cek tkp dloo







Berjalan-jalan di terowongan 'vagina' raksasa, bagaimana rasanya? Hmm ternyata empuk.


"Saya tidak membuatnya bukan demi kontroversi," ujar si pembuat, Reshma Chhiba. Baginya, apa yang dilakukannya adalah mengenai kebebasan seni dan menantang sistem patriarki yang mengakar.


Chibba juga ingin mengalamatkan karyanya kepada sejumlah kasus pemerkosaan yang terjadi di Afrika Selatan, di mana terjadi 65.000 laporan penyerangan terhadap gadis dan wanita dalam waktu setahun.


Walk-in Vagina merupakan bagian pameran yang berjudul 'The Two Talking Yonis' , produk yang lahir dari diskusi dua tahun dengan kurator Nontobeko Ntombela pada mitogi kekuasaan perempuan dalam sistem patriarki. Pengunjung harus melepaskan sepatu saat berjalan melalui karya seni tersebut yang bertekstur lembut dan empuk.