NERACA Jakarta- Daya tahan Indonesia terhadap krisis ekonomi global dan pasar yang besar untuk industri otomotif menjadi salah satu poin yang menjadikan Indonesia dijadikan salah satu basis produksi otomotif setelah Thailand. "Keadaan posftif itu langsung direspons para prinsipal otomotif dunia dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi terpenting setelah Thailand," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, di Jakarta, Jumat (13/7).



Budi mengatakan Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. "Kestabilan makroekonomi nasional telah memicu peningkatan pendapatan per kapita menjadi sekitar US$3.400 pada tahun lalu dan mendorong tumbuhnya kelas menengah yang menjadi calon pembeli mobil pertama (first car owner) paling potensial. Pada saat yang sama, pemerintah merilis proposal proyek mobil hijau (low cost and green car/LCGC) yang ternyata menjadi daya tarik kalangan prinsipal untuk berinvestasi," paparnya.

Budi menegaskan pemerintah mempersyaratkan produksi mobil dari dalam negeri menggunakan kandungan lokal dengan persentase yang sangat tinggi.

"Dengan persyaratan itu, para produsen mobil diharapkan dapat meningkatkan belanja kebutuhannya di dalam negeri, secara signifikan, sekaligus dapat mendorong proses alih teknologi sehmgga kita bisa mandiri dari sisi power train," tandasnya.

Beberapa produsen mobil tentunya siap bermain di pasar ini, tidak ketinggalan adalah Nissan yang akan menghidupkan kembali, salah satu merek legendarisnya, Datsun. Nissan Motor Company Ltd sendiri menaruh harapan besar pada Datsun di Indonesia dengan rencana peluncuran perdana pada 2014



Vincent Cobee, Corporate Vice President of Nisan Motor Company Limited mengatakan, Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN. Potensi pertumbuhan ekonomi, pertambahan golongan menengah dan pendapatan domestik bruto (PDB) yang terus meningkat menyebabkan permintaan mobil baru bakal meledak.

"Potensi Indonesia karena mayoritas konsumennya adalah pembeli pertama (first time buyer) dan Datsun akan mengisi segmen itu," jelas Cobee

Peluncuran program Low Cost and Green Car (LCGC) - juga diikuti Datsun - akan mendongkrak pasar mobil Indonesia 40 persen lebih besar dari saat ini yaitu, 894.000 unit per tahun (2011). Sementara itu, Ryoichi Kuraoka, Product Chief Designer Nissan Motor Company Limited menambahkan, untuk menangkap pembeli pertama di Indonesia, Datsun merancang mobil sesuai kebutuhan konsumen.

"Setiap tahun akan ada dua model diluncurkan dan bertambah setelah tahun ketiga," lanjutRyoichi.

Bagi yang lupa dengan bentuk Datsun Versi lawas, ini penampakkannya dibawah :