LAMPUNG (Pos Kota) – Gara-gara nagih hutang Rp.20 ribu kepada rekannya, nyawa melayang akibat tewas ditusuk yang mempunyai hutang kepadanya, dugaan sementara, Pelaku kesal karena sering ditagih oleh korban.

Korban Warifin ,39, sopir angkot jurusan Waykandis-Tanjungkarang, mengalami 10 tusukan yakni di bagian dada, perut sebelah kanan, paha sebelah kiri 4 tusukan, tangan kanan 3 tusukan, paha sebelah kanan.

Kapolsekta Kedaton, AKP Agustiandaru mengatakan, peristiwa penusukan tersebut terjadi pada hari Selasa (27/8) sekitar pukul 14.00WIB, dimana saat korban dan dua orang pelaku sedang nongkrong disalah satu warung di jalan Pulau Damar Tanjungsenang. Ketiganya kemudian cek-cok mulut sehingga terjadi penusukan terhadap korban.

”Pelaku menagih uangnya karena pelaku belum membayar, sampai kemudian cekcok dan dua pelaku mengeroyok korban sampai menusuknya dengan badik,” ungkap Agustiandaru.

Penusukan diduga dipersiapkan, karena sebelum bertemu di warung, salah satu pelaku bertemu dengan korban sekitar pukul 11.30Wib. Dalam pertemuan itu, korban menagih hutang yang dipinjam oleh pelaku, lalu pelaku mengajak bertemu di warung ibu suratin sekitar pukul 14.00WIB.

Ternyata pelaku mengajak rekannya untuk bertemu korban. Setelah mengobrol beberapa menit, dua orang pelaku langsung mengeroyok korban dan menusukan badiknya ditubuh korban sampai korban dibawa ke RSUDAM Bandarlampung. Namun nyawanya tak tertolong.

Polisi belum menangkap pelaku namun informasi diperoleh adalah sesama sopir angkot jurusan Waykandis-Tanjungkarang. ”Kami masih meminta keterangan terhadap pemilik warung yang mengetahui wajah pelaku,” ungkap Kapolsek. (Koesma/d)

seeembeeerrr

dulu ada yang bunuh bunuhan gara gara duit cenggo, jadi ini bukan yang paling murah... miris betul