Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tigerillaAvatar border
TS
tigerilla
keong sawah, makanan khas Indonesia
Spoiler for Sate Kakul:


Keong sawah saat ini menjadi sebuah komoditi kuliner membeli makanan ini, mudah dijumpai di pinggir jalan, apalagi selama ramadhan ini, banyak pedagang kaki lima yang menjual keong sawah untuk sekedar di bawa pulang atau makan di tempat seperti camilan. Ya, seperti namanya, keong sawah, binatang ini adalah keong yang anda temui di sawah, kalo agan/aganwati pernah terjun ke sawah trus diubek-ubek itu air sawah pasti nemu keong ini, karena memang habitatnya disana. Kayak ikan yang habitatnya di air, mirip seperti itu perumpamaannya.

Spoiler for Tutut:


Keong sawah ini sebenernya bukan makanan yang baru, kalo orang Sunda lebih mengenalnya dengan kata tutut, orang Jawa biasa nyebutnya dengan Kraca, di Bali makanan ini disebut dengan susul/kakul, orang Minahasa menamai makanan ini dengan nama Renga dan orang Riau menamainya dengan nama Gulai Siput. sebenernya semuanya sama saja, cuma mungkin cara pengolahannnya yang berbeda.

Berhubung ane orang Sunda, cara makan Tutut yang ane tau ya dengan kuah bumbu kuning, dan disedot daging dari cangkangnya, jadi di mangkok ditaruh satu buah porsi tutut yang berkuah dan lengkap dengan cangkangnya, nah seninya itu usaha mengambil daging di dalam cangkang. kalo yang udah mahir, daging keong yang masih di dalam cangkang itu sepertinya gampang sekali terambil dan mudah untuk di makan. kalo buat orang yang baru sekali dua kali, ngambil daging keong yang masih di cangkang itu setengah mati, susah nyedot akhirnya oake tusuk gigi. daging yang di dalam cangkang itu ditusuk kemudian di tarik keluar. Tapi itulah seni makanan Tutut atau bahasa nasionalnya, keong sawah.

Nah sebelum nulis nih artikel tentang makanan, pikiran ane Tutut itu ya makanan daerah sunda. Emang bener sih, kalo Tutut itu sunda karena yang menamakan Tutut cuma orang Sunda. Tapi ternyata setelah di searchingdi om google, makanan daerah yang menggunakan keong sawah itu banyak di beberapa tempat lainnya, jadi pandangan ane tentang Tutut itu makanan orang Sunda salah. Contohnya Renga, Renga diberi bumbu dengan dominan penggunaan garam, kemudian ditusuk-tusuk ke tusuk sate. Lalu Renga dibakar layaknya sate.Nah abis itu diberi rica dabu-dabu khas minahasa. Kalo di bali, kakul itu juga sama di jadiin sate. Lalu di makan menggunakan bumbu racikan dengan rasa yang sedikit pedas. Masih ada dari daerah lain, cuma kepanjangan kalo di jelasin.--"

Jadi sebenarnya setiap daerah mempunyai speciality nya masing masing dalam mengolah binatang ini menjadi sebuah bahan baku makanan yang sedap untuk dimakan. Orang bule atau yang baru pertama denger mengenai makanan keong sawah ini gw yakin responsnya mix, artinya ada yang penasaran atau malah jijik. Tapi gw bangga sama makanan Indonesia, karena melihat respons orang luar yang seperti itu artinya mereka baru mendengar keong sawah yang di olah, dan di Indonesia, negara yang agraris, menunjang untuk membudidayakan keong sawah karena kita telah punya habitat binatang ini.
Jadi intinya, buat orang luar dan orang yang belum pernah mencoba, keong sawah itu adalah makanan khas Indonesia dengan berbagai macam cara mengolah pada masing-masing daerah. emoticon-I Love Indonesia (S)


Spoiler for Sumber:
Diubah oleh tigerilla 26-07-2013 03:51
tata604
tien212700
tien212700 dan tata604 memberi reputasi
2
7.1K
12
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Selera Nusantara (Indonesian Food)
Selera Nusantara (Indonesian Food)KASKUS Official
9KThread6.6KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.