboncengan satu motor. Adu (panggilan abdurahman) mengemudikan motor, sementara Aziz dan Ilham duduk di bangku belakang.
Mereka hendak ke atas bukit di sebuah perkebunan di Tapos, Ciawi, Kabupaten Bogor, Tempat yang sering mereka singgahi untuk sekedar bercengkrama.

Di tengah perjalanan Tiba-tiba terdengarlah suara teriakan minta tolong. Mereka heran, di area perkebunan yang sepi semacam ini kok ada orang berteriak-teriak.
Suaranya seperti seorang perempuan lagi. Tanpa pikir panjang, Adu siswa MTS dan SMPN 3 Ciawi itu langsung memberhentikan motor dan parkir di pinggir jalan.
Suara itu terdengar lagi, seperti nya dari arah bawah tebing. Akhirnya mereka putuskan turun ke arah tebing curam untuk memastikan sumber suara. Dan apa yang mereka lihat saat itu sungguh memiriskan mata.
Ada seseorang laki-laki muda berwajah seram dan bertubuh besar sedang menindih seorang perempuan yang terlihat sangat ketakutan. "Ternyata ada laki-laki yang lagi nindihin perempuan. Mukanya kayak jagoan, seram, badannya gede juga. " kata Adu, sapaan akrab Abdurrahman, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (22/5/2013).

"Saya lihat kepalanya dijedotin ke tanah, di perutnya sudah ada darah, dan masih berpakaian. Korbannya berkerudung.” Tambah Adu. Karena kepergok, pelaku yang belakangan diketahui bernama Asep Hermawan itu terkejut dan panik.
Dia sadar bahwa ketiga remaja itu adalah warga kampung setempat. Kalau saja ia melawan, bisa saja ketiga remaja itu meminta tolong ke warga sekitar. Kalau sudah melibatkan warga, urusan akan semakin panjang. Dia bisa dimassa.
Karena itu Asep berlagak seperti koruptor dan lawyer, ia berusaha melobi ketiga bocah itu dengan menyogok dengan sebungkus rokok. "Akhirnya dia nyogok sambil bilang, 'udah nih ada rokok'.
Lalu saya bilang sory Aa’ (kakak lelaki-red), saya masih mampu beli kali kalau rokok sebungkus doang," cerita Adu.

Namun kadung geram dengan tingkah bejat pemerkosa itu.
Ketiganya tidak mengindahkan sogokan dari Asep yang ternyata seorang tukang ojek itu. “Sempat diajak damai, saya tidak ada urusan dengan dia (pelaku), tidak kenal dengan dia (pelaku) tapi ini kampung saya, kok dipakai zina," kata Aziz. Mereka lalu mengeroyok Asep, perlu di ketahui asep juga belum tua-tua amat. Masih berumur 16 tahun.
Karena perkelahian tidak seimbang, ketiga pahlawan cilik, berhasil meringkus lelaki bejat itu lalu menggelandangnya ke pos keamanan yang tak terlalu jauh dari tempat itu.
Tak beberapa lama wargapun datang. Sang tukang ojek cabul itupun di bawa ke pihak berwajib untuk memepertanggungjawabkan kebejatannya.