Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

a70n98Avatar border
TS
a70n98
Alam Indonesia yang HANCUR, Negara tetangga yang MAKMUR!
Alam Indonesia yang HANCUR,
Negara tetangga yang MAKMUR!


Tahukah anda bahwa Omzet Judi Macao dgn 1,2 juta penduduk ternyata 7 kali lipat APBD DKI yg punya 9 juta penduduk, yaitu mencapai Rp 361 Trilyun/tahun atau rata-rata sekitar Rp 1 Trilyun/hari.

Kota Judi Macau Raup Omzet Rp 361 Triliun, Naik 13,5%

Jakarta -
Kota judi di China, Macau, meraih keuntungan besar pada tahun 2012 lalu. Pendapatan Kasino Macau meningkat 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai US$ 38 miliar atau sekitar Rp 361 Triliun.

Untuk bulan Desember saja, pendapatan kasino ini melompat 19,6% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu atau mencapai rekornya sebesar US$ 3,5 miliar atau Rp 33,3 triliun.

Macau adalah kota judi terbesar di China yang melegalkan perjudian di kasino. Kota judi lainnya yang berada di Amerika Serikat, Las Vegas hanya meraup pendapatan sebesar US$ 980 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun pada bulan Oktober. Sementara pada bulan tersebut, Macau berhasil meraup US$ 3,45 milar atau mencapai Rp 32,8 triliun.

Kepala Riset Konsumen dan Permainan CLSA Aaron Fischer menyatakan pasar permainan di Macau telah menikmati "tahun yang cukup bagus". Menurutnya, kasino mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, sekitar 30% peningkatan pendapatan dari pasar permainan ini. Hal tersebut karena kebanyakan para pelanggan rela menghabiskan uang mereka di kasino.

Namun, tahun 2012 akan dikenang sebagai tahun yang sulit bagi Macau, setelah periode pertumbuhan yang eksplosif. Titik terendah yaitu pada bulan Juli, ketika pendapatan judi hanya tumbuh 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terjadi di tengah perlambatan ekonomi China, yang telah berlangsung selama tujuh kuartal berturut-turut.

Analis Fitch menyatakan perlambatan ini dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan pendapatan pada tahun 2012 dengan kondisi kredit yang ketat di daratan China, yang membatasi pengeluaran pelanggan VIP yang mencapai sekitar 70 persen dari pendapatan judi di Macau.

Operator kasino berharap bahwa pertumbuhan di segmen pasar akan menutup perlambatan dari sisi pengurangan "belanja" pelanggan VIP. Segmen VIP sangat bergantung pada kemampuan operator untuk meminjamkan uang kepada penjudi, sedangkan pasar massal taruhan bergantung pada dana penjudi sendiri.

Industri judi Macau menghadapi tantangan di tahun mendatang dengan pelaksanaan aturan larangan merokok dan gerakan anti-korupsi dari kepemimpinan baru. Pertumbuhan pendapatan diperkirakan akan melambat lebih lanjut pada tahun 2013.

Namun, perkembangan infrastruktur seperti perluasan perbatasan Macau yang merupakan persimpangan dengan China dan perluasan link rel kecepatan tinggi kota China dengan daratan Zhuhai diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung.

Tahun lalu terdapat pembukaan Sands China Cotai Central resort dan pengembangan kasino baru yang diharapkan buka pada tahun 2015. Kemudian, ada rencana untuk membuka The Parisian, tempat judi bernuansa Perancis dengan 3.000 kamar hotel dan replika Menara Eiffel, pada awal tahun 2016.

Sumber:
Quote:



Tahukah anda bahwa menurut President and Chief Operating Officer Las Vegas Sand Corp Michael Leven, warga negara Indonesia menduduki peringkat ke 3 penjudi2 VIP dunia?

