.
“Teringat perkataan kakek saya,
Mohandas Karamchand Gandhi, dalam hal ini apa yang ia katakan kurang lebih seminggu sebelum ia dibunuh pada 30 Januari 1948 penting untuk dikemukakan:
‘Mereka (rakyat India) akan mengikuti saya dalam kehidupan, menyembah saya dalam kematian, tetapi tidak menjadikan tujuan saya sebagai tujuan mereka.’
Kata-kata profetis ini bisa jadi juga dikatakan Musa, Yesus, Muhammad, Krisna, atau sang Buddha – orang-orang yang kisah-kisah dan pelajaran-pelajaran kehidupan mereka disimpan dan dipelihara dalam Kitab Suci yang kita umumnya baca tapi dengan sedikit kehendak untuk menjadikan semuanya itu suatu bagian dari kehidupan kita.
Kakek saya percaya bahwa agama terbesar adalah agama yang menjamin kita dapat menghapus air mata dari setiap mata dan membawa pengharapan dan keutuhan dan kebenaran pada setiap kehidupan. Katanya, jika dikerjakan dengan kerendahan hati yang dalam, pelayanan itu akan memberikan kita martabat dan keagungan untuk mengakui dan menerima banyak jalan untuk kita melihat Tuhan dalam kemanusiaan, seturut dengan panggilan kita.
Saya yakin bahwa akar masalah spiritual yang sedang kita hadapi dewasa ini adalah persaingan kuat yang kita telah masukkan ke dalam agama. Kita semua percaya bahwa agama kitalah agama terbaik dan bahwa kita wajib menyelamatkan dunia dengan menobatkan setiap orang lain ke dalam cara kita beribadah.
… manusia hanya dapat mengejar dan mencari kebenaran, dan ia tidak bisa “menguasai” kebenaran itu sebagaimana banyak orang fanatik beragama mengklaimnya demikian. Mencari dan mengejar kebenaran menyiratkan kerendahan hati, penerimaan, keterbukaan, dan penghargaan, sementara menguasai kebenaran menyatakan keangkuhan, pikiran yang tertutup, dan tidak adanya penghargaan.
Disinilah letak masalahnya: Jika kita kukuh bersaing untuk menguasai kebenaran ketimbang bekerja sama dalam hal kesatuan untuk mencari dan mengejarnya, kita akan menghadapi kedukaan yang tak terhitung banyaknya – dan lebih buruk lagi, kita akan menghadapi kekerasan (atas nama agama ).”
–
Arun Gandhi
.