Pelaut or Seaman or Seafarer adalah terminology dari orang yang hidupnya bekerja di laut.

Pekerjaan di laut itu apa saja ?
Well, dari berbagai sumber ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan dilaut :
- Offshore Installation ( Underwater cable, Sea surface analyser )
- Trader ( Merchant Ship`s Trader )
- Fishing work ( Nelayan )
- Naval Army
- Chart Survey
- Etc yang berhubungan dengan laut...


Untuk kali ini saya coba jelaskan "Pelaut di Merchant Ship`s Trader"

Merchant Ship`s Trader

Merchant Ship`s trader , merupakan sebuah bahkan bagian terbesar yang penting dalam kehidupan dunia, karena 90% perdagangan dunia terdapat pada bagian ini *IMO.

Dalam SOLAS (Safety of life at Sea) kapal terbagi menjadi 2 :
-Passenger Ship
-Merchant Ship

Merchant Ship Terbagi lagi menjadi beberapa bagian :
- VLCC
- LNG Carrier
- Cargo Ship`s
- Container Ships
- Car Carrier
- Tanker
- Etc

Dalam pekerjaannya diatas kapal, Pelaut disini terbagi dalam 3 departement (Kelompok), yaitu :
-DECK DEPARTMENT
-ENGINE DEPARTMENT
-CATERING DEPARTMENT

Saya coba menjelaskan sedikit dari Department saya "DECK DEPARTMENT"

Apa sih Deck department itu ?
Well, secara garis besar tugas dari deck department adalah "NAVIGASI ,STABILITAS KAPAL, DAN DOCUMENTS"

Apa itu navigasi ?
Ini klo dijelasin detail banget hehehe.... ,So di compress dikit ya say

Pastinya beda dengan supir mobil, hehehe.... kenapa ?
Intinya gini Mobil punya gaya Gesek dan tidak terlalu terpengaruh karena bodynya kecil, nah klo kapal ?
So pasti, badan kapal yang besar terpengaruh oleh Arah dan kecepatan angin, Gaya gesek air lebih kecil dari gaya gesek di darat ( Makannya klo kapal itu nggak bisa ngerem mendadak kayak mobil, di mundurin langsung berhenti sekitar 4-5 kali panjang kapal )
Klo kapal belok langsung belok ? tunggu dulu, ingat hukum fisika Gaya Centrifugal dan Centripetal, gaya gesek di air lebih kecil dari didarat dan kapal punya sudut kemiringan atau stabilitas tertentu supaya tidak terbalik, dalam hal ini ada perhitungan perhitungan tersendiri .

Bisa Naik Kapal = Bisa naik Mobil, presepsi salah banget...,
Pernah dengar yang namanya RADAR, GPS, GYRO COMPASS, ECDIS ?
Pasti pernah dong hehehe...
RADAR apa sih ? Radio Detecting And Ranging
Fungsinya memantulkan gelombang radio dan memantulkannya kembali, hasil pantulan tersebut dipantulkan di layar. RADAR untuk saat ini Sudah dilengkapi dengan ARPA (Automatic Radar Ploting System), apa gunanya ?
ARPA = Komputer = Kalkulator, disini terdapat semua perhitungan tentang:
- Arah target kapal/benda lain,
- Waktu berpapasan dengan kapal lain,
- Jarak dengan kapal lain,
- Jarak berpapasan dengan kapal lain.

ECDIS (Electronic Chart Display System)
Jujur gan yang namanya Google Maps, Garmin, Navitel, PAPAGO, buat ane itu ECDIS.
Soalnya yang namanya GPS itu (Global Positioning System) cuma menunjukan posisiyang disinkronisasi dengan waktu UTC dari 24 Satelite di angkasa. 3 buat posisi lintang dan bujur, 4 buat altitude

Dari dulu Pelaut terkenal dengan Astronomi-nya... membaca pergerakan benda angkasa (Bintang, bulan,planet & matahari) untuk menentukan posisi , tapi hal ini sudah mulai tergantikan dengan GPS/DGPS, tapi wajib untuk bisa menghitung letak posisi in case of Emergency...

Sebenernya masih banyak,
Belum tentang ilmu steering, cara menghindar kapal, hukum laut, cara membaca cuaca, Cara menggunakan Komunikasi radio (VHF, MF/HF, Inmarsat-C, NBDP), Cara membaca peta, Passage planning (Merencakan perjalanan), Tanggung Jawab terhadap crew di kapal, Cara membaca informasi laut/telegraph ,Ship`s Handling ,Anchoring ,Berthing, dsb...
di skip dulu tentang NAVIGASI ya hehehe....

Untuk saya yang bekerja di Deck Department, urusan cargo menjadi bagian dari kami... apa aja tuh ? cekidot gan....