Singapura Jadi Tempat Judi Terbesar Setelah Macau


Tempat judi Marina Bay Sands, Hotel, Singapura (Foto: Rosa Anggreati/okezone)


SINGAPURA -
Marina Bay Sands, hotel sekaligus kasino terbesar setelah Macau, menyedot perhatian pejudi dunia. Di dalam kasino terhampar 600 meja permainan dan 1.500 mesin judi.

Kasino seluas 15 ribu meter persegi yang berlokasi di Bayfront Ave Singapore itu memiliki fasilitas lengkap, kasino yang terintegrasi satu bangunan dengan pusat perbelanjaan dan Sand Expo Convention Center itu mampu menyedot demikian banyak pejudi.

Menurut President and Chief Operating Officer Las Vegas Sand Corp Michael Leven, ada tiga negara yang masuk dalam kategori tiga besar yang warganya kerap datang berjudi di Marina. Tiga negara itu adalah Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Bahkan, Indonesia pun masuk dalam tiga besar untuk member pejudi kelas VIP.

Lokasi yang strategis dan jenis permainan yang variatif menjadi salah satu daya pikat pejudi untuk menghabiskan uangnya di sana. Kasino mewah yang terdiri atas empat lantai itu menyediakan ragam permainan meja populer. Sebut saja, Roulette, Blackjack, Baccarat dan Sic Bo. Juga aneka mesin judi dengan permainan terbaru seperti Poker video, Sic Bo, dan Roulette elektronik.

Tak hanya melirik pejudi dari Asia, Sands yang merupakan grup Kasino terbesar di Las Vegas dan memiliki Kasino di Macau itu juga membidik pejudi Eropa, Inggris, dan Timur Tengah.

Walau begitu, diakui Chairman Las Vegas Sands Corp Sheldon Adelson, tak mudah melakukan ekspansi kasino di negara-negara tertentu. Misalnya, Italia dan Indonesia.

"Kami butuh dukungan pemerintah negara yang bersangkutan dan juga menghadapi tentangan agama," ujar Sheldon, ditemui di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (23/6/2010).

Itulah mengapa kasino ini berdiri megah di Singapura. Sheldon dan timnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. "Kami butuh komitmen pemerintah dan dukungan struktural. Butuh infrastruktur seperti bandara dan akses jalan raya. Singapura memenuhi semua kebutuhan infrastuktur kami," jelas Sheldon.

Bahkan, dengan didirikannya hotel dan kasino Marina Bay Sands, lokasi itu menjadi benchmark baru di Singapura. "Ini akan mengubah Singapura dari sisi entertainment dan mengubah konsep Singapura," tandas pria yang sudah memasuki usia senja itu. (ahm)

Sumber:
http://news.okezone.com/read/2010/06...46407/redirect


Tahukah anda bahwa Penjudi Indonesia bisa habiskan Rp 500.000.000 hingga Rp 20 Milyar sekali berjudi di Macao!

Bawa Modal Ratusan Miliar, Pejudi Kakap Indonesia Hijrah ke Makau


beritabatavia.com -
Pejudi asal Indonesia biasanya main jenis casino dan bakarat di lokasi Venesia dan Sands. Satu orang bisa kalah Rp20 miliar. ujar Edy seorang warga Indonesia yang menetap di Makau. Para penjudi Indonesia terbang dengan pesawat khusus yang menjemputnya di Bandara Halim Perdana Kusuma.

JAKARTA.Sejak Jenderal Pol Sutanto diangkat menjadi Kapolri, praktik perjudian di bumi Indonesia nyaris tiarap. Sejumlah praktik perjudian yang digelar secara sembunyi-sembunyi, membuat para penjudi kakap dan maniak dari Indonesia terpaksa hijrah luar negeri tepatnya Makau (Macau) Cina.

