Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MyrJrAvatar border
TS
MyrJr
Ini baru negara Tetangga yg Bener..

"Kami juga tidak menuntut pernyataan maaf apa pun dari Indonesia".


Singapura Siap Tuntut Perusahaan Pembakar Hutan Indonesia


Pejabat tinggi Singapura mengatakan akan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terhadap dua perusahaan pembakar hutan yang berbasis di negeri Singa itu. Dua perusahaan yang dimaksud adalah Asia Pacific Resources International (April) dan Sinar Mas.

Nama dua perusahaan itu diungkap oleh Ketua Satuan Tugas Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+), Kuntoro Mangkusubroto pada Jumat kemarin.

"Sebagian besar titik api di Provinsi Riau terjadi di lahan perkebunan dan pertanian yang dimiliki Perusahaan April dan Sinar," ujar Kuntoro.

Kantor berita BBC, Sabtu 22 Juni 2013, melansir pemerintah Singapura tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Indonesia apabila mereka juga ingin menuntut secara hukum kedua perusahaan tersebut. Namun perwakilan April menolak tuduhan tersebut saat dikonfirmasi oleh BBC.

Di lain pihak Menteri Luar Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam menegaskan pemerintahnya tidak akan memberikan bantuan hukum atau perlindungan kepada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pembakaran hutan di Indonesia.

Shanmugam mengatakan ada keterbatasan dalam hukum perdagangan internasional, sehingga membatasi pemerintah untuk memberikan bantuan terhadap perusahaan yang beroperasi di luar negeri Singa tersebut.

Shanmugam telah meminta kepada jaksa agung untuk meneliti kasus ini. "Kami akan melakukan terbaik yang kami bisa," ujar Shanmugam.

Reaksi Berlebihan

Saat ditanya pendapatnya soal komentar pemerintah Indonesia yang menganggap reaksi Singapura terlalu berlebihan dan seperti anak kecil dalam menanggapi kabut, Shanmugam membantah telah menuduh Indonesia.

Dia kembali mengulang pernyataan PM Singapura, Lee Hsien Loong, bahwa pemerintahnya tidak menuduh siapa pun.

"Fokus utama pemerintah Singapura saat ini adalah menyelesaikan persoalan kabut asap. Kami juga tidak menuntut pernyataan maaf apa pun dari Indonesia," kata Shanmugam.

Namun Shanmugam mengatakan akan membawa isu kabut ini dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang diadakan di Brunei Darussalam pada minggu depan. Polusi kabut di Singapura telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah.

Menurut data indeks polusi standar (PSI), pada hari Jumat siang waktu setempat PSI telah mencapai angka 401. Sementara pada Sabtu ini tingkat PSI mulai menurun tapi masih dalam angka berbahaya yaitu 326.

Akibat kabut asap ini, sekolah-sekolah di Indonesia dan Malaysia ditutup untuk sementara waktu. Pariwisata Singapura pun tak luput kena dampaknya.

PM Lee Hsieng Loong pada hari Kamis kemarin memperingatkan kabut asap masih akan terus mengancam Singapura hingga beberapa minggu ke depan.

Spoiler for Pendapat ane:


sumber
Diubah oleh MyrJr 22-06-2013 10:32
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.