Jakarta - Hidup dan mati memang hanya Tuhan yang tahu. Manusia cuma bisa mendeteksi lewat ciri-ciri fisik seperti denyut jantung dan hembusan nafas. Itu pun tak sepenuhnya akurat sebab nyatanya banyak orang yang hidup setelah dinyatakan mati.

Beberapa kasus di antaranya bahkan terjadi di rumah sakit, atau di bawah penanganan dokter. Hal ini juga memicu kalangan medis menyempurnakan teknik resusitasi, yaitu upaya untuk menyelamatkan nyawa pasien kritis.

Seperti dilansir List Verse, Rabu (31/7/2013), orang-orang tersebut antara lain:

Di tahun 1987, Alvaro Garza, Jr yang berusia 11 tahun jatuh ke dalam sungai es. Ketika itu dia bermain di atas air yang membeku, lalu terjatuh saat mencoba mengambil mayat tupai. Sebelum tim penyelamat datang, dia sudah ada terendam selama 45 menit.

Ketika ditarik dari sungai, bocah ini secara klinis dinyatakan mati. Denyut jantungnya tak ada dan suhu tubuhnya hanya 25 derajat Celcius. Ia dibawa ke rumah sakit di mana dokter berupaya menghidupkannya kembali menggunakan mesin bypass jantung dan paru, ternyata berhasil. Dia dipulangkan 17 hari kemudian.

Pada bulan Juli 2011, seorang pria di Afrika Selatan berumur 80 tahun dinyatakan meninggal. Keluarganya memeriksa pria tersebut dan menemukan bahwa detak jantungnya sudah hilang. Maka kakek tersebut lalu ditempatkan ke lemari es di kamar mayat

Sekitar 21 jam kemudian, pemilik kamar mayat bernama Ayanda Maqolo dikagetkan oleh suara teriakan dari kamar mayat. Ternyata pria tua tersebut terbangun dari 'kematian' dan menjerit-jerit. Dia mengaku baru terbangun dari pengalaman traumatis, lalu dipulangkan ke keluarganya.

Carlos Camejo berusia 33 tahun ketika dinyatakan meninggal dalam tabrakan di Venezuela. Tubuhnya dipindahkan ke kamar mayat, sementara istrinya dihubungi dan diminta mengidentifikasi tubuhnya. Petugas di kamar mayat bersiap-siap mengotopsi jenazahnya.

Ketika dagunya disayat, petugas melihat ada darah yang keluar. Saat lukanya dijahit, Camejo bangun lalu mengatakan rasanya sakit tak tertahankan. Tak lama setelah ia bangun, istrinya datang dan gembira menemukan suaminya yang diduga mati ternyata masih hidup.

Erica Nigrelli adalah seorang guru bahasa Inggris dari Missouri. Ketika sedang hamil 36 minggu, dia mulai merasa lemah dan pingsan di tempat kerja. Suaminya yang merupakan seorang guru di sekolah yang sama menelepon 911.

Rekan kerjanya memberikan CPR dan menggunakan defibrillator untuk memacu detak jantungnya. Petugas kesehatan datang dan membawa Erica ke rumah sakit untuk mengambil janinnya lewat bedah Caesar. Tapi setelah melahirkan, jantung Erica mulai berdetak lagi.

Pada bulan Maret 2013 lalu, seorang wanita penjaja cinta di Bulowayo, Zimbabwe, bernama ManNdlo meninggal saat tengah bercinta dengan pelanggan. Polisi menempatkan tubuhnya dalam peti mati, lantas memanggil hotel tempat dia biasa bekerja untuk mengangkut mayatnya.

Peristiwa tersebut membuat sekerumunan orang tertarik melihat, hingga tiba-tiba terdengar teriakan dari dalam peti "Kau ingin membunuhku!", dan kerumunan pun berhamburan. Ternyata MaNdlo masih hidup saat dinyatakan mati. Sedangkan tamunya sudah kabur saat polisi mengurus 'mayat' MaNdlo.

Suatu ketika, Li Xiufeng yang sudah berusia 95 tahun ditemukan diam tak bernafas di tempat tidur, 2 minggu setelah mengalami cedera kepala. Tetangganya bernama Qingwang mengiranya sudah tiada, lalu meletakkan jasadnya dalam peti mati dan disimpan di rumah sebelum dimakamkan.

Para kerabat dan keluarga pun berdatangan memberikan penghormatan terakhir di rumahnya. Tapi sehari sebelum dikuburkan, Qingwang menemukan peti mati tersebut kosong. Xiufeng sendiri ditemukan sedang memasak di dapur.

Pada bulan November 2011, Natsya mengunjungi ibunya, Lyudmila Steblitskaya, di rumah sakit. Hatinya sedih begitu diberi tahu sang ibu sudah wafat dan kini ada di kamar mayat. Karena hari itu hari Jumat, kamar mayat ditutup dan baru dibuka pada hari Senin.

Sambil menunggu, Natsya sudah mengatur rencana pemakaman ibunya. Namun pada hari Senin, seorang wanita mengatakan bahwa dia baru saja berbicara dengan Lyudmila. Ternyata selama berada di kamar mayat, Lyudmila masih hidup dan baru diketahui pada hari Senin.