Kanal Banjir Timur Berubah Jadi Tempat Mesum dan Lokasi Mabuk

[URL="http://news.detik..com/read/2013/02/21/111115/2175811/10/kanal-banjir-timur-berubah-jadi-tempat-mesum-dan-lokasi-mabuk?9922032"][B][color=blue][FONT="Arial Black"][size="4"][CENTER]BERITA[/CENTER][/size][/FONT][/color][/B][/URL]

Jakarta - - Tepian Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, mulai berubah fungsi. Jalur sepeda yang berada di tepian KBT mulai berubah menjadi tempat muda-mudi bermesraan dan juga lokasi mabuk-mabukan.

"Kalau yang pacaran sih dari pukul 20.00 WIB sudah banyak," kata Soleh, warga sekitar KBT, kepada detikcom, Kamis (21/2/2013).

Soleh mengatakan, makin malam biasanya orang yang pacaran makin banyak. Mereka juga mulai turun dari motor lalu mesra-mesraan seperti berpelukan dll. Kebanyakan mereka berduaan di sekitar Cipinang, di lokasi yang memang sangat minim penerangan.

"Kadang-kadang mereka menggunakan motor untuk menghalangi perbuatan mesum mereka," katanya.

Soleh mengatakan, dia dan warga sekitar pernah melakukan penyisiran dan menegur orang-orang yang berbuat mesum itu. Kebanyakan muda-mudi ini bukan berasal dari orang-orang di kawasan tersebut.

"Mereka bukan dari sini kebanyakan dari luar," katanya.

Selain menjadi tempat mesum, KBT juga sering dijadikan tempat mabuk-mabukan. Soleh dan rekan-rekannya pernah memergoki para remaja tanggung yang sedang mabuk di dekat RS Duren Sawit, Jakarta Timur.

Para remaja ini menenggak miras sambil duduk-duduk di kawasan tersebut. Miras itu mereka bawa dengan plastik putih dan botol mineral.

"Kalau dilihat sekilas sih sepertinya bukan miras, tapi setelah dicium baru ketahuan itu miras," katanya.

Soleh mengatakan, pernah beberapa waktu lalu menegur orang mabuk di kawasan itu namun orangnya tak terima. Orang ini malah melaporkan dia dan warga sekitar ke Polsek Duren Sawit.

"Namanya mabuk, ditegur malah marah-marah dan tidak terima," katanya.

Soleh meminta aparat menertibkan KBT dari orang-orang yang berbuat mesum dan mabuk di lokasi itu. Dia menilai hingga kini tidak ada perhatian petugas untuk mengamankan kawasan tersebut.

(nal/nrl)