Di negeri batu itulah para penjudi asal Indonesia menggelar hobinya bermain judi dengan membawa modal yang sangat besar. Bahkan, ditengarai, uang sebanyak triliunan rupiah dihabiskan di meja judi Makau saban bulannya. Melihat potensi para pejudi Indonesia, membuat para pengelola kasino di Makau menyediakan akomodasi khusus bagi para pejudi Indonesia. Selain pesawat khusus yang disediakan secara gratis, para penjudi asal Indonesia mendapat fasilitas hotel dan makan secara gratis selama berada di Makau.
Berdasarkan hasil penelusuran Berita Batavia mendapat informasi, tak sembarang pejudi Indonesia yang bisa berangkat ke Makau dan mendapat perlakuan istimewa dari penyelenggara judi di Makau tersebut. Menurut sumber Berita Batavia yang mengaku sudah dua kali terbang ke Makau dengan perlakuan istimewa itu, setiap pejudi Indonesia bisa menikmati segala fasilitas wah... dan gratis jika kelompok para penjudi sudah memiliki modal minimal sebesar Rp225 miliar.

Menurut sumber itu, para penjudi dijaring oleh seseorang berinisial Lim Eng dan Lim Den warga Pluit, Jakarta Utara. Kedua pria bapak dan anak ini merupakan jangket (istilah calo dalam dunia perjudian) para pengelola kasino di Makau. Maka keberangkatan rombongan penjudi bisa dipastikan, setelah lebih dulu mendapat lampu hijau dari Lim Eng dan Lim Den. " Bapak dan anak ini dibantu dengan dedengkot perjudian di Indonesia lah yang menggalang para pejudi kelas kakap Indonesia untuk berjudi di Makau," ungkap sumber itu.

Setelah terkumpul, jadwal penerbangan pun diatur. Tak tanggung-tanggung, si pemilik atau pengelola judi di Makau yang menjadi sponsor Lim Eng dan Lim Den menyediakan pesawat khusus untuk menjemput para pejudi Indonesia secara gratis.

Begitu lah, ketika mendapat informasi bila para pejudi kelas kakap Indonesia akan terbang ke Makau lewat Bandara Halim Perdana Kusuma beberapa waktu lalu, Berita Batavia langsung meluncur ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Setelah hampir satu jam menunggu di ruang tunggu VIP, persisnya sekitar pukul 12.15, sebanyak 39 calon penumpang yang akan berangkat ke Makau untuk bermain judi, bergegas ke tangga pintu masuk bagian depan pesawat tipe B 733 dengan nomor registrasi N 788 LS milik Venetian Macau Limited.
Beberapa saat kemudian, pesawat yang baru 30 menit mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma itu terbang meninggalkan landasan pacu menuju Makau. Dalam surat manifest berkop PT Sari Rahayu Biomantara (SRB) yang didapat Berita Batavia, tercatat ada enam orang awak pesawat yang kemudian menerbangkan 39 orang penumpang warga Indonesia menuju Makau.

Di antara 39 orang penumpang tercatat nama Suwandi Satio, Andi Hong, Erwin Salim, Gabriel Ataka Lim, Bong Edwyn Bongso, Hendry Salim Lim, Sukardi Tandijono Tang, dan Otong Wijaya.

Namun, seorang petugas PT SRB yang berkantor di Jl Pulau Adi 51 Denpasar, Bali mengaku tidak mengetahui proses pengurusan keberangkatan para penumpang. Kami hanya mengurus keberangkatan pesawat, karena pesawat ini carteran, jadi kami tidak mengetahui siapa saja penumpangnya, kata seorang petugas PT SRB seraya meminta agar identitasnya tidak disebutkan.

Menurutnya, pesawat carteran ke Makau itu berangkat dua kali dalam sebulan. Sedangkan yang bertanggungjawab dan mengetahui para calon penumpang adalah seorang pria keturunan bernama Freddy. Dia yang biasa mengurus para penumpang yang akan berangkat ke Makau, ujarnya, sambil menunjuk Freddy yang saat itu mengenakan kemeja warna cokelat. Yang ditunjuk, kemudian menghindar.

Tapi, semua orang taulah, kalau ke Macau sudah pasti untuk berjudi, tambah petugas dari PT SRB tadi.

