JAKARTA -- Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, itu tetap bekerja seperti biasa kendati ada demonstrasi penolakan dirinya hampir setiap hari di depan kantornya. Kadang perempuan berusia 43 tahun itu pergi mengunjungi warga atau memeriksa fasilitas publik yang membutuhkan perhatiannya.

Susan Jasmine Zulkifli adalah lurah hasil lelang jabatan yang diterapkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo untuk menyaring pimpinan level lurah dan camat. Dalam proses tersebut, setiap calon harus menyampaikan program kerja dan sasaran-sasaran yang hendak dicapai. Susan, yang sebelumnya staf di sebuah kelurahan, lulus dengan kategori memuaskan.

Jokowi mengatakan tujuan lelang jabatan adalah mendapatkan pejabat yang kompeten di bidangnya, memiliki kemampuan manajemen yang bagus, kuat dalam kepemimpinan (leadership) dan mau melayani masyarakat. Proses seleksi tersebut mempersempit peluang pengangkatan berdasarkan faktor like and dislike.

Para pengunjuk rasa di depan kantor Bu Lurah Susan mengangkat faktor yang tak ada urusannya dengan pekerjaan, yakni agama. Susan yang seorang nonmuslim dianggap tak pantas memimpin wilayah yang mayoritas warganya beragama Islam. Titik.

Gubernur Jokowi sendiri menganggap demonstrasi itu tak lebih dari faktor persaingan. Dia dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bergeming menghadapi tuntutan pemindahan Susan ke wilayah lain. Mereka berdua sepakat berpegang teguh pada profesionalisme.

"Kita tidak boleh menentukan nasib pegawai karena primordial atau agama. Tidak ada di republik ini seperti itu! Kita harus berdasarkan Konstitusi,” kata Basuki.