- Beranda
- Berita dan Politik
[Padahal Bu Risma] Pakde Karwo: "Saya yang nutup lokalisasi di Surabaya"
...
TS
bimo16
[Padahal Bu Risma] Pakde Karwo: "Saya yang nutup lokalisasi di Surabaya"
Metrotvnews.com, Lamongan: Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) menemui ribuan warga nahdliyin dalam rangka kampanye putaran pertama di GOR Lamongan, Selasa (13/8).
"Periode 2008, kami kalah di sini. Penyebab utamanya belum minta restu ke kiai dan ulama. Tapi sekarang setelah sowan, Insya Allah lebih baik," ujar Soekarwo.
Di depan ribuan warga dan kiai, calon gubernur petahana itu mengatakan salah satu permasalahan di provinsi ini adalah berdirinya lokalisasi di sejumlah daerah.
Akan tetapi, kata dia, secara perlahan dan bertahap, Pemprov Jatim di bawah kendalinya mampu menutup dan menghentikan praktik prostitusi yang merusak moralitas masyarakat.
"Alhamdulillah, Pemprov berhasil menutup lokalisasi secara santun. Seperti di Surabaya, yakni Tambak Asri dan Bangun Sari. Ini tidak lepas dari program da'i lokalisasi yang dibentuk khusus menangani," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya bertekad pada 2014 hingga setahun mendatang untuk melakukan penutupan lokalisasi terbesar, yakni Dolly. "Kami mohon doanya semoga berhasil. Keinginan para ulama, Dolly akan dijadikan sebagai pusat perbelanjaan dan pusat ilmu ke-Islam-an," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Saifullah Yusuf menambahkan, selama empat tahun ini, Pakde Karwo telah menunjukkan diri sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia.
"Pakde dan saya ini bagian dari 6% kepala daerah yang tidak pisah di tengah jalan karena tetap rukun sampai akhir masa jabatan, bahkan maju kembali pun bersama," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut juga mengungkapkan, dalam pemerintahannya, APBD benar benar dipergunakan untuk program yang prorakyat. Sebagai bukti, lanjut dia, Gubernur Jatim mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang untuk memeriksa anggaran dan membuktikan bahwa dana APBD tidak disalahgunakan.
"Gubernur Jatim telah mengambil langkah tegas dengan mengundang KPK guna melakukan audit APBD Jatim. Langkah ini sebagai bukti keseriusan Pemprov Jatim dalam penggunaan anggaran yang bersih," kata dia. (Antara)
munafik
bu risma yang kerja, karwo yg klaim... giliran ada yg jelek, salahin bawahan...
"Periode 2008, kami kalah di sini. Penyebab utamanya belum minta restu ke kiai dan ulama. Tapi sekarang setelah sowan, Insya Allah lebih baik," ujar Soekarwo.
Di depan ribuan warga dan kiai, calon gubernur petahana itu mengatakan salah satu permasalahan di provinsi ini adalah berdirinya lokalisasi di sejumlah daerah.
Akan tetapi, kata dia, secara perlahan dan bertahap, Pemprov Jatim di bawah kendalinya mampu menutup dan menghentikan praktik prostitusi yang merusak moralitas masyarakat.
"Alhamdulillah, Pemprov berhasil menutup lokalisasi secara santun. Seperti di Surabaya, yakni Tambak Asri dan Bangun Sari. Ini tidak lepas dari program da'i lokalisasi yang dibentuk khusus menangani," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya bertekad pada 2014 hingga setahun mendatang untuk melakukan penutupan lokalisasi terbesar, yakni Dolly. "Kami mohon doanya semoga berhasil. Keinginan para ulama, Dolly akan dijadikan sebagai pusat perbelanjaan dan pusat ilmu ke-Islam-an," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Saifullah Yusuf menambahkan, selama empat tahun ini, Pakde Karwo telah menunjukkan diri sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia.
"Pakde dan saya ini bagian dari 6% kepala daerah yang tidak pisah di tengah jalan karena tetap rukun sampai akhir masa jabatan, bahkan maju kembali pun bersama," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut juga mengungkapkan, dalam pemerintahannya, APBD benar benar dipergunakan untuk program yang prorakyat. Sebagai bukti, lanjut dia, Gubernur Jatim mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang untuk memeriksa anggaran dan membuktikan bahwa dana APBD tidak disalahgunakan.
"Gubernur Jatim telah mengambil langkah tegas dengan mengundang KPK guna melakukan audit APBD Jatim. Langkah ini sebagai bukti keseriusan Pemprov Jatim dalam penggunaan anggaran yang bersih," kata dia. (Antara)
munafik
bu risma yang kerja, karwo yg klaim... giliran ada yg jelek, salahin bawahan...