Sementara sebuah sumber lain mengatakan, pesawat itu milik salah satu penyelenggara Casino di Makau. Para penjudi kakap asal Indonesia secara sengaja dibawa ke Makau dengan pesawat dan akomodasi secara gratis. Melancong ke Makau dan menikmati akomodasi gratis mulai dari hotel, makan, dan lain-lain merupakan servis gratis dari pihak pemilik perjudian di Makau. Selain ongkos pesawat gratis, hotel, makan dan lain-lain juga gratis, kata pria yang mengaku sudah dua kali ikut rombongan pejudi ke Makau.

Namun, katanya, untuk bisa ikut rombongan gratis tersebut bukan hal yang mudah. Mereka yang bisa ikut rombongan itu, katanya, hanya lah pejudi yang berkantung sangat tebal. Kalau hanya punya Rp500 juta, jangan harap bisa ikut rombongan mereka, ujar sumber ini.

Pria berambut putih itu mengungkapkan, sejumlah pejudi kakap asal Indonesia bisa kalah di meja judi Makau hingga satu triliun rupiah. Para pejudi maniak itu dijaring Lim Eng dan Lim Den serta sejumlah kaki tangannya diantaranya seorang bernama Freddy.

Dalam dunia perjudian Lim kelahiran Binjai, Sumatera Utara dan putranya Den bertindak sebagai jangket atau Calo. Si jangket harus menjaring pejudi dengan modal minimal Rp225 miliar, baru pihak pengelola casino memberikan pesawat dan akomodasi gratis selama berada di Makau. Si jangket akan mendapat bagian sebesar 1,2 persen dari jumlah modal yang dimainkan pejudi.

Sementara Edy seorang warga Indonesia yang menetap di Makau saat dihubungi lewat telepon selulernya mengatakan, pejudi asal Indonesia biasanya main judi jenis casino dan bakarat di lokasi Venesia dan Sands. Satu orang bisa kalah Rp20 miliar, kata Edy.

Dia mengaku, banyak konglomerat Indonesia menghamburkan uang hingga ratusan miliar rupiah di Makau. Mungkin uang itu pinjam dari bank, dipakai judi, kalau kalah pasang badan. Kalau menang uang tetap beredar di Makau, jadi yang rugi pemerintah Indonesia, ujarnya.

Pria kelahiran Medan Sumatera Utara itu yakin bahwa pemerintah sebenarnya sudah lama tahu bila para pejudi kakap Indonesia selama ini hijrah ke Makau untuk berjudi setelah pemerintah melarang keras praktik perjudian di Tanah Air. O son

Sumber:
http://www.beritabatavia.com/detail/...u#.UiG5an958kA


Tahukah anda bahwa yang di tebang adalah pohon di Kalimantan, yang di gali adalah Bauksit di Kepri, Batubara di Palembang, Nikel di Sulawesi tapi bertrilyun-trilyun uang hasil sumber daya alam itu lari ke Macao sementara yang tertinggal di Indonesia hanyalah kehancuran alam dan kemiskinan sepanjang masa.

Tahukah anda bahwa Macao menghasilkan uang bukan dengan menebang pohon dan menggali kekayaan alam mereka tapi hanya dengan meletakan 2000 - 5000 meja Judi dan beratus trilyun uang mereka dapatkan dalam satu tahun.

Itu baru di Macao, pernahkah kita hitung berapa ratus atau ribu Trilyun Rupiah uang hasil kekayaan alam Indonesia yg mengalir ke Perjudian Malaysia, Singapura, Thailand dan Christmas Island?


Wow...... Sangat Prihatin... memilukan... Kekayaan Indonesia dibawa keluar negeri dan dihabiskan di meja judi... emoticon-Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)

Ada Agan yg mau ikut kesana? emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
atau uda ada Agan yg perna ikut kesana? emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
Diubah oleh a70n98 31-08-2013 10:22
bajier
bajier memberi reputasi
1
6.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.