di bawah ini adalah cerita dari: Ibu Wahyuningsih, Rawamangun, Jakarta Timur
yang dimuat di Majalah Hidayah edisi 132, bulan Agustus 2012 ....

cekidoooottt ........


aku dilahirkan di keluarga berada. ayahku perwira berpangkat kolonel, sedangkan ibuku kepala di sebuah Bank Pemerintah. hidupku sejak kecil serba berkecukupan, ssemua fasilitas ada, bahkan di sekolah sering menjadi juara kelas.

ketika usiaku menginjak dewasa, aku bertemu dengan seorang ustadz, dia adalah seorang penghafal al-qur'an. perangainya baik. terus terang aku tertarik padanya. aku yakin bila aku menikah dengan-nya aku akan hidup bahagia.

akan tetapi cobaan datang, keluargaku tak menyetujui hubbunganku dengan ustadz tersebut. alasannya karena si ustadz itu berasal dari keluarga miskin dengan pekerjaan yg kurang jelas. sedangkan kakakku dan kakak ipar semuanya dokter. menurut orang tuaku aku tidak akan hidup bahagia bila menikah dengan ustadz tersebut.

aku memohon petunjuk Alloh SWT dalam solat istikhoroh. hatiku semakin mantap untuk memilihnya. akhirnya aku dan dia menikah, meskipun tidak mendapatkan restu dari kedua orangtuaku.

aku memulai kehidupan bersama suamiku BENAR-BENAR dari NOL. kami hanya mengontrak rumah kecil ukuran 2,5 x 5 m ...

ketika putra pertamaku lahir, aku mendengar ayahku menikah lagi dengan wanita lain, sedangkan ibuku diceraikannya. harta yang banyak milik orang tuaku jadi rebutan mereka berdua [ibu-ayahku] . tanah, mobil, rumah, dijual semua. sampai akhirnya mereka hanya memiliki rumah yg ditempatinya saja.

berbeda dengan kehidupanku. sejak anak yg ke-2 dan ke-3 lahir hidupku semakin membaik. bahkan rumah yg mewah + megah berhasil kubeli. aku yakin ini keberkahan dari menghafal alquran, karena rumahku senantiasa dihidupkan dengan lantunan ayat-ayat Alloh. aku merasa tidak salah memilih suami, KARENA AKU MEMILIHNYA BUKAN MELIHAT HARTANYA, TAPI MELIHAT AGAMA DAN AKHLAQ-NYA.

semoga cerita ini bisa menjadi panutan bagi para remaja yang sedang memilih calon pendamping hidupnya. amin ...

KESIMPULAN

banyak hikmah yg bisa diambil dari kisah di atas. ...

kesimpulan dari TS, simple aja ... AL-QURAN ITU ADALAH MUKJIZAT TERBESAR BAGI UMAT MANUSIA

Yg punya kesimpulan lain, monggo di share