81 Mahasiswa AMI Ngamuk di Bandara KNIA

KUALANAMU-PM



Sebanyak 81 mahasiswa Akademi Maritim Indonesia (AMI) Cirebon terlantar selama 7 jam 40 menit di Bandara Kuala Namu Airport International (KNIA), Jumat (23/8).

Rombongan yang terdiri dari 6 orang mahasiswa tingkat I, 73 orang tingkat II, serta dua pendamping masing-masing Mintaria Sinaga SH (40), staf keuangan dan Jojor (45), staf asrama itu terlantar dari pukul 15.20 hingga 23.00 WIB.

Informasinya, rombongan yang berkunjung ke Pematangsiantar itu hendak terbang ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 0399 dengan jam keberangkatan pukul 15.20 WIB.

Ketika chek-in, rombongan yang sudah tiba di bandara sekira pukul 12.00 WIB tersebut melakukannya sekitar pukul 13.00 WIB.

Namun setelah proses itu dilakukan, hingga jam berangkat tiba, pihak Lion Air tidak ada memanggil para penumpang. Namun anehnya, koper para rombongan sudah sampai di Jakarta bersama 139 penumpang lainnya.

Keterangan itu diberitahu Tio, staf counter Lion Air ketika ditanyai perwakilan rombongan.

Mendengar penjelasan tersebut, sudah jelas membuat para rombongan marah. Ketika dimintai tanggung jawab, pihak Lion berkilah kalau mereka sudah melakukan panggilan sebanyak tiga kali saat pesawat hendak terbang. Karena tak digubris para rombongan, kata Tio, mereka pun ditinggalkan dan tiket yang sudah diboking dari Cirebon otomatis hangus.

”Tidak mungkin dari 81 orang tidak ada seorang pun yang mendengar panggilan agar naik ke pesawat,” teriak salah seorang mahasiswa.

Karena perdebatan terus terjadi, selanjutnya Tio menawarkan kepada para rombongan diskon pembelian tiket baru sebesar 10 %.

Namun bukannya diterima, para rombongan malah makin emosi. Takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,

Tio kemudian memanggil sejumlah scurity bandara dan Ellen Noviana, staf counter.

Tak berapa lama, Ellen pun tiba namun tetap ngotot kepada para rombongan kalau pihaknya telah melakukan panggilan sebanyak 3 kali sebelum berangkat. Namun bukannya menerima, para rombongan tetap ngotot harus diberangkatkan ke Jakarta tanpa dikenai biaya apapun.

Takut para rombongan nekat, Ellen kemudian menawarkan ongkos sebesar Rp360 perorangannya yang telah didiskon sebesar 50 %. Atas tawaran tersebut, para rombongan pun luluh dan langsung diberangkatkan ke Jakarta pukul 23.00 WIB malam itu juga.

(cr-3/rul)

http://www.posmetro-medan.com/?p=12428