Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jqraharjaAvatar border
TS
jqraharja
Rahasia Pernafasan Untuk Umur Panjang
Saya mau share salah satu rahasia yang pernah gua baca di artikel dan hasil diskusi sama praktisi nya. Benar atau tidak nya bisa Anda buktikan sendiri.

Salah satu ilmu pernafasan kuno yang telah berumur ribuan tahun adalah teknik pernafasan Prana atau Pranayama yang biasanya dilakukan praktisi Yoga atau yang bisa disebut Yogi. Teknik pernafasan ini juga biasa dan merupakan syarat mutlak bagi orang - orang yang mempelajari ilmu bela diri (tai chi, kung fu, dll).

D bawah ini adalah adalah perbandingan hubungan umur dengan frekuensi pernapasan menurut Aleysius H. Gondosari, pengarang buku The Secret of 5 Elements:


Anjing mempunyai frekuensi bernafas 50 kali per menit. Usianya kira-kira 14 tahun.

Kuda mempunyai frekuensi bernafas 35 kali per menit. Usianya kira-kira 29 – 30 tahun.

Gajah mempunyai frekuensi bernafas 20 kali per menit. Usianya bisa mencapai 100 tahun.

Kura-kura mempunyai frekuensi bernafas 5 kali per menit. Itulah sebabnya usia kura-kira bisa mencapai 400 tahun.

Ular bahkan lebih rendah lagi dengan frekuensi bernafas 2 – 3 kali per menit. Usia ular bisa mencapai 500 – 1.000 tahun. Luar biasa, Bukan?

Bila seorang pria sehat mempunyai frekuensi bernafas 14 – 16 kali per menit. Berapakah perkiraan umurnya? Silahkan hitung sendiri. Kalau perhitungan saya, seharusnya bisa mencapai 150 tahun. Tetapi umumnya manusia meninggal di bawah usia 100 tahun. Apa sebabnya?

Frekuensi bernafas manusia bisa berbeda antara 1 daerah dengan daerah lain. Orang Hunza yang hidup di pegunungan Kaukasus dikabarkan mempunyai usia rata-rata di atas 100 tahun. Yogi, sebutan bagi praktisi Yoga, juga dikabarkan mempunyai usia yang panjang.

Orang Hunza:
Dari analisa energi yang saya lakukan, orang Hunza mempunyai frekuensi bernafas antara 4 – 6 kali per menit. Hal ini berarti orang Hunza menarik nafas rata-rata 4 – 6 detik, dan mengeluarkan nafas rata-rata 4 – 6 detik juga. Polanya adalah 4-4, 5-5, atau 6-6. Orang Hunza menarik nafas panjang dan dalam, seluruh paru-paru terisi penuh sehingga tubuh bagian atas menjadi tegak.

Praktisi Yoga:
Yogi atau praktisi Yoga mempunyai frekuensi bernafas antara 3 – 4 kali per menit. Yogi biasanya bernafas dengan pola tarik-tahan-keluarkan-tahan. Dengan asumsi demikian, berarti Yogi rata-rata menarik nafas 4 – 5 detik, menahan nafas 4 – 5 detik, mengeluarkan nafas 4 – 5 detik, dan menahan nafas 4 – 5 detik juga. Polanya adalah 4-4-4-4 atau 5-5-5-5. Yogi juga akan menarik nafas yang panjang dan dalam sehingga seluruh paru-paru terisi penuh.

Pola Pernafasan Manusia Biasa:
Bagaimana dengan manusia biasa? Frekuensi bernafas antara orang yang satu bisa sama dengan orang yang lain yaitu 14 – 16 kali per menit, tetapi panjang nafasnya bisa berbeda.
Orang yang bernafas lebih dalam akan lebih sehat dibandingkan orang yang bernafas pendek. Usia juga mempengaruhi, karena semakin bertambah usia seseorang, ia cenderung bernafas semakin pendek. Pola bernafas ini terjadi secara otomatis tanpa kita sadari.

Berikut ini perbandingannya:

Bayi, anak usia tahun, dan remaja usia 15 tahun menarik nafas selama 3 detik, dan mengeluarkan nafas kurang dari 0,5 detik, dan berhenti bernafas kurang dari 0,5 detik. Polanya kira-kira 3-0,1-0,5.

Orang dewasa berusia 21 tahun menarik nafas selama 2 detik, tetapi mengeluarkan nafas lebih lama, yaitu kira-kira 0,5 detik, dan berhenti bernafas kira-kira 0,5 detik. Polanya kira-kira 2-0,5-0,5.

Orang dewasa berusia 30 tahun menarik nafas selama 1 detik, tetapi mengeluarkan nafas dan menahan nafas lebih lama dari orang berusia 21 tahun. Polanya kira-kira 1-0,5-1,5.

Orang dewasa berusia 35 tahun menarik nafas kira-kira 0,5 detik, mengeluarkan nafas kira-kira 0,5 detik, dan kemudian berhenti bernafas kira-kira 2 detik. Polanya kira-kira 0,5-0,5-2.

Penurunan waktu menarik nafas ini akan terus berlangsung sejalan dengan bertambahnya usia hingga mencapai 0,1 detik saja ketika usia mencapai 50 tahun ke atas. Hal ini akan menyebabkan paru-paru, darah, pembuluh darah, dan organ-organ tubuh lainnya seperti otot, saraf, otak, dan panca indra, menyerap semakin sedikit oksigen dan menyimpan semakin banyak CO2. Hal ini menyebabkan kondisi tubuh menjadi semakin asam, semakin tidak sehat, dan semakin lemah. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan tidur terganggu, karena paru-paru dan otak kekurangan oksigen selama tidur. Tidur juga akan menjadi lebih singkat.

Melakukan Pernafasan Sehat 5 Elemen yang Praktis dengan Pola 5-5:
Salah satu cara melakukan pernafasan sehat yang praktis adalah dengan pola pernafasan sehat 5 Elemen 5-5. Caranya, kita menarik nafas panjang dengan santai kira-kira 5 detik sampai seluruh paru-paru kita terisi udara. Hal ini mengakibatkan paru-paru menjadi penuh, dan otomatis punggung kita akan menjadi terdorong ke belakang menjadi lebih tegak. Hal ini juga akan mencegah punggung menjadi bungkuk pada orang lanjut usia.

Setelah itu, keluarkan nafas perlahan-lahan selama 5 detik juga dengan santai. Selanjutnya, tarik nafas lagi selama 5 detik, dan keluarkan lagi selama 5 detik. Hal ini dapat kita lakukan sambil duduk, berjalan, bekerja, berolahraga, dsb. Jadi tidak perlu waktu khusus. Manfaatkan waktu dan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.

Semoga thread ini berguna untuk kesehatan kita.. Siapa tau kita bisa hidup sampai 100 tahun. Tapi umur semua di tangan Tuhan ya.. emoticon-Ngakak
Diubah oleh jqraharja 15-08-2013 10:27
0
12.9K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.