- Beranda
- Berita Luar Negeri
Rusia Ancam Serang Arab Saudi Jika AS Serang Suriah
...
TS
indrasplash
Rusia Ancam Serang Arab Saudi Jika AS Serang Suriah
Quote:
Kondisi di Suriah kian membara. Wacana serangan militer yang bakal dilakukan Amerika Serikat plus sekutunya terkait penggunaan senjata kimia.
Wacana pun bergulir ke sekutu dekat Suriah, salah satunya Rusia. Kantor Presiden Rusia, Vladimir Putin, Selasa (27/8) mengirimkan pesan mendadak berupa memorandum kepada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang berisi serangan militer besar-besaran melawan Awab Saudi jika sekutu AS menyerang Suriah.
Seperti dikutip The European Union Times, sumber di Kremlin mengungkapkan, Putin sangat marah setelah pertemuan dengan Bandar bin Sultan pada awal Agustus lalu yang mengancam Rusia akan mengerahkan teroris Chechnya jika Moskow menolak permintaannya agar melepaskan dukungannya pada Suriah.
Arab Saudi akan mengerahkan teroris Chechnya di bawah kontrol Bandar untuk melakukan pembunuhan massal dan mengacaukan Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan akan digelar pada 7-23 Februari mendatang di Sochi, Rusia.
Sementara itu, Koran as-Safir Libanon juga menegaskan ancaman luar biasa terhadap Rusia itu. Dalam laporan itu disebutkan, Bandar bin Sultan berjanji akan menjaga pangkalan angkatan laut Rusia di Suriah jika rezim Assad digulingkan, namun Bandar memberikan syarat, akan mengerahkan bandit-bandit Chechnya untuk menyerang Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia jika Putin menolak tawaran Bandar.
“Saya dapat memberikan jaminan untuk melindungi Olimpiade Musim Dingin tahun depan. Dan kelompok Chechnya yang mengancam keamanan, dikendalikan oleh kami.” Kata Bandar sebagaimana dikutip as-Safir.
Bandar menegaskan, Chechnya yang selama ini beroperasi di Suriah adalah alat penekan yang bisa dinonaktifkan kapan saja. “Kelompok ini tidak akan menakuti kami. Kami menggunakannya dalam menghadapi rezim Suriah, tetapi mereka tidak akan berperan dalam masa depan politik Suriah,” kata Bandar.
Menurut laporan The Telegraph, Selasa (27/8), Arab Saudi diam-diam menawarkan Rusia kesepakatan untuk mengendalikan pasar minyak global dan menjaga kontrak gas Rusia, jika Kremlin mengendorkan dukungannya kepada rezim Assad di Suriah.
Namun tawaran Bandar itu ditolak Putin. “Sikap kami pada Assad tidak akan pernah berubah. Kami percaya, rezim Suriah adalah pembicara terbaik atas nama rakyat Suriah, dan bukan pemakan hati, (mengacu pada rekaman yang menunjukkan pemberontak Jihadis makan jantung dan hati dari seorang tentara Suriah),” kata Putin menegaskan.
Dan nampaknya penolakan tegas Putin itu membuat sang Pangeran Bandar murka dan mengancam Moskow dengan mengerahkan para ‘jihadis’ Salafi takfiri di Rusia.
sumber
Wacana pun bergulir ke sekutu dekat Suriah, salah satunya Rusia. Kantor Presiden Rusia, Vladimir Putin, Selasa (27/8) mengirimkan pesan mendadak berupa memorandum kepada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang berisi serangan militer besar-besaran melawan Awab Saudi jika sekutu AS menyerang Suriah.
Seperti dikutip The European Union Times, sumber di Kremlin mengungkapkan, Putin sangat marah setelah pertemuan dengan Bandar bin Sultan pada awal Agustus lalu yang mengancam Rusia akan mengerahkan teroris Chechnya jika Moskow menolak permintaannya agar melepaskan dukungannya pada Suriah.
Arab Saudi akan mengerahkan teroris Chechnya di bawah kontrol Bandar untuk melakukan pembunuhan massal dan mengacaukan Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan akan digelar pada 7-23 Februari mendatang di Sochi, Rusia.
Sementara itu, Koran as-Safir Libanon juga menegaskan ancaman luar biasa terhadap Rusia itu. Dalam laporan itu disebutkan, Bandar bin Sultan berjanji akan menjaga pangkalan angkatan laut Rusia di Suriah jika rezim Assad digulingkan, namun Bandar memberikan syarat, akan mengerahkan bandit-bandit Chechnya untuk menyerang Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia jika Putin menolak tawaran Bandar.
“Saya dapat memberikan jaminan untuk melindungi Olimpiade Musim Dingin tahun depan. Dan kelompok Chechnya yang mengancam keamanan, dikendalikan oleh kami.” Kata Bandar sebagaimana dikutip as-Safir.
Bandar menegaskan, Chechnya yang selama ini beroperasi di Suriah adalah alat penekan yang bisa dinonaktifkan kapan saja. “Kelompok ini tidak akan menakuti kami. Kami menggunakannya dalam menghadapi rezim Suriah, tetapi mereka tidak akan berperan dalam masa depan politik Suriah,” kata Bandar.
Menurut laporan The Telegraph, Selasa (27/8), Arab Saudi diam-diam menawarkan Rusia kesepakatan untuk mengendalikan pasar minyak global dan menjaga kontrak gas Rusia, jika Kremlin mengendorkan dukungannya kepada rezim Assad di Suriah.
Namun tawaran Bandar itu ditolak Putin. “Sikap kami pada Assad tidak akan pernah berubah. Kami percaya, rezim Suriah adalah pembicara terbaik atas nama rakyat Suriah, dan bukan pemakan hati, (mengacu pada rekaman yang menunjukkan pemberontak Jihadis makan jantung dan hati dari seorang tentara Suriah),” kata Putin menegaskan.
Dan nampaknya penolakan tegas Putin itu membuat sang Pangeran Bandar murka dan mengancam Moskow dengan mengerahkan para ‘jihadis’ Salafi takfiri di Rusia.
sumber
waduh makin ngeri gan
0
8.7K
Kutip
55
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.4KThread•11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya