Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

purnaraganiAvatar border
TS
purnaragani
Sejarah dan perjalanan BIKINI
Cikal Bakal ‘Ledakan’ Bikini

Banyak media menyebut bahwa seorang insinyur mesin Louis Reard, adalah ‘bapak’ penemu dua potong kain bernama bikini. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa cikal bakal bikini sebenarnya berasal dari kebudayaan kuno peradaban Roma. Beberapa sejarawan bahkan menemukan bukti kehadirannya lewat lukisan dinding mosaik Roma pada tahun 1600 SM yang memperlihatkan beberapa wanita mengenakan pakaian renang two-piece untuk mandi. Jadi, nenek moyang kita terbukti sudah peka mode nih.

Spoiler for Lukisan dinding peradaban roma:


Sebelum kelahiran istilah bikini pada tahun 1946 pun, desainer mode dan pemilik toko pakaian pantai di kota Cannes, Prancis yang bernama Jacques Heim telah lebih dulu memperkenalkan kehadiran baju renang two-piece yang dia beri nama Atome. Nama Atome pun tercetus dari pemikiran bahwa baju renang ini adalah pakaian terkecil yang pernah ada, bagai atom yang merupakan partikel terkecil materi. Untuk mendongkrak popularitasnya, Heim bahkan mencoba strategi pemasaran dengan menggunakan skywriter atau pesawat terbang dengan deretan tulisan di belakang. “The world’s smallest bathing suit,” adalah slogan kampanye Heim untuk mempopulerkan Atome.
Sayangnya tiga minggu setelah Heim meluncurkan Atome, Louis Reard mengambil inisiatif untuk melansir produk serupa dan ‘mencuri’ sorotan publik dari Atome. Insinyur mesin yang juga menjalankan bisnis toko sepatu Les Folies Bergères milik ibunya ini merancang sebuah baju renang berukuran lebih kecil lagi dari Atome. Keseluruhan kain yang digunakan untuk desain awal hanya sebesar 30 inci persegi (atau sekitar 194 cm persegi) saja sementara bagian penutup dada hanya sepotong kain berpola segitiga. Sisi jenius Reard pun terlihat pada segi marketing ketika kemudian dia juga menggunakan skywriter untuk mempromosikan produk baju renang tandingan ini. Bedanya, Reard memiliki slogan yang jauh lebih ‘licik’. “Bikini – smaller than the smallest bathing suit in the world.” Yah, mau protes ataupun tidak dengan tindakan provokatif ini, toh aksi ‘nakal’ tersebut telah sah menasbihkan bikini sebagai ‘gelar’ yang dikenal dunia untuk baju renang two-pieces. Hingga kini.

Spoiler for Louis Reard dan ilustrasi mode bikini:




Debut pertama bikini terjadi tepatnya tanggal 5 Juli 1946 pada sebuah ajang peragaan busana kolam renang di Piscine Molitor, Paris. Namun ternyata, mencari model yang sudi mengenakan pakaian ini pun merupakan tantangan tersendiri. Bahkan bagi para model kenamaan Paris zaman itu, bikini dianggap terlalu vulgar. Akhirnya, hanya seorang penari telanjang bernama Micheline Bernardini yang bekerja di Casino de Paris yang sudi menerima tantangan Reard. Siapa sangka keputusan Bernardini yang ketika itu berusia 19 tahun akan membuat namanya tercatat dalam sejarah sebagai wanita pertama di dunia yang mengenakan bikini.

Spoiler for Woman Modeling the First Bikini Micheline Bernardini:



Reaksi dunia atas kemunculan bikini saat itu terbilang meledak dan sangat kontroversial. Di samping pro-kontra yang terjadi, kehadirannya seketika menjadi tajuk utama surat kabar Eropa hingga benua Amerika. Seperti namanya yang diambil dari pulau percobaan tes nuklir, Bikini Atoll, reaksi massa pada awal peluncuran produk ini tergolong meledak. Terutama pada laki-laki.

Spoiler for Pulau Bikini-Atoll:



Bikini pun mulai dipasarkan dan dijual di Amerika setahun setelah kemunculannya di Piscine Molitor. Reaksi masih sama meledaknya, namun penjualan bergerak sangat lambat. Mau bagaimana lagi, memang diperlukan keberanian lebih untuk mengenakannya di tempat umum. Terutama di Amerika yang saat itu masih sangat konvensional dan menilai kehadiran bikini memicu skandal. Barulah pada era 1960-an bertepatan dengan lahirnya flower generation yang ‘berfikiran terbuka’, wanita Amerika tanpa malu-malu berlomba mengenakannya.
Bikini bahkan kian menambah sejarah kontroversi dengan kehadirannya di ajang penghargaan kontes ratu kecantikan di Amerika. Pada tahun 1951, kehadiran bikini sempat dilarang pada ajang kontes Miss World karena dianggap ‘mengganggu’ objektifitas penilaian juri. Terutama yang laki-laki, tentunya. Namun bikini mulai ‘dianggap serius’ ketika berhasil tampil di sampul majalah Sports Illustrated untuk pertama kali di tahun 1964. Dengan tampilnya model mengenakan bikini berwarna putih, akhirnya banyak atlet ternama mulai mengenakannya bahkan untuk olimpiade sekalipun. Sensasi bahkan terus terjadi ketika pada tahun 1962, Ursula Andress menciptakan momen legendaris ketika keluar dari laut dan berjalan di pantai mengenakan belted bikini dalam film James Bond seri Dr. No. Model bikini serupa pun direplikasi oleh Halle Berry, juga dalam film James Bond seri Die Another Day di tahun 2002.

Spoiler for Ursula Andress dalam James Bond: Dr. No, 1962:


Jangan lupakan kreatifitas ikon musik yang turut terinspirasi dengan sensualitas bikini. Pada era 80-an, ikon pop semacam Madonna dan Cyndi Lauper mulai mengenakan busana terinspirasi bikini untuk tampil di panggung. Bikini eksperimental dengan kawat bertulang semi bustier pun turut meramaikan industri musik yang tergolong ‘memberontak’ pada masanya.

Imej bikini pun kini mulai ‘terlihat profesional’ ketika resmi menjadi seragam standar cabang olahraga Voli Pantai di ajang Olimpiade tahun 1993. Atlet semacam Misty May dan Kerri Walsh menjadi orang-orang pertama yang mempopulerkannya di ajang Olimpiade tersebut.

Spoiler for Bikini seragam cabang voli, Olimpiade 1993:



Spoiler for Bonus:

Sumber
Sejarah dan perjalanan BIKINI
Diubah oleh purnaragani 30-04-2014 04:54
phoenix4ngels
phoenix4ngels memberi reputasi
1
6.7K
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.