Asiiknya kalau bisnis di usia muda, kalau-kalau gagal masih bisa dimaklumi- karena dianggap masih belajar.

Jadi, gak ada yg mencela secara sungguh-sungguh atas kegagalan kita

Kira-kira itu sekelumit guyonananya gan! hehe

Kali ini ane bakal sharing tentang Yang Muda Yang Berwirausaha, cekidot yaa!

Memulai sebuah bisnis dibutuhkan keberanian. Ketidakpastian selalu membayangi sekecil apapun itu. Banyak orang juga tidak mengetahui kapan waktunya yang tepat agar mereka bisa memulai. Jika kita kebingungan menentukan momen yang tepat untuk memulai sebuah usaha, tak ada salahnya mempertimbangkan masa muda sebagai awal berbisnis.

Mengapa saat kita masih muda ? Waktu terbaik untuk memulai berbisnis ialah saat kita masih belia. Makin muda, makin bagus. Meski agak mustahil bagi anak-anak untuk mendirikan bisnis sendiri, setidaknya mereka diperkenalkan dengan prinsip-prinsip positif dari dunia entrepreneurship dan bisnis melalui dunia permainan yang menyenangkan.

Bagi remaja atau dewasa muda, memulai bisnis adalah sutau tantangan yang bisa menjawab kehausan akan prestasi dan pembuktian diri kepada orang-orang terdekat dan lingkungan kita bahwa kita bisa mandiri dan berkontribusi secara positif pada perbaikan kualitas hidup manusia meski dalam skla yang relatif kecil.

Masa muda ialah gabungan ketidaktahuan dan kepolosan yang sempurna. Keputusan-keputusan “bodoh” dan reaktif bisa dianggap sebagai sarana untuk menimba pengalaman. Jarang sekali orang akan mencela secara berlebihan seorang entrepreneur muda yang melakukan kesalahan. Kesalahan itu bisa dimaklumi karena minimnya pengalaman. Setidaknya Anda sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk sesuatu yang bermanfaat tak hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita.

Banyak entrepreneur sukses yang dahulu saat muda mendirikan bisnis dengan hanya berbekal waktu dan passion yang tinggi. Keduanya merupakan modal utama yang bisa difokuskan untuk menghasilkan uang atau bersenang-senang menikmati masa muda. Tetapi dengan memulai bisnis di usia muda, sebenarnya kita bisa mendapatkan kedua tujuan itu.

Indonesia masih sangat kekurangan entrepreneur dalam menghadapi tantangan globalisasi dan sudah saatnya pendidikan nasional mengedapankan konsep kewirausahaan. Pendidikan mempunyai peran strategis dalam peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan bukan saja menyiapkan pekerja produktif, namun sudah harus berfungsi menuju era baru yaitu era kompetetif dan entrepreneurship. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kreativitas maupun pembentukan jiwa wirausaha tidak dapat dilakukan dalam tempo singkat,namun memerlukan waktu yang panjang. Pengembangan jiwa kewirausahaan tidak dapat langsung diberikan saat dewasa atau masa kuliah tapi harus sejak usia dini atau pendidikan masa anak-anak.