Quote:
Original Posted By soipon►Betul, gan. Programnya Bu Risma malah diklaim Soekarwo.
Minggu, 28/04/2013 23:00 WIB
Tutup Lokalisasi, Risma: Saya Sudah Tahu Strateginya Untuk Dolly
Zainal Effendi - detikSurabaya
Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan terus menutup lokalisasi di Kota Pahlawan termasuk dolly. Bahkan, dua bulan kedepan, lokalisasi Sememi akakn ditutup.
"Dua bulan lagi di Sememi. Mulai saat ini kita sudah lakukan pendekatan," kata Walikota Tri Rismaharini kepada wartawan usai menutup secara simbolis lokalisasi Tambakasri, Minggu (28/3/2013) malam.
Walikota yang diusung PDIP ini juga mengaku sudah mempunyai strategi untuk menutup dan membuat Surabaya bebas dari lokalisasi.
Sayang dia enggan menyebut apa strateginya. "Kita kondisikan semua, sekarang kita sudah tahu strateginya untuk dolly tapi saya tidak akan mengungkapkan. Lihat saja nanti," imbuhnya.
Ketika ditanya, jika program penutupan lokalisasi berhasil. Apakah tidak akan menimbulkan prostitusi terselubung?
Dengan nada optimis Risma menjawab, pihaknya akan terus melakukan sweeping secara berkala dalam hal ini Satpol PP. "Kita akan rutin. Satpol PP akan mendeteksi kawasan yang ditengarai ada seperti itu (prostitusi terselebung,red)," ujarnya.
Risma juga optimis penutupan lokalisasi dan Surabaya bebas dari prostitusi akan berhasil. Menurutnya, selama ini pihaknya mendapat dukungan dari masyarakat.
"Optimis saya optimis karena banyak dukungan dari masyarakat," pungkasnya.
[url=http://news.detik..com/surabaya/read/2013/04/28/230052/2232454/466/tutup-lokalisasi-risma-saya-sudah-tahu-strateginya-untuk-dolly]Source[/url]
Lokalisasi Bangunsari, Kremil, dan Dolly akan ditutup
Nurul Arifin
Jum'at, 7 Desember 2012 − 22:20 WIB
Sindonews.com - Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya akan menutup lokalisasi Bangunsari, kecamatan Dupak. Penututupan tersebut direncanakan akan berlangsung pada 21 Desember 2012 mendatang.
"Memang pada tanggal 21 Desember nanti kami akan menutup lokalisasi Bangunsari. Ke depan akan berlanjut," ujar Walikota Surabaya Tri Rismaharini di sela-sela acara wisuda program pengetasan alih profesi Wanita Harapan dan Mucikari, Surabaya, Jumat (7/12/2012).
Walikota perempuan ini juga menyebut, memang sudah lama rencana penutupan lokalisasi Bangunsari itu. Namun, untuk menuju ke arah tersebut masih diperlukan proses yang panjang.
Beberapa penghuni lokalisasi tersebut, diupayakan untuk bertobat. Jika sudah demikian maka lokalisasi akan menjadi sepi. Sebab, kata Risma, tobat ini bukan lahir dari keinginan pemerintah melainkan lahir dari diri sendiri, sehingga tidak bisa dipaksakan.
Mengingat kondisi lokalisasi Bangunsari saat ini sangat memungkinkan untuk tutup sehingga tidak ada lagi penghuninya. Ke depan akan berlanjut di lokalisasi Kremil.
"Dulu lokaliasai Bangunsari sangat kuat, kita akan preteli sedikit demi sedikit. Selanjutnya lokalisasi Kremil. Kalau lokalisasi ini lebih mudah penutupannya," ujarnya.
Dia merinci jumlah PSK di lokalisasi Bangunsari mengalami penurunan. Sebelum puasa terdapat sekira 500 PSK yang menghuni lokalisasi tersebut. Jumlah ini setelah lebaran turun menjadi sekira 400 PSK.
"saat ini tinggal 100-an PSK yang menghuni lokalisasi Bangunsari," terangnya.
Untuk lokalisasi Dolly, perempuan berjilbab itu mengaku memang kesulitan untuk menutup lokalisasi tersebut. Prosesnya sangat panjang. Selain itu, dua lokalalisasi ini sudah menyatu dengan masyarakat. Termasuk ada hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat di sekitar lokalisasi.
"Ibaratnya Lokalisasi Dolly dengan masyarakat ini seperti minuman teh yang sudah mencampur dengan masyarakat," katanya.
Namun demikian, dia mengaku punya strategi sendiri untuk lokalisasi Dolly. Sayangnya, Risma tidak mau mengungkapkan strategi apa yang akan digunakan untuk lokalisasi yang ada sejak zaman Belanda itu.
