Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arimansonAvatar border
TS
arimanson
Mantan Kiper Nasional Pamer Alat Vital
SEMARANG--Kepiawaian
Hermansyah sebagai penjaga
gawang membuat namanya tak
tergantikan menghuni bawah
mistar gawang Tim Nasional
Indonesia di era 1980-an dan 1990-an. Dia juga menjadi kiper di
beberapa tim besar di Indonesia
pada masa keemasannya.

Kehebatannya sebagai kiper
membuat namanya melambung
dan menjadi salah satu legenda
hidup sepak bola Indonesia.
Namun kiper yang familiar dengan
wajah oriental ini harus bersiap-
siap menerima malu karena
ulahnya sendiri yang kelewat
batas. Sore kemarin (19/8),
Hermansyah tiba-tiba
mempertontonkan (maaf)
kemaluannya di tengah-tengah
Stadion Jatidiri Semarang, seusai
laga antara PSIS melawan PS
Bangka. Saat ini, Hermansyah
adalah pelatih kiper PS Bangka.

Peristiwa yang tak lazim ini terjadi
setelah laga usai. Hermansyah
berusaha merangsek ke wasit yang
keluar lapangan hendak masuk
kamar ganti. Hermansyah serta
ofisial PS Bangka lain memang
sangat tidak puas dengan
kepemimpinan wasit Sapari dari
Bandung yang dianggap sering
merugikan timnya selama laga
babak 12 Besar Divisi Utama PT
Liga Indonesia ini berlangsung.
Namun Hermansyah-lah yang
tampak paling emosional.

Eks kiper Bandung Raya ini juga
nyaris baku pukul dengan seorang
panitia pelaksana pertandingan
(panpel) PSIS yang mencoba
menghadang Hermansyah ketika
hendak mendekati wasit Sapari.

Nah, saat Hermansyah sudah
berhasil dilerai oleh panpel lain ke
tengah lapangan, tiba-tiba dia
memelorotkan celana kolornya dan mempertontonkan kemaluannya.

Tidak jelas, kepada siapa dia
mempertontonkan alat vitalnya itu. Padahal, saat itu ribuan penonton masih memenuhi Stadion Jatidiri dan belum beranjak pulang karena situasi ricuh. Kejadian tak senonoh
yang berlangsung hanya beberapa
detik itu berhasil diabadikan
fotografer Jawa Pos Radar Semarang, Adityo Dwi Riyantoto.

Ketika dikonfirmasi kemarin,
Hermansyah mengaku kecewa
dengan kinerja wasit serta petugas
keamanan panpel dan penonton
yang terus menghujani bench PS
Bangka dengan lemparan-lemparan botol air mineral.

"Kami kecewa dengan kinerja wasit
dan juga penonton, kita disuguhi
hal yang tidak bener. Harusnya
mereka kasihan juga dong dengan
PSIS kalau suatu saat mereka main
di luar kandang," beber
Hermansyah.

"Saya kira wasit sangat nekat,
padahal (laga) tadi (kemarin, Red)
disiarkan langsung TV One,"
katanya.

Saat dikonfirmasi soal
kenekatannya memelorotkan
celana, Hermansyah enggan
berkomentar. "Pokoknya saya
kecewa dengan wasit," tegasnya.
Pengawas Pertandingan (PP) Nur
Salim dari Kediri mengaku sudah
menyaksikan kejadian memalukan
tersebut dan mencatatnya untuk
menjadi bahan laporan. "Semua
kejadian kita catat untuk jadi
bahan laporan, termasuk apa yang
dilakukan Hermansyah," ujarnya
yang kemarin sempat men-copy
foto-foto yang diabadikan Radar
Semarang sebagai bukti.

Menanggapi ulah Hermansyah,
semua pengurus PT LI kompak
untuk tidak memberikan jawaban
saat dikonfirmasi. Hanya, Ketua
Komdis Hinca Panjaitan langsung
memberikan respon keras atas
tingkah laku yang menurutnya
sangat memalukan.

"Itu pasti masuk Komdis dan akan
masuk dalam kategori perilaku
buruk yang sangat tidak pantas
dilakukan, apalagi oleh seorang
pelatih," tegasnya.

Namun, lanjut Hinca, pihaknya tak
akan langsung memproses masalah
itu begitu saja. Meski sudah
mendapatkan bukti dari media,
Komdis masih akan menunggu data
dari PT LI yang biasanya akan
melaporkan masalah pelanggaran
ke Komdis.

"Kami kumpulkan data dulu biar
lengkap. Menunggu laporan dari PT
LI," terangnya. (bas/smu/aam/
jpnn/ko)

Makin malu maluin saja sepakbola Indonesia nih. Pemain, Offsial, wasit dan Pengurus nya makin kacau sikapnya.
0
2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.