Wakil Perdana Menteri Israel, Moshe Ya’alon, dilaporkan telah mengisyaratkan bahwa Israel terlibat dalam menciptakan virus komputer Flame, yaitu sebuah malware spionase sejenis virus Stuxnet baru untuk menyabotase rencana nuklir Iran.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel pada Selasa (29/5), Ya’alon menyatakan dukungannya untuk penciptaan virus komputer serupa, dengan mengatakan “Kami membuka segala macam kemungkinan.”

Ya’alon juga mencatat bahwa wajar bagi siapa saja yang melihat Iran sebagai ancaman, untuk mengambil langkah tersebut. “Siapa pun yang melihat ancaman Iran sebagai ancaman serius, sangat mungkin untuk mengambil cara apapun, bahkan untuk menghancurkan mereka.”

Ya’alon membuat pernyataan ini hanya beberapa jam setelah sebuah laboratorium IT Rusia menemukan varian virus terbaru ini.

Perusahaan keamanan komputer Kaspersky Lab, salah satu perusahaan anti virus top dunia, mengatakan virus tersebut digunakan sebagai senjata cyber untuk menyerang sistem jaringan komputer di beberapa negara.

Kaspersky Lab juga telah mengumumkan bahwa varian virus Worm ini adalah yang paling berbahaya yang pernah dirancang untuk mengumpulkan data intelijen. Kaspersky mengatakan virus ini dapat menghidupkan mikrofon PC untuk merekam percakapan yang terjadi di dekat komputer, mengambil screenshot, log chatting pesan instan, mengumpulkan file data, dan remote untuk mengubah pengaturan pada komputer.

“Kompleksitas dan fungsionalitas dari malware baru ini melebihi kecanggihan semua malware yang menjadi ancaman cyber lainnya yang dikenal saat ini,” kata seorang ahli dari Kaspersky Lab.

Stuxnet, virus yang ditemukan pada 2010 merupakan varian Worm. Virus ini pernah menyerang perusahaan software Siemens, dan beberapa perusahaan perangkat IT di beberapa negara.


Kalo berkenan boleh kasih sama . Tapi jangan kasih