SURABAYA- Gara-gara bermain petasan, pergelangan tangan kiri Tony harus diamputasi. Pasalnya, bocah berusia 16 Tahun terkena ledakkan ketika bermain petasan di rumahnya Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

"Pergelangan tangan kirinya harus diamputasi. Selain itu ada luka di perut sebelah kiri," kata Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dokter Soetomo, Dr Urip Moertedjo di sela acara persiapan lebaran rumah sakit,

Urip menjelaskan, petaka itu terjadi pada Minggu 12 Agustus kemarin sekira pukul 01.00 Wib. Saat itu, Tony sedang bermain petasan tak jauh dari rumahnya. Saat menyalakan petasan, Tony menggenggam batang mercon hingga akhirnya meledak.

Korban sempat dirawat di rumah sakit setempat, namun akhirnya dirujuk ke RS Dokter Soetomo. "Korban masih kritis dan dirawat di ruang IRD Observasi lantai III," ungkapnya.

Urip juga belum bisa memastikan kapan masa kritis tersebut terlewatkan. Sebelum dirawat ke RSUD Dokter Soetomo, tangan kirinya hancur sehingga harus diamputasi di bagian pergelangannya.

Tony merupakan korban petasan yang ketiga selama Ramadan 2012. Dua korban sebelumnya berasal dari Surabaya dan Bangkalan. Korban dari Surabaya mengalami luka di bagian mata, sedangkan dari Bangkalan mengalami trauma di bagian dada sehingga tim dokter harus melakukan tandur kulit.

Pada kesempatan yang sama, Tony mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi bermain petasan. Selain sudah menjadi larangan, bermain petasan sangat berbahaya. Kata Urip, tahun lalu korban petasan mencapai 10 orang.

"Kami harap tahun ini akan turun. Seiring banyaknya sosialisasi tentang bahaya petasan ini," ujar pria berkacamata minus ini.