Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lagimpeAvatar border
TS
lagimpe
Android terbaru 4.4 KITKAT
SelamatDatang

kaloemoticon-Repost... maklumin ajah dah gan

Spoiler for android 4.4 kitkat:


KOMPAS.com — Google tidak jadi memilih nama "Key Lime Pie" untuk Android versi terbaru. perusahaan lebih memilih nama "KitKat" untuk sistem operasi
Android versi 4.4.
Keputusan pemakaian nama merek dagang produk makanan cokelat itu dipandang beberapa pihak sebagai kudeta pemasaran perusahaan Nestle yang dikenal sebagai produsen produk makanan dan minuman. Namun, Google membantah anggapan itu dan menyatakanbahwa tidak ada pihak yang memberi bayaran atas keputusanini.
"Ini bukan soal uang, perubahan, kesepakatan," kata Direktur Kemitraan Android di Google, John Lagerling, kepada BBC, Selasa (3/9/2013). Sebaliknya, dia menegaskan, ide ini sepenuhnya dilakukan untuk sesuatu yang menyenangkan dan tak terduga. Simon Myers, seorang pakar dan konsultan pemasaran,
memperingatkan bahwa ada potensi saling menjatuhkan dalam kesepakatan yang dilakukan Google
dan Nestle. "Jika merek Anda terhubung dengan yang lain, Anda pasti menjadi terkait dengan merek
lain, baik maupun buruk,"
tutur Myers.
Jika suatu merek punya masalah reputasi, maka pemilik merek yang lain akan terpengaruh nama baiknya.
Sebagai perusahaan pemberi layanan internet dan perangkat lunak, Google tidak lepas dari bermacam kontroversi, mulai dari isu privasi sampai sengketa paten.
Android sendiri disebut Pemerintah AS sebagai sistem operasi yang banyak dijangkiti program jahat
dibandingkan sistem operasi lain. Sementara Nestle sempat menghadapi kritik pada masa lalu ketika perusahaan mempromosikan susu bubuk untuk bayi di negara-negara berkembang.
Selamat tinggal Key Lime Pie, selamat datang KitKat
Rumor yang beredar selama ini memang mengindikasikan bahwa Android versi berikutnya akan
menggunakan nama dengan huruf depan "K". Nah, nama yang selama ini disebut-sebut adalah Key Lime
Pie. Bahkan, para karyawan Google sudah terbiasa menggunakan nama Key Lime Pie untuk menyebut
Android terbaru. Akan tetapi, Lagerling berkisah, nama itu tidak jadi digunakan setelah perusahaan menyadari
bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tahu rasa Key Lime Pie.
"Salah satu makanan ringan yang kita simpan di dapur kantor untuk menemani para pemrogram kami
bekerja hingga larut malam adalah KitKat. Dan, seseorang berkata, "Hai, kenapa kita tidak menyebutnya KitKat'."Setelah ide itu terlintas, Lagerling
mengaku Google segeramenghubungi pihak Nestle.
Keesokan harinya, perusahaan asal Swiss itu mengundang tim Google Android dalam konferensi
panggilan telepon. Nestle menyatakan kesediaannya dalam waktu 24 jam kemudian. "Terus terang, kami memutuskan dalam waktu satu jam untuk mengatakan mari kita lakukan ini, "tegas Kepala Pemasaran Nestle,
Patrice Bula, kepada BBC.
Dia mengakui ada risiko merek dagang KitKat akan tercoreng atau bahkan rusak jika sistem operasi Android versi 4.4 ini didapati ada gangguan atau rentan terhadap program jahat. "Mungkin saya
akan dipecat," kata Bula dengan nada bercanda.
Bagi Nestle, ini merupakan cara baru dalam berkomunikasi ketimbang harus melakukan pemasaran dengan cara-cara tradisional.
Para eksekutif kedua perusahaan ternyata menggelar pertemuan rahasia untuk membicarakan rencana kerja sama ketika acara Mobile World Congress (MWC) di
Barcelona, Spanyol, pada Februari 2013. Hingga akhirnya, terciptalah maskot Android berwarna coklat
dengan logo KitKat di dadanya.
"Menjaga rahasia adalah penting untuk strategi Google. Benar-benar tidak bocor," tukas Bula.
Sekarang, Nestle berencana membagikan lebih dari 50 juta cokelat dengan bentuk maskot Android KitKat ke toko-toko di 19 negara, termasuk Inggris, Amerika
Serikat, Brasil, India, Jepang, dan Rusia.
Patung maskot Android KitKat saat ini terpampang di kantor pusat Google di Mountain View, California, AS. Banyak karyawan Google yang terkejut dengan patung
tersebut dan baru mengetahui bahwa kode nama Android 4.4 adalah KitKat.
Saya pikir ini menjadi kejutan besar bagi banyak orang, termasuk Googler (karyawan Google)," tutup
Kagerling.
Asal-muasal Android Sistem operasi mobile Android
pertama kali diciptakan oleh perusahaan Android Inc, yang berkantor di Palo Alto, California. Mereka membangun Android dengan inti program (kernel)
Linux. Google kemudian membeli semua saham Android Inc pada Agustus 2005. Para pendiri Android pun
akhirnya bekerja untuk Google, seperti Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Google mulai serius mengembangkan Android untuk masuk ke pasar perangkat mobile global dengan merilis Android versi
1.1 pada Maret 2009. Android boleh diadopsi oleh para produsen perangkat mobile. Bahkan, kini ia diadopsi oleh perangkat kamera dan televisi. Google pun merilis kode sumber (source code) Android untuk pengembang aplikasi dan menyediakan toko aplikasi online Google Play Store (dahulu bernama Android Market).
Dua bulan kemudian, Google merilis Android versi 1.5 dengan kode nama "Cupcake". Dari sinilah dimulai kode nama Android berdasarkan nama kue atau makanan penutup dan sesuai urutan abjad yang dimulai dari
huruf C.
Berikut adalah versi dan kode
nama Android dari masa ke masa:
- Android versi 1.1
- Android versi 1.5 (Cupcake)
- Android versi 1.6 (Donut)
- Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
- Android versi 2.2 (Froyo: Frozen
Yoghurt)
- Android versi 2.3 (Gingerbread)
- Android versi 3.0/3.1
(Honeycomb)
- Android versi 4.0 (Ice Cream
Sandwich)
- Android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly
Bean)
- Adnroid verso 4.4 (KitKat)

sumber:kompas.com
http://tekno.kompas.com/read/2013/09...uk.Android.4.4


Punya agan versi berapah nih.... ulla
Diubah oleh lagimpe 04-09-2013 11:23
0
3.6K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.