Harus bisa memprediksi pasang surut air laut ..., wow ... ngaruh ya ?
Pasang surut air laut di bumi dipengaruhi oleh Bulan dan Matahari, kok bisa ?
Gaya Tarik menarik/Gravitasi, sudut deklinasi , posisi dan rotasi bumi sangat berpengaruh dengan pasang surut (Pernah belajar fisika kan ? , pasti tahu donk, hehehe.... )... ini pengaruh kemana gan ?

Berikut pengaruh pasang surut :
- Cargo planning, untuk setiap pelabuhan punya kedalaman yang berbeda, di rencanakanlah sedemikian rupa saat loading/discharging agar kapalnya tidak duduk/nyangkut di seabed, hehehe.... loh kok bisa ? pernah belajar hukum archimedes kan klo air yang terbuang = berat benda. So, sebisa mungkin diangkut yang banyak saat High Tide, dan tidak Nyangkut saat Low Tide.
- Mooring, tau istilah ini gan ? kapal klo parkir nggak kayak mobil, harus disangkutin dulu pake tali baru bisa parkir hehehe... , dan tide ini berpengaruh pada tension/tekanan tali... kekencengan = tali putus, kekendoran = kapal bisa goyang, koneksi kargo bisa putus
- Setiap pelabuhan punya hukum sendiri tentang kedalaman draftkapal, so , masih punya hubungan dong tentang displacement, hehehe

Operation....
Siapa yang ngatur nih? of course Crew kapal dengan Loading Master
Dalam Hal ini Kapal Saya LNG, harus bisa tahu karakteristik dari cargonya..., karakteristik dari Cargo Equipments kapal kita dan pihak darat... harus sesuai dengan International Standart...,
BTW sudah pernah tahu LNG ?, klo di berita kemarin lagi ribut2 masalah Di Sulawesi ya tentang penjualan LNG ?

Cekidot :
LNG (Liquified Natural Gas)
http://en.wikipedia.org/wiki/Liquefied_natural_gas
http://en.wikipedia.org/wiki/LNG_carrier
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam_cair

Dilihat disana Indonesia adalah negara exportir terbesar LNG di Dunia ?
Harganya ? murah 18-20 USD/MMbtu , Solar non subsidi 31 USD/MMbtu

MMBTU adalah satuan energi, karena itu sejumlah 1 liter solar tentu memiliki energi. Dari hal tersebut akan didapat harga 1 MMBTU bagi solar. Berikut,

NIlai kalor pembakaran solar,

GHV = 35,86 MJ/l --> 1 liter solar setara 35,86 MJ

Lalu cari perbandingan Joule ke BTU

1 J = 0,00094781 BTU

35,86 MJ = 0,034 MMBTU

Berarti 1 liter barulah mencapi 0,034 MMBTU

1 MMBTU(solar) akan setara 29,41 liter solar, menandakan 1 MMBTU(solar) setara dengan harga solar 29,41 liter. Harga solar cenderung berfluktuasi, untuk mudahnya kita ambil saja dulu harga minyak mentah. 1 barel = $100 dengan 1 barel = 117,34776 liter, maka 1 L = $ 0,852, diperoleh

Harga 29,41 liter solar = 1 MMBTU(solar) ~ $ 25. 



Bisa diperkirakan harga minyak mentah saja sudah lebih besar dari LNG untuk unit energi yang sama, maka karena solar adalah produk turunan minyak mentah pasti harganya akan lebih mahal. Secara praktis solar akan berkali lipat lebih mahal dibanding gas alam(LNG). Untuk lebih baiknya bisa menghitung dengan harga solar industri yang aktual.



Kita cobakan untuk pembanding yang mana keduanya digunakan sebagai pembangkit listrik menggunakan turbin gas(PLTG). Maka, kisaran harga adalah Rp. 350,- per kWh untuk BBG dan 2500,- per kWH untuk solar. Ini berarti bahan bakar solar 7 kali lipat lebih mahal dibanding gas alam(BBG).

Dan menurut ane, Indonesia begitu bodohnya menjual semua LNG-nya dan beli SOLAR, SOLAR, PREMIUM, PERTAMAXXX GAN!!! (Politik), tapi klo kagak beli SOLAR pada rakyat Indonesia pada teriak2...

asal tahu saja gan 20.000m3/ton LNG cuma bisa menuhin 1 hari di TOKYO (Boros banget mereka, hmmm... )
Kembali kepermasalahan cargo handling, perhitungan planing cargo stabilitas yang mungkin agak kompleks buat yang baru tahu... dan pengendalian ballast buat stabilitas kapal, dan setiap cargo punya permasalahan dan cara tersendiri dalam penanganannya baik di pelabuhan maupun di laut...

Untuk Cargo Handling di skip dulu ya.. soalnya banyak banget

Deck Department menangani masalah dokument di kapal...
Contoh dokumen nya =
- Maintenace equipments di kapal
- Dokumen Kargo
- Dokumen Jual Beli
- Dokumen Imigrasi
- Dokumen Garbage Management (Buang sampah nggak sembarangan kali )
- Sertifikat equipments
- Sertifikat2 lainnya di kapal (Banyak bro )
- dll