sQuba adalah mobil nol-emisi, Sistem kerja kendaraan listrik yang menggunakan tiga motor listrik, satu untuk perjalanan darat, dua untuk air.
Berkendara di tanah didukung oleh masing listrik penggerak roda belakang powertrain, memanfaatkan baterai lithium-ion kendaraan ini bisa mengapung di atas permukaan air layaknya seperti Perahu, kemudian perlahan lahan bisa masuk ke dalam permukaan air , operator interior di rancang untuk kedap terhadap air. Hal ini bisa dilakukan hingga kedalaman 10 meter (33 kaki),
Untuk alat pengerak di permukaan air didukung oleh dua baling-baling bertenaga listrik dilengkapi dengan dua jet air Seabob. Hal ini membuat dorongan agar mobil tetap"terbang" saat di bawah air,, layak nya seperti kapal selam, perbedaan dengan kapal selam karena tidak dirancang untuk mendorong sepanjang permukaan di bawah air.
Kecepatan darat atas mobil adalah 120 km / jam (75 mph). Pada permukaan air, kecepatan tertinggi adalah 6 km / jam (3,2 kn; 3,7 mph) dan bawah air itu adalah 3 km / h (1,6 kn; 1,9 mph). [5]
Kendaraan dapat mengangkut pengemudi dan penumpang di dalam kokpit terbuka.
Desain kokpit terbuka dimaksudkan untuk memungkinkan penghuni untuk melarikan diri dengan mudah dalam keadaan darurat. Ketika didalam air, pengemudi atau penumpang menghirup udara dengan selang yang dibawa dalam kendaraan melalui scuba gaya regulator diving seperti Diving,
Alat jet air kembar dipasang di sisi- sisi berputar di depan kendaraan, menyediakan kemudi untuk dapat dibelokan dan angkat, sementara itu di bawah air baling-baling di bagian belakang memberikan gerakan maju.
Interior kendaraan tahan air dan garam sehingga dapat digerakkan di laut.
SQuba juga dilengkapi dengan sistem sensor laser yang dibuat oleh otonom cruise control sistem produsen Ibeo untuk memungkinkan operasi otonom.