Source
Minggu, 28/04/2013 23:00 WIB
Tutup Lokalisasi, Risma: Saya Sudah Tahu Strateginya Untuk Dolly
Zainal Effendi - detikSurabaya
Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan terus menutup lokalisasi di Kota Pahlawan termasuk dolly. Bahkan, dua bulan kedepan, lokalisasi Sememi akakn ditutup.
"Dua bulan lagi di Sememi. Mulai saat ini kita sudah lakukan pendekatan," kata Walikota Tri Rismaharini kepada wartawan usai menutup secara simbolis lokalisasi Tambakasri, Minggu (28/3/2013) malam.
Walikota yang diusung PDIP ini juga mengaku sudah mempunyai strategi untuk menutup dan membuat Surabaya bebas dari lokalisasi.
Sayang dia enggan menyebut apa strateginya. "Kita kondisikan semua, sekarang kita sudah tahu strateginya untuk dolly tapi saya tidak akan mengungkapkan. Lihat saja nanti," imbuhnya.
Ketika ditanya, jika program penutupan lokalisasi berhasil. Apakah tidak akan menimbulkan prostitusi terselubung?
Dengan nada optimis Risma menjawab, pihaknya akan terus melakukan sweeping secara berkala dalam hal ini Satpol PP. "Kita akan rutin. Satpol PP akan mendeteksi kawasan yang ditengarai ada seperti itu (prostitusi terselebung,red)," ujarnya.
Risma juga optimis penutupan lokalisasi dan Surabaya bebas dari prostitusi akan berhasil. Menurutnya, selama ini pihaknya mendapat dukungan dari masyarakat.
"Optimis saya optimis karena banyak dukungan dari masyarakat," pungkasnya.
[url=http://news.detik..com/surabaya/read/2013/04/28/230052/2232454/466/tutup-lokalisasi-risma-saya-sudah-tahu-strateginya-untuk-dolly]Source[/url]
Lokalisasi Bangunsari, Kremil, dan Dolly akan ditutup
Nurul Arifin
Jum'at, 7 Desember 2012 − 22:20 WIB
Sindonews.com - Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya akan menutup lokalisasi Bangunsari, kecamatan Dupak. Penututupan tersebut direncanakan akan berlangsung pada 21 Desember 2012 mendatang.
"Memang pada tanggal 21 Desember nanti kami akan menutup lokalisasi Bangunsari. Ke depan akan berlanjut," ujar Walikota Surabaya Tri Rismaharini di sela-sela acara wisuda program pengetasan alih profesi Wanita Harapan dan Mucikari, Surabaya, Jumat (7/12/2012).
Walikota perempuan ini juga menyebut, memang sudah lama rencana penutupan lokalisasi Bangunsari itu. Namun, untuk menuju ke arah tersebut masih diperlukan proses yang panjang.
Beberapa penghuni lokalisasi tersebut, diupayakan untuk bertobat. Jika sudah demikian maka lokalisasi akan menjadi sepi. Sebab, kata Risma, tobat ini bukan lahir dari keinginan pemerintah melainkan lahir dari diri sendiri, sehingga tidak bisa dipaksakan.
Mengingat kondisi lokalisasi Bangunsari saat ini sangat memungkinkan untuk tutup sehingga tidak ada lagi penghuninya. Ke depan akan berlanjut di lokalisasi Kremil.
"Dulu lokaliasai Bangunsari sangat kuat, kita akan preteli sedikit demi sedikit. Selanjutnya lokalisasi Kremil. Kalau lokalisasi ini lebih mudah penutupannya," ujarnya.
Dia merinci jumlah PSK di lokalisasi Bangunsari mengalami penurunan. Sebelum puasa terdapat sekira 500 PSK yang menghuni lokalisasi tersebut. Jumlah ini setelah lebaran turun menjadi sekira 400 PSK.
"saat ini tinggal 100-an PSK yang menghuni lokalisasi Bangunsari," terangnya.
Untuk lokalisasi Dolly, perempuan berjilbab itu mengaku memang kesulitan untuk menutup lokalisasi tersebut. Prosesnya sangat panjang. Selain itu, dua lokalalisasi ini sudah menyatu dengan masyarakat. Termasuk ada hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat di sekitar lokalisasi.
"Ibaratnya Lokalisasi Dolly dengan masyarakat ini seperti minuman teh yang sudah mencampur dengan masyarakat," katanya.
Namun demikian, dia mengaku punya strategi sendiri untuk lokalisasi Dolly. Sayangnya, Risma tidak mau mengungkapkan strategi apa yang akan digunakan untuk lokalisasi yang ada sejak zaman Belanda itu.
Source
Diubah oleh bimo16 22-08-2013 05:10
tien212700 memberi reputasi
1
5.6K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru