TEMPO.CO, Beijing - Sebuah kebun binatang di Cina menjadi sasaran caci-maki setelah mencoba menipu pengunjung dengan mendandani anjing menyerupai singa Afrika. Laporan media menyebut, pengumuman penutupan untuk "perbaikan" ditempel di bagian depan kebun binatang itu.
Semula, pengunjung tak menyadari bahwa yang mereka saksikan bukan singa Afrika karena bulu bagian depan kepala hewan ini menjuntai menyerupai raja hutan itu. Mereka baru menyadari ditipu setelah sang "singa" tiba-tiba menggonggong. Menurut Beijing Youth Daily, anjing itu adalah jenis Tibetan mastiff yang memang berbulu tebal.
Belakangan diketahui kebun binatang yang terletak di Provinsi Henan itu melakukan beberapa salah penamaan terkait koleksi hewan mereka. Pengelola kebun binatang telah meminta maaf kepada publik dan menutup wahana wisata itu "untuk perbaikan".
Tiga spesies lain yang salah tempat atau nama di kebun binatang itu antara lain dua tikus coypu dalam kandang ular, rubah putih di sarang macan tutul, dan anjing lain di kandang serigala.
Sebuah foto anjing duduk di kandang di depan tanda bertuliskan "singa Afrika" menarik ejekan pada layanan media sosial Cina. Salah satu pengguna mengatakan, "Mereka harusnya menggunakan paling tidak anjing jenis husky untuk berpura-pura menjadi serigala".
Pihak berwenang di Kota Luohe, di mana kebun binatang itu berada, mengatakan fasilitas kebun binatang telah dikontrakkan kepada pengelola kebun binatang swasta sejak tahun 1998. Tanggung jawab, kata mereka, sepenuhnya ada di pihak pengelola.