Quote:
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menilai upaya tes keperawanan tidak bijak dilakukan di dunia pendidikan. Tes tersebut tidak ada manfaatnya yang jelas.
"Untuk apa sih dilakukan tes virginity itu? Untuk apa? Kalau toh untuk mengetahui seseorang itu pernah melakukan, mohon maaf, sehingga tidak perawan lagi, terus mau diapain? Apakah dia tidak boleh sekolah? Atau apa?" gugat Nuh.
Kepada wartawan yang mencegatnya di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (20/8/2013), dia menegaskan setiap kebijakan haru ada tujuan dan manfaat yang jelas. Bila tujuannya untuk perbaikan, maka caranya harus produktif dan mulia.
"Kalau yang perempuan ada tes virginity, apa yang laki ada tes keperjakaan? Ada nggak? Lalu untuk apa itu?" tandasnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/08/20/153000/2335299/10/mendikbud-kalau-gak-perawan-mau-diapain-gak-boleh-sekolah"]sumber[/URL]
Quote:
Bikin Tes Perawan, Akal Sehat Dinas Dipertanyakan
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Koalisi Pendidikan, Jimmy Paat, memprotes rencana Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, H.M. Rasyid untuk mengadakan tes keperawanan bagi calon siswa SMA sederajat. Jimmy menilai tidak ada landasan ilmiah dalam segala teori pendidikan untuk mengadakan tes tersebut.
"Meskipun seorang siswa sudah tidak perawan, hak pendidikannya tidak hilang," kata Jimmy saat dihubungi, Selasa, 20 Agustus 2013. Bahkan, jika anak sekolah tersebut hamil sekali pun, pemerintah tidak boleh merampas hak anak itu memperoleh pendidikan.
Selain itu, Jimmy melihat kebijakan tersebut sebagai sebuah bentuk baru ketidakadilan gender. "Kenapa hanya perempuan? Laki-laki enggak?" kata Jimmy.
Karena itulah, Jimmy menyebut kebijakan tes keperawanan ini muncul dari akal pengelola pendidikan yang semrawut. "Akal sehatnya harus dipertanyakan," kata Jimmy. Jimmy menilai, jika ada banyak siswa melakukan hubungan seks di luar nikah, maka seharusnya mereka dibina oleh pihak sekolah, bukan malah disingkirkan.
Kabar tentang kebijakan tes keperawanan ini berasal dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, H.M. Rasyid. Dia mengatakan sedang mengajukan anggaran RAPBN 2014 untuk kebijakan tes keperawanan bagi calon siswa SMA sederajat. Rasyid menyadari kebijakan ini bakal menuai kecaman, namun ia yakin itu adalah langkah jitu menekan maraknya kasus prostitusi yang diduga melibatkan siswa di daerahnya.
Sumber
Berita terkait
Quote:
aduh ada2 aja mau sekolah aja pake tes perawan
yang sabar ya adik adik yg masih sekolah