Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

btpgAvatar border
TS
btpg
rangkuman singkat Biografi Amelia Earhart part I
Spoiler for bukti no repsol:

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
Kehidupan awal
Masa kecil
rangkuman singkat Biografi Amelia Earhart part I
Amelia Earhart saat masih kecil.

Amelia Mary Earhart, anak perempuan dari Samuel “Edwin” Stanton Earhart (1868-1930)[8] dan Amelia Otis Earhart (1869-1962),[9] dilahirkan di rumah kakek-neneknya di Atchison, Kansas. Kakek Amelia adalah Alfred Otis, seorang mantan hakim federal, presiden Bank Tabungan Atchison dan warga kota terkemuka di Atchison. Ia awalnya tidak merestui perkimpoiannya dan kurang puas dengan perkembangan Edwin, sebagai seorang pengacara. Hal ini konon ikut menyebabkan keluarga Amelia berantakan. Beberapa penulis biografinya berspekulasi bahwa sejarah penolakan dan keraguan ini terus mengikuti Amelia sepanjang masa kanak-kanaknya sebagai seorang anak yang tomboy[10] hingga kariernya sebagai penerbang di masa dewasanya.

Menurut adat keluarganya, nama Amelia berasal dari 2 neneknya (Amelia Josephine Harres dan Mary Wells Patton).[11] Di masa kecilnya, Amelia (“Meeley”, kadang-kadang juga disebut “Milie”) konon suka bermain-main dengan adik perempuannya. Amelia adalah pemimpin dan adiknya, Grace Muriel (1899-1998)[12] atau “Pidge” sebagai pengikutnya yang setia. Jiwa petualangan[13] terlihat ada pada diri Earhart saat masih kecil dengan mengeksplorasi tetangga mereka untuk pengejaran yang menarik. Mereka sering memanjat pohon, meluncur dari bukit dengan kereta luncurnya dan berburu tikus dengan senapan. Mereka menyimpan “cacing, ngengat, tonggeret dan katak pohon”[14] dalam koleksi yang mereka kumpulkan. Baik mereka berdua melanjutkan untuk menggunakan nama mereka pada masa kecilnya sampai mereka dewasa.[15] Didikan mereka diluar peraturan dan kebiasaan sejak Amy Earhart tidak ingin membentuk anaknya menjadi “anak kecil yang baik”.[16] Sementara nenek mereka yang keibuan tidak menerima celana olahraga “bloomers” yang dikenakan oleh anak-anak Amy, dan walaupun Amelia menyukai kebebasan yang didapat dari mengenakan celana itu, ia sadar bahwa anak perempuan tetangga lainnya tidak ada yang mengenakannya.

Pada tahun 1904, dengan bantuan pamannya, ia bersama membuat semacam kereta luncur setelah ia melihat jet koster dalam kunjungan ke St. Louis dan mengamankan benda tersebut ke atap gudang peralatan keluarga. Penerbangan pertama Amelia berakhir dengan dramatik. Ia muncul dari kotak kayu yang rusak yang ia jalankan sebagai kereta luncur dengan baju robek dan sensasi kegembiraan. Ia menyatakan, “Oh, Pidge, rasanya seperti terbang!”[17]
Melihat pesawat terbang

Amelia berumur 10 tahun ketika ayahnya, Edwin, yang saat itu seorang eksekutif perusahaan kereta api, dipromosikan dan dikirim ke Des Moines, Iowa. Pada usia 11 tahun, di Des Moines, Amelia melihat sebuah pesawat terbang di pasar amal negara bagian Iowa. Ayahnya mencoba untuk menarik ketertarikannya dan adiknya dalam melakukan penerbangan. Belakangan ia menggambarkannya sebagai “…sesuatu yang penuh dengan kawat karatan dan kayu dan sama sekali tidak menarik.”[18] dan meminta agar mereka dapat kembali naik komidi putar.[19]
Pendidikan

Sementara ayah dan ibunya menemukan rumah kecil di Des Moines, Amelia dan Muriel tetap bersama kakek dan nenek mereka di Atchison. Sampai ia berumur 12 tahun, Amelia dan adiknya menerima pendidikan dalam bentuk “sekolah rumah” dari ibunya dan seorang guru. Ia nantinya menceritakan bahwa ia “sangat suka membaca”[20] dan menghabiskan waktu di perpustakaan keluarga. Pada tahun 1909, ketika keluarganya akhirnya bersatu kembali di Des Moines, Earhart mengikuti sekolah umum untuk pertama kalinya dengan Amelia masuk ke kelas tujuh.
Nasib keluarga

Walaupun kondisi keuangan keluarganya membaik dengan adanya rumah baru, dan bahkan menyewa dua pelayan, ternyata diketahui bahwa Edwin adalah seorang pemabuk. Lima tahun kemudian, pada tahun 1914, ayahnya terpaksa pensiun. Walaupun ia mencoba merehabilitasi dirinya melalui perawatan, ia tidak pernah diterima kembali di Rock Island Railroad. Pada waktu ini juga, nenek Amelia, Amelia Otis meninggal mendadak. Rumah Otis dan isinya dilelang. Amelia patah hati dan nantinya menyatakan hal ini sebagai akhir dari masa kecilnya.[21]

Setelah pencarian yang lama, pada tahun 1915, ayah Amelia mendapat pekerjaan sebagai juru tulis di Great Northern Railway di kota St. Paul, Minnesota dan Amelia memasuki SMU sebagai junior. Edwin mendaftar agar dipindahkan ke Springfield, Missouri, pada tahun 1915, tetapi eksekutif di sana mempertimbangkan kembali pensiunnya lalu kembali bekerja, membuat Edwin tidak bisa pindah kemana-mana. Amy Earhart membawa Amelia dan Muriel ke Chicago dan di sana mereka tinggal bersama temannya. Amy mengirim anak-anak gadisnya ke sekolah swasta dengan menggunakan uang dari dana yang didirikan oleh kakeknya, Alfred. Amelia masuk ke SMU Hyde Park tetapi menghabiskan semester yang tidak menyenangkan. Tulisan di buku tahunan menangkap pokok ketidaksenangannya, “A.E.- wanita yang berjalan sendiri.”[22]

Amelia lulus dari SMU Hyde Park tahun 1916. Ia memiliki cita-cita untuk memppunyai karier di masa depan. Ia menyimpan sebuah buku tempel dari kliping koran tentang wanita yang sukses dalam bidang yang didominasi oleh pria, termasuk produksi dan direksi film, hukum, periklanan, manajemen dan teknik mekanik.[23] Ia memulai kuliah awal di Ogontz di Rydal, Pennsylvania, tetapi tidak menyelesaikan programnya.[24]

Menjadi perawat

Selama liburan Natal tahun 1917, ia mengunjungi saudara kandungnya di Toronto, Ontario. Perang Dunia I telah terjadi dan Amelia melihat tentara yang terluka yang kembali pulang. Setelah menerima pelatihan sebagai asisten perawat dari Palang Merah, ia memulai bekerja di Rumah Sakit Militer Spadina di Toronto, Ontario. Tugasnya termasuk menyiapkan makanan di dapur untuk pasien dengan diet spesial dan memberikan resep dokter di rumah sakit.[25] Ia melanjutkan bekerja di rumah sakit sampai gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I ditandatangani pada bulan November tahun 1918.

Pada waktu itu, ia mengunjungi pameran yang dilaksanakan di Toronto dengan teman wanita yang masih muda. Salah satu acara penting yang dilaksanakan adalah pameran penerbangan pesawat yang dilakukan oleh “ahli” Perang Dunia I[26]. Seorang pilot mengendarai pesawat yang mendekati Earhart dan temannya, dan sesuatu dalam diri Earhart berkata:
“ Saya tidak mengerti pada saat itu, tetapi aku percaya pesawat merah kecil itu mengatakan sesuatu padaku ketika mendesis.[27] ”

Ia mengalami infeksi sinus pada tahun itu. Hal ini terjadi sebelum antibiotika ada dan ia dibawah perawatan medis. Prosedur tidak berhasil dan Earhart menderita karena serangan sakit kepala yang tajam. Hal ini terus terjadi hampir setahun dan ia menghabiskan waktu di rumah saudaranya di Northampton, Massachusetts. Ