Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matbaiktitAvatar border
TS
matbaiktit
KHILAF...AH Lagiii!!! Guru Madrasah Tsanawiyah Bikin Siswinya Makin Bongsor
LEBARAN 1434 H baru saja usai, Kholid, 35, sudah pusing tujuh keliling. Apa karena gaji sebulan habis buat Lebaran? Bukan! Dia kini mendekam di Polres Bengkulu, gara-gara mencabuli bekas muridnya di MTs sampai 7 kali. “Stres saya, nggak menyangka begini jadinya,” keluhnya.

Guru SMP dengan guru MTs (Madrasah Tsanawiyah) jelas beda. Guru SMP mengajar di sekolah umum, sedangkan guru MTs mengajar di sekolah yang muatan agamanya (Islam) lebih dominan. Dus karena itu, karakter dan akhlak guru MTs mustinya lebih terjaga, karena segala tindakannya akan terkontrol akan nilai-nilai halal dan haram. Paling sederhana saja, murid SMP mulai belajar ya belajar. Murid MTs wajib baca doa: rodlitu billahi robba, wabil Islamidina, wabi muhamamadi nabiyu warosulla…

Nah, Kholid sebagai guru MTs selalu mengajari muridnya berdoa seperti itu saat mulai mengajar. Tapi karena pengaruh syaiton, doa itu hanya nyangkut di bibir tak merasuk ke dalam jiwanya. Buktinya, melihat salah satu muridnya cukup cantik, timbul juga nafsunya. Padahal di rumah dia sudah punya istri yang siap memberi pelayanan 24 jam nonstop.

Di salah satu MTs kota Bengkulu, Fatma, 16, memang nampak paling cantik dari murid-murid yang lain. Terlebih-lebih dia berbadan bongsor, sehingga meski masih usia ABG, ibarat mobil sudah laik jalan dan siap buat nanjak di Puncak. Gara-gara itu pula Kholid di depan kelas tak bisa konsen. Sebab yang dipikirkannya hanya satu, kapan bisa membawa keluar Fatma dan memperlakukannya bak istri di rumah.

Sebagai guru, apapun kata-katanya selalu dipatuhi murid. Begitu pula Fatma. Ketika sekali waktu diajak jalan-jalan oleh Pak Guru Kholid dia tak bisa menolak, meski ajakan itu sangat personal, tanpa dibarengi murid-murid yang lain. Maka ketika dibawa ke daerah wisata pantai Sungai Suci dia menurut saja. Padahal di dalam sebuah pondok (cotage) dia dirayu-rayu agar mau diajak hubungan intim.

Awalnya Fatma memang menolak. Tapi karena Pak Guru menyerang langsung pada sumbernya, akhirnya ABG murid MTs klepeg-klepeg. Tadinya meringis, akhirnya jadi merenges. Sejak itu diajak kencan ke mana saja Fatma tidak lagi menolak. Bahkan ketika Fatma sudah pindah ke SMK, Kholid dengan rajin mengencani bekas muridnya.

Entah berapa kali Pak Guru MTs ini menggauli anak didiknya sendiri, tak ada jurnalnya. Yang jelas kondisi pisik Fatma sangat berubah, sehingga memancing kecurigaan keluarganya. Saat diinterogasi ayah dan bunda, keluarlah kemudian pengakuannya bla bla bla….. Wah, tentu saja orangtua Fatma mencak-mencak, masak anak perempuan satu-satunya yang jadi harapan nusa bangsa, orangtua dan agama, kok dinodai oleh guru MTs.

Pak Kholid segera dilaporkan ke Polres Bengkulu. Saat diperiksa dia tidak mengakui perbuatannya. Tapi begitu Fatma dihadirkan dan mengaku sudah digauli minimal sebanyak 7 kali, guru MTs ini tak berkutik. “Maaf Pak, saya waktu itu memang sedang khilaf,” katanya. Tentu saja polisi tertawa, wong khilaf kok bisa sampai 7 kali berbuat.

Dalam sel Kholid kini banyak bengong, karena dilanda stress. Dia tak menyangka bahwa ulahnya yang terlalu memanjakan syahwat, bakal bikin kiamat. Bagaimana tidak kiamat, profesinya sebagai PNS muda bakal ditanggalkan. Misalkan bebas dari penjara 5 tahun kemudian, akan bekerja jadi apa? Keluarganya jadi berantakan gara-gara kesandung skandal seks.

Pecatan guru MTs bakal jadi tukang jual pulsa, tragis. (JPNN/Gunarso TS)

Sebongsor apa seh???

KHILAF...AH Lagiii!!! Guru Madrasah Tsanawiyah Bikin Siswinya Makin Bongsor
Diubah oleh matbaiktit 04-09-2013 05:59
0
8.7K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.2KThread45.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.