Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yopie374Avatar border
TS
yopie374
mau tau rasanya setelah kita mati?MASUK!!
NO REPOST !! :norepost
emoticon-Hi juragan + para sesepuh kaskus emoticon-I Love Kaskus
maaf nyubi numpang bikin trit emoticon-Malu

Ane nemu ini td gan tentang kesaksian org yg telah merasakan kematian lalu ia hidup lg alias mati suri emoticon-Matabelo emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut
jngn lupa sesudah baca tinggalin jejak + emoticon-Blue Guy Cendol (L) ya gan emoticon-Shakehand2

Cekibrot :

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu
Alumni ESQ 'Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin
Kembali ke Dunia'. Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah
pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan
meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr
Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini.
Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki
pengalaman yang hampir sama.Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia. Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan
instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran
yang menjelaskan orang yang mati itu ingin
dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui
internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin
mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife. Com dan hasil penelitian Raymond
tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life. Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24
Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu
memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan
apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam
Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina
berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak
kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur
tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus
menjalanidua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga
tahun.
Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) .
Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan
pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu
maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check- up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical
Center (MMC)
Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan
penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa
dioperasi. '' Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan”
jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat.
Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina
gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa
Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu.
Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa
ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. '' Aslina
seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red).
Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat.
Setelah itu dalam pandangan saya Aslina
menghembuskan nafas terakhir, '' ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina
memberikan kesaksiaannya. '' Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon
penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaannya
setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand
Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut
membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum
mati datang. '' ” Saya telah merasakan mati,'' ujar
anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian
itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti
sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak.
Bahkan lebih sakit lagi. '' Terasa malaikat mencabut
(nyawa, red) dari kaki kanan saya,''
tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh
pamannya kalimat thoyibah. '' Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,''
ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ
Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia
menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya
dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah
itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan ”
Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. Malaikat itu
besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa
agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama
orangtuamu. " Ruh Aslina menjawab semua
pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam
barzah. '' Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang
pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan
kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam
barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang
mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan
bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali
lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal
sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia
melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh
dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa
dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan '' Ayah ''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu
dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu
sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia
antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat
berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok
muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya
telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya menangis. Lalu
ayahnya berkata kepada Aslina. '' Pulanglah ke rumah,
kasihan adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab.
''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai ''. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan
kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan
akhirat itu benar-benar ada. '' Alam barzah, akhirat,
surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,''
ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya
tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya
kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal
shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh
Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di
kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh
Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?''
lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.'' Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan
amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat
penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat
seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton,
tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak
dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. '' Siapa manusia ini ? '' Amal Aslina menjawab
orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya
lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang
orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia
tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula
oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke
tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh,
manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan
mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk
dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata
pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah,
orang tersebut menjerit dan tidak ada yang
menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan
dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke
tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang
durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya
ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut.
Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan
sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang
ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang
mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.
Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.
Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang
sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak
itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat
batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya
tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara
literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana
manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat)
baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti
azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.
''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang
memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya
pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di
dunia shalat,'' ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu
diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi
Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-
batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu
mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat
cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau
sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan
Allah.'' Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia
dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang
sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima
meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia
itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini
Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.'' Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang
dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia
senantiasa mengajak hadirin yang datang pada
pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal
shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah
kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar
(pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan
ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa
yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah
diteliti ilmuan Barat. Legisan mengemukakan pula,
mungkin di antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam
itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap
kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata
orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang
hampir sama. '' Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang
ditunjukkan Allah kepada kita semua, '' ujarnya.Legisan
menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr
tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang
mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia
melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati
suriitu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali
dan membatalkan semuanya.'' Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-
orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin
beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan'
' aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan
semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-
Mu'muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang
dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah
aku (ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang
saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100). Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat,
dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan
kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah
dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu
kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).'' Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat
dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina
senatiasa berdakwah dan menyampaikan
kesaksiaannya
saat mati suri kepada masyarakat agar mereka
bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Setelah acara, banyak di
antara alumni
yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit
gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk
berfoto bersama Aslina.


0
3.1K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.