Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

13xramaAvatar border
TS
13xrama
miris gan, taruhan nyawa untuk angkutan




Pertama-tama, aturan thread disini:
Spoiler for aturan:






Miris gan, ngeliat banyak anak bangsa yang berjuang mati-matian untuk bisa mengenyam pendidikan.

Minimnya angkutan pedesaan (angdes) yang melintas di jalur Lahat-Muaraenim, membuat para pelajar harus berebutan saat berangkat dan pulang sekolah. Mereka pun mengabaikan keselamatan, dan terpaksa naik ke atas atap. Sehingga mobil pun kelebihan kapasitas, dan bisa terjadi kecelakaan lalu lintas.

Pantauan Sriwijaya Post, angkutan desa yang melintas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Lahat-Muaraenim memang sangat sedikit. Bahkan paling lama, angkutan jenis mobil L 300 hanya melintas satu kali dalam setengah jam. Sehingga warga yang ingin bepergian menggunakan media transportasi tersebut, terpaksa harus menunggu lama. Termasuk ratusan pelajar, yang sekolahnya ada di tepi jalan.

Karena tak ingin menunggu lama, bahkan para siswa terpaksa harus berdesak-desakan di dalam angkutan. Mereka bahkan nekat naik ke atas atap mobil, karena khawatir tak kebagian angkutan lain. Sebab dalam waktu bersamaan ada beberapa sekolah, yang jam pulangnya bersamaan. Sehingga mereka harus rebutan, jika tidak ingin menunggu lama.

Akibatnya, satu unit angkutan yang normalnya berisi kurang dari 16 orang, bisa dinaiki lebih dari 30 orang. Sebab mereka tak hanya duduk di bangku yang sudah disediakan, namun juga bergantungan di pintu masuk kap mobil. Bahkan sebagian lagi asyik duduk di atas atap, tanpa mempedulikan keselamatan. Padahal angkutan tersebut sering melaju dengan kecepatan tinggi, untuk mengejar setoran.

Menurut beberapa siswa SMPN 1 Merapi Barat, yang berada di Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat, waktu pulang sekolah bersamaan dengan sekolah lainnya. Sehingga pasti rebutan angdes, agar bisa cepat pulang ke rumah. Bila tidak cekatan mereka bisa ketinggalan, dan harus menunggu lama karena angkutan yang lewat sudah penuh penumpang.

"Duduk di atap sama bergantungan, sudah biasa. Dari pada menunggu lama, angkutannya pasti sudah penuh bila jam pulang sekolah," ujar salah satu siswa, yang langsung naik ke atap saat sebuah angdes berhenti, Senin (26/8/2013).

Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Lantas AKP Agung Aditya ketika dikonfirmasi menjelaskan, tindakan para siswa tersebut sangat berbahaya. Sebab keselamatan mereka terancam, karena sangat rawan terjadi kecelakaan. Ia mengimbau kepada para sopir untuk lebih selektif, dan melarang pelajar duduk di atap kendaraan.

"Kami akan lakukan sosialisasi dan pendekatan kepada guru dan sopir angkutan. Sebab tindakan itu sangat berbahaya," ujar AKP Agung Aditya.


Spoiler for bonus:

Spoiler for bonus:


sumber dari : Kompas
kalo berkenan emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh 13xrama 26-08-2013 19:58
0
4.9K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.