- Beranda
- Ilmu Marketing & Research
Apa itu Marketing Intelligence System (Sistem Intelijen Pemasaran)?
...
TS
Diendan
Apa itu Marketing Intelligence System (Sistem Intelijen Pemasaran)?
assalam mualaikum,selamat pagi semuanya dalam thread ini ts mau men-share tentang Sistem Intelijen Pemasaran, buat bahan kuliah or tugas, tentang pengertian dan tujuannya... silahkan dibahas dan di diskusikan, terimakasiiiih
Jangan Lupa di ya gan
Jangan Lupa di ya gan
Quote:
Pengertian Sistem Intelijen Pemasaran
Kesimpulan
Quote:
Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem IP adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan berkelanjutan dari pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar (Kotler, 1997). Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain (Churchill, 1995)
Sistem IP adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan berkelanjutan dari pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar (Kotler, 1997). Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain (Churchill, 1995)
Quote:
Dua teknik IP berbasis teknologi informasi yang terus meningkat kepopulerannya adalah Marketing Information Systems (MIS) and Decision Support Systems (DSS).
Apa itu MISQuote:
MIS adalah satu set prosedur dan metoda untuk secara reguler mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi untuk keperluan membuat keputusan pemasaran. Kata kuncinya adalah "reguler", karena penekanan pada MIS adalah sistem pengumpulan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang berulang. Dalam merancang MIS, yang diperlukan adalah analisis yang rinci bagaimana cara dan gaya seorang manajer dalam mengambil keputusannya. Tidak saja jenis informasinya, tetapi juga bagaimana informasi itu harus disajikan kepada manajer tersebut. Kemudian perancang MIS merumuskan dan membuat berbagai bentuk penyajian informasi kepada para pengambil keputusan (McLeod dan Rogers, 1985).
Apa itu DSSQuote:
"Dialog Systems", biasa disebut juga "language systems", adalah perkembangan DSS yang paling penting yang juga sangat membedakan antara DSS dan MIS. Sistem ini memungkinkan manajer yang tidak mengerti masalah program komputer dapat dengan mudah meng-eksplor database, dan membuat suatu report yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Hal ini memungkinkan mereka mandapatkan informasi yang benar-benar mereka butuhkan. Dengan sistem ini, manajer dapat bertanya, kemudian bedasarkan jawaban DSS dapat bertanya lagi, terus menerus sampai mendapatkan informasi spesifik yang diperlukan. Menjawab peledakan database "on-line" yang dapat diakses, perusahaan besar menggunakan jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain. Sehingga manajer dapat memasukkan data, menarik data (termasuk dari database yang "on-line"), melakukan analisa-analisa, memplot, melakukan analisa statistik, bahkan dapat menyiapkan suatu report, dengan hanya menggunakan perintah dan prosedur yang sederhana di meja masing-masing. Jadi DSS menekankan pada fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi. DSS dapat mengakomodir berbagai cara yang berbeda dari manajer dalam mengolah data dan mengambil keputusan, serta perubahan kondisi eksternal perusahaan (Churchill, 1995).
Tahap-tahap meningkatkan kualitas intelijen pemasaran.Quote:
- Melatih dan memotivasi wiraniaga untuk menemukan dan melaporkan perkembangan baru.
- Perusahaan memotivasi distributor, pengecer, dan para perantara lain untuk memberikan informasi penting.
- Perusahaan dapat memakai spesialis untuk mengumpulkan intelijen pemasaran melalui pembelian produk pesaing, menghadiri promosi terbuka dan pameran dagang, membaca laporan publikasi pesaing, menghadiri rapat pemegang saham mereka, berbicara dengan karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan agen transportasi, mengumpulkan iklan-iklan pesaing, dan melihat berita tentang pesaing di internet.
- Perusahaan mendirikan customer advisory panel untuk menyusun wakil pelanggan atau perusahan yang banyak pelanggan atau yang paling blak-blakan atau pelanggan yang berpengalaman.
- Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar, seperti AC Nielsen dan survey research groups .
- Beberapa perusahaan telah menyebarkan intelijen pemasaran. Stafnya mengamati publikasi-publikasi utama, meringkas berita-berita yang relevan, menyebarluaskan buletin berita kepada manajer pemasaran
Kesimpulan
Quote:
Meningkatnya persaingan pada era globalisasi pasar mendorong setiap bisnis untuk mempu lebih unggul dibanding para pesaingnya. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustanable competitive advantage) dengan melaksanakan strategi intelijen pasar (market inteligent strategic). strategi intelijen pasar merupakan strategi yang dilakukan perusahaan/organisasi untuk mendapatkan informasi tentang kondisi pasar yaitu; keinginan dan kebutuhan konsumen, kondisi dan perkembangan para pesaing, perantara/distributor, pemasok/suplayer serta sistem koordinasi di internal perusahaan dalam menghadapi persaingan dan pelayanan terhadap konsumen.
Quote:
langkah langkah penting sistem intelijen pemasaran :
Perusahaan dapat melatih staf bagian penjualannya untuk meningkatkan kepekaan mata, telinganya dalam melihat informasi informasi penting selama ia menjalankan tugas penjualannya dan kemudian dilaporkannya kepada manajemen/marketing manajer. Posisi staf penjualan adalah sangat strategis untuk mengumpulkan data intelijen pemasaran. Misalnya dari pembicaraan dengan para pembeli, mungkin saja pembeli menyampaikan sesuatu informasi berharga tentang produk sejenis yang dijual oleh pesaing kita. Staff penjualan ( atau bahkan staff lainnya ) perlu dilatih tentang hal ini, sebab oleh karena kesibukannya mereka bisa jadi tidak peka terhadap perkembangan dilingkungan pemasarannya. Mendorong bagian distribusi, retailer untuk mengumpulkan informasi penting tentang perusahaan sejenis. Perusahaan dapat belajar mengenai para pesaing dengan membeli produk dari pesaing, mengikuti launching produk, melihat pameran pameran, mengumpulkan iklan iklan pesaing
Perusahaan dapat melatih staf bagian penjualannya untuk meningkatkan kepekaan mata, telinganya dalam melihat informasi informasi penting selama ia menjalankan tugas penjualannya dan kemudian dilaporkannya kepada manajemen/marketing manajer. Posisi staf penjualan adalah sangat strategis untuk mengumpulkan data intelijen pemasaran. Misalnya dari pembicaraan dengan para pembeli, mungkin saja pembeli menyampaikan sesuatu informasi berharga tentang produk sejenis yang dijual oleh pesaing kita. Staff penjualan ( atau bahkan staff lainnya ) perlu dilatih tentang hal ini, sebab oleh karena kesibukannya mereka bisa jadi tidak peka terhadap perkembangan dilingkungan pemasarannya. Mendorong bagian distribusi, retailer untuk mengumpulkan informasi penting tentang perusahaan sejenis. Perusahaan dapat belajar mengenai para pesaing dengan membeli produk dari pesaing, mengikuti launching produk, melihat pameran pameran, mengumpulkan iklan iklan pesaing
Quote:
BUDAYAKAN DISKUSI DAN KOMEN YANG BERMUTU..........
0
32.2K
Kutip
33
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing & Research
6.2KThread•2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya