Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

leyhendraAvatar border
TS
leyhendra
NU : Warga Indonesia Tidak Usah Ikut Campur Urusan Politik Di Mesir
Jakarta, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau warga Indonesia di Mesir, terutama para mahasiswa, agar tidak ikut campur urusan politik setempat.

“Kita berharap pada teman-teman, mahasiswa, warga NU tidak usah ikut campur politik di Mesir. Tidak perlu berkomentar secara lisan atau tertulis. Nanti kalau ketahuan malah jadi problem. Keadaan di sana masih tidak kondusif,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (17/7/2013) kemarin.

Dikatakannya, Mesir dan negara-negara Timur tengah saat ini sedang shock menghadapi eforia demokrasi yang dipelopori oleh para pemuda dan sarjana lulusan Eropa dan Amerika.

“Dari dulu, bagi orang Arab, pemimpin itu ya yang penting adil. Itu saja. Tidak ada aturan ketat soal cara dia terpilih, dan tidak tidak ada batasan waktu. Setelah generasi muda pulang dari Eropa mereka menginginkan semokrasi; ada pilihan langsung dan batasan waktu. Sebenarnya masih ada tabrakan kultur. Sebagian besar, terutama kalanga tua belum menerima sistem demokrasi,” katanya.

Lebih dari itu, Timur Tengah memang selalu menjadi sasaran pihak-pihak yang tidak senang jika Islam kembali kuat. Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim dalam hal ini dalam hal ini belum diperhitungkan.

“Setiap ada pergolakan politik, Amerika dan negara-negara Eropa pasti mengintip, mengintervensi, bahkan mengendalikan. Mursi dan Ihwanul Muslimin ini kan baru satu tahun sudah diganti. Ini jelas sekali, semua orang tahu dan terang benderang bahwa ada intervensi Amerika, tidak perlu analisis yang njelimet,” kata Kang Said.

Menurut Kang Said, saat ini tiga negara yang menjadi simbol kebesaran dunia Muslim sudah hancur; Mesir, Irak dan Suriah.

“Saya menangis ketika melihat Irak habis, Suriah seperti itu, dan sekarang Mesir terus bergolak. Tiga negara besar yang andalan kualitas dunia Muslim itu sudah hancur-hancuran. Ada satu lagi Maroko, ini pun sudah agak hangat. Namun kultur Maroko agak berbeda, kita berharap mudah-mudahan tidak bernasip seperti tiga negara itu,” pungkas Kang Said. [ms]

sumber

Lagian apa urusan kita ikut campur urusan mesir, mau membantu salah satu pihak bertikai yang saling rebutan jabatan duniawi politis????

Orang Indonesia tidak perlu latah dan lancang
Diubah oleh leyhendra 17-08-2013 12:23
0
17.7K
216
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.