Dalam sidang lanjutan kasus suap kuota impor daging, putra Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim memberi pernyataan yang kontroversial. Di hadapan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, ia menyebut ada utusan Presiden SBY yang membawa uang hingga puluhan miliar dari PT Indonesiauna.

Saat dikonfirmasi kembali pernyataannya itu, dia menyebut Sengman Tjahja merupakan orang dekat SBY. Tak hanya itu, ia juga menyebut asisten staf khusus presiden bidang bencana, Wisnu Agung Prasetya terlibat dalam kasus yang membelitnya.

Pernyataan itu mendorong sejumlah wartawan untuk mengetahui seberapa dekat pengusaha asal Palembang itu dengan SBY. Namun, bukan hanya jawaban yang didapat, pihak Istana bahkan berkelit ketika ditanyai pernyataan Ridwan maupun Sengmen.

Hal itu pertama kali terjadi saat wartawan mendekati Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha usai pelantikan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara. Berkali-kali ia menolak memberikan tanggapan resmi dan mencoba menghindari pertanyaan tersebut.

"Apa itu sengmen? Saya enggak bisa tangapi, saya ngerti itu apa, konteksnya apa. Sengmen itu siapa?" tanya Julian kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8) lalu.

Saat diberikan penjelasan oleh wartawan mengenai sosok Sengmen dan pengakuan Ridwan di Pengadilan negeri Tipikot. Julian mengaku belum pernah mendengarnya. Namun, sekali lagi ia kembali berkelit ketika Sengmen disebut-sebut sebagai utusan presiden.

"Presiden banyak, ada presiden taksi, presiden perusahaan," ucapnya.

Mendengar itu, wartawan langsung menjawab presiden yang disebut Ridwan adalah SBY. Namun, jawaban yang diperoleh kembali berbelit.

"Presiden kita siapa? Presiden namanya kita?" sahutnya.

Hal serupa juga terjadi saat wartawan bertanya soal keterlibatan utusan SBY dalam kasus kuota impor daging sapi pada Sekretaris Presiden Dipo Alam . Dipo akan ikut dalam rombongan SBY berkunjung ke tiga negara itu ikut berkelit.

"Bukan nama saya itu. Itukan bukan Dipo Alam , ada pemain bola namanya Dipo Alam , ada polisi di Lombok namanya Dipo Alam , ada penjahit namanya Dipo Alam , ada warung padang yang punya Dipo Alam ," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/9).

Saat ditanya apakah mengenal Sengmen Tjahja, dengan santai Dipo menjawab, "Yang saya tahu tukang seng," tutupnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/ini...n-sengmen.html

Baca ja gan buat joke


Bantu rate gan