Empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan Brimob Polda Jatim hingga hari ke enam belum ditarik sejak bentrok, Senin (12/08/2013) antara massa FPI dengan warga di lingkungan Gowah Kelurahan Blimbing Paciran.
Tetap dengan formasi yang sama, dua SSK ditempatkan di Blimbing, sedang dua SSK lainnya di markas Polres Lamongan.
”Belum-belum ditarik. Tetap disiagakan di Blimbing dan Polres,”kata Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan, Sabtu (17/08/2013).
Yudhistira belum bisa memastikan sampai kapan anggota Brimob dipertahankan di Lamongan. Pada prinsipnya, lanjut laki-laki kelahiran Surabaya ini, jika keadaan berangsur kondusif tentu pasukan akan ditarik, termasuk yang ada di polres.
Ia berharap kondisi di Pantura semakin kondusif. Sebenarnya saat ini situasi di wilayah Pantura Daendels sudah boleh dikata kondusif.
Tidak hanya pasukan yang tetap dipertahankan, anggota polres Lamongan juga tetap disiagakan.
Sementara ketika ditanya tentang keluarga FPI di Blimbing yang meminta perlindungan polisi, Yudhistira yang juga mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menyatakan memang benar. Namun diminta atau tidak diminta sudah seharusnya polisi memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa pandang bulu.
”Bukan hanya keluarga FPI, tapi semua masyarakat wajib kita berikan perlindungan,”katanya.
Permintaan perlindungan keluarga FPI itu karena dikhawatirkan ada balas warga. Tercatat, hanya satu peristiwa perusakan rumah warga FPI pasca bentrok. Itupun para tersangkanya sudah berhasil diamankan.

SUMBER



bakar motor kek jagoan pas mo di bales masa mewek2 ke polisi