Selama hidup di dunia ini,kadang kala ngalamin kelimpahan (bersyukur) dan kadang kala mengalami kekurangan (bersyukur juga),kalo lagi kurang,ya mau nggak mau harus ngutang. Nah, repotnya kalo kurang terus dan terus2an ngutang,karena kesalahan kita sendiri (tapi gak sadar)Tadi ane lagi browsing-browsing nemu ini gan,mudah2an bisa buat bermanfaat bagi agan/sis,supaya tidak terus2an ngutang kaya ane. Langsung aja cekidot gan..
Spoiler for bukti no repsol:
Spoiler for alasan ngutang:
1. Anda membeli barang-barang yang tidak terlalu anda butuhkan.
Berhentilah membeli barang-barang menurut kata hati anda! Jika perlu hindarilah pergi ke mall! Sebab mall adalah sumber hutang pribadi anda. Tidak ada alasan memanjakan diri anda dengan membeli barang-barang bermerk yang sebetulnya tidak anda butuhkan.
Spoiler for alasan ngutang:
2. Anda menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang anda tidak mampu membelinya secara tunai.
Jika anda tidak dapat membeli secara tunai hari ini, jangan membelinya! Sesederhana itu rumusnya.
Spoiler for alasan ngutang:
3. Anda berpikir bahwa merek produk tertentu menandakan status sosial, ’ngetrend’, gaya dsb.
Mobil membawa anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dompet adalah tempat menyimpan uang dan surat-surat penting anda. Kacamata hitam melindungi mata anda dari sinar matahari. Kaos menjaga anda tetap hangat. Jika anda selalu membayar sangat mahal untuk produk-produk tersebut demi status sosial, ‘ngetrend’ atau gaya, dibanding dengan fungsinya itu sendiri, berarti anda dalam masalah.
Spoiler for alasan ngutang:
4. Anda membeli mobil baru setiap beberapa tahun.
Lihat poin saya sebelumnya. Mobil berfungsi mengantarkan anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Jika anda membeli sebuah mobil baru setiap beberapa tahun meskipun mobil lama anda masih berfungsi dengan sangat baik, maka anda sedang berusaha keras untuk mengesankan ‘sesuatu’ yang salah pada orang-orang… dan anda sendiri sedang dalam proses menuju pada kebangkrutan.
Spoiler for alasan ngutang:
5. Anda membeli sesuatu yang sebetulnya bisa anda pinjam atau sewa.
Poinnya adalah jika anda hanya sesekali menggunakan barang tersebut, kenapa anda tidak meminjam dari teman anda atau menyewanya saja? Sebagai contoh, saya hampir saja membeli sebuah tangga lipat yang mungkin saya hanya pergunakan setahun 1-2 kali, padahal saya bisa meminjamnya dari orangtua saya.
Spoiler for alasan ngutang:
6. Anda membayar harga normal untuk setiap barang/jasa yang anda beli.
Anda dapat menghemat sampai 10 juta rupiah setiap tahun jika saja anda mau menunggu membeli barang/jasa dan berbelanja pada outlet-outlet yang memberikan discount.
Spoiler for alasan ngutang:
7. Anda memiliki (atau menyewa) rumah lebih besar dari yang anda butuhkan.
Ketika anda membeli atau menyewa rumah lebih besar dari yang anda butuhkan, anda berarti akan membuang uang untuk membayar biaya bulanan yang lebih mahal, biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan membeli ‘barang-barang’ untuk mengisi ruang yang kosong.
Spoiler for alasan ngutang:
8. Anda tidak memiliki rencana anggaran.
Apakah anda berasumsi bahwa jika anda menunggu dan mencari uang lebih banyak, maka keuangan anda akan membaik dengan sendirinya? Jika anda berpikiran seperti itu maka anda salah besar! Diperlukan pembuatan rencana anggaran yang serius untuk menghilangkan hutang-hutang anda serta mulai membangun kekayaan. Jadi mulailah membuat rencana anggaran sekarang!
Spoiler for alasan ngutang:
9. Anda tidak mengoptimalkan modal yang anda miliki.
Anda harus membuat kesempatan uang anda untuk membuat uang kembali (leverage). Setiap modal yang anda miliki, tidak peduli seberapa kecil, harus dipergunakan untuk investasi. Jika modal anda tidak diinvestasikan, maka uang anda akan kehilangan nilainya karena faktor inflasi.
Spoiler for alasan ngutang:
10. Anda menikah dengan pasangan yang ’shopping oriented’.
Anda tidak akan keluar dari lilitan hutang jika anda menikah dengan seseorang yang selalu membelanjakan uang yang anda hasilkan. Jadi tolonglah belahan jiwa anda tersebut untuk bertanggung jawab terhadap keuangan, kecuali jika anda ingin menjalani hidup lebih berat di masa mendatang.
Spoiler for alasan ngutang:
11. Anda tidak pernah dibekali pendidikan dasar tentang pengaturan keuangan.
Ilmu keuangan bukan insting yang dibawa sejak lahir. Anda harus cukup mendapatkan bekal pendidikan tentang pengaturan keuangan, entah itu lewat pendidikan formal atau otodidak. Jika tidak, anda tidak akan kemana-kemana, tetap dalam lilitan hutang.
Spoiler for alasan ngutang:
12. Anda memiliki mental ’ingin cepat kaya’.
Hanya 0.01% orang yang memiliki kekayaan secara instan, contohnya warisan orang tua. Sisanya sebesar 99.99%, kekayaan tidak akan datang secara instan. Jadi jika anda menghabiskan waktu dan uang anda untuk melakukan skema ’ingin cepat kaya’, yang terjadi justru hutang akan melilit anda.
Spoiler for alasan ngutang:
13. Anda memiliki kebiasaan yang buruk.
Mabuk-mabukan dan judi adalah contoh yang sempurna dari sekian banyak kebiasan buruk, dimana anda memilih untuk menukar kesenangan jangka pendek/sesaat dengan kesengsaraan jangka panjang, yaitu hutang dan ketidaknyamanan.
Spoiler for alasan ngutang:
14. Anda banyak menyia-nyiakan waktu anda sendiri.
Mereka mengatakan “waktu adalah uang”, dan saya tambahkan disini waktu lebih berharga dibandingkan uang. Waktu adalah hal terbesar dalam kehidupan. Uang yang hilang, dapat dicari kembali, namun waktu tidak tergantikan. Jadi jika anda gagal mengatur waktu anda, maka sudah pasti anda akan gagal mengatur uang anda … dan anda akan gagal juga dalam setiap aspek kehidupan anda. Jadi fokuskan waktu dan energi anda pada hal-hal yang penting, lupakan yang lain.
Spoiler for alasan ngutang:
15. Anda tidak menjaga kesehatan anda.
Jagalah selalu tubuh dan pikiran anda tetap sehat! Masalah-masalah kesehatan akan menguras uang anda dan jika ini berkelanjutan, maka sudah dipastikan anda akan mengalami masalah keuangan jangka panjang.
Ingatlah selalu bahwa hutang dapat dihindari dan dihilangkan. Hanya membutuhkan sedikit usaha, pendidikan dan determinasi untuk membuat semuanya menjadi mungkin. Seperti telah saya utarakan, hiduplah dengan sederhana. Jangan menggunakan uang untuk mengesankan orang lain. Jangan hidup dengan anggapan bahwa kekayaan selalu diukur dengan materi. Kelola uang anda dengan bijak sehingga uang tidak mengatur anda.