Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kemalmahendraAvatar border
TS
kemalmahendra
Berkah Sabar
Apabila kita ditanya mengenai apa yang diharapkan dalam menjalani hidup ini, tentu saja di antaranya kita sangat berharap hidup ini selalu dalam kemudahan, kelapangan, kebahagiaan. Tetapi ternyata kebahagiaan, kegembiraan itu, tidak hanya selalu datang dari yang kita sukai, simak janji Allah SWT berikut ini;

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al-Baqarah: 155-157).

Sabar adalah menahan diri terhadap apa yang dibencinya, atau menahan sesuatu yang dibencinya dengan ridha dan rela. Kabar yang gembira bagi orang yang sabar, siapakah orang yang sabar, yaitu ketika ditimpa musibah mulutnya, hatinya, sikapnya kompak, “sesungguhnya kami ini milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali”.

Jadi, dua kunci utama orang bisa bersabar adalah hilangnya rasa memiliki, kita yakin diri kita ini segala-galanya hanya milik Allah SWT, dan hilangnya tempat kembali, kecuali hanya kembalikan kepada Allah SWT segala urusan. Semakin kita tidak merasa memiliki, melainkan hanya titipan Allah SWT, akan semakin ringan bagi kita. Sedangkan jika semakin kuat rasa memiliki, makin sulit untuk bersabar, bahkan akan semakin sulit menahan ujiannya, seperti orang yang memegang tali berduri yang dicoba diambil oleh orang lain, namun dirinya malah memegang erat tali tersebut, akhirnya rasa pedihlah yang akan semakin terasa.

Semakin hanya kepada Allah SWT kita berlari menyerahkan urusan, semakin tenang hati kita. Semakin mencari penolong selain Allah SWT, semakin resah gelisah, dan jauh dari pertolongan-Nya. Lisan mengucap doa musibah tersebut dengan disertai keyakinan, itulah pangkal kebahagiaan yang Allah SWT akan berikan. Itulah pula yang akan mendapatkan keberkatan yang besar, curahan rahmat Allah SWT dan tuntunan dari Allah SWT.

Berkaitan dengan ayat Alquran di atas, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang istirja`/mengucapkan 'innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun' ketika mendapat musibah, maka ia diberi pahala oleh Allah dan diiringi-Nya dengan kebaikan."

Dikisahkan bahwa pada suatu ketika lampu Nabi saw padam, maka beliau pun mengucapkan istirja`, lalu kata Aisyah, "Bukankah ini hanya sebuah lampu!" Jawabnya, "Setiap yang mengecewakan (hati) orang mukmin itu berarti musibah." (HR Abu Daud).


0
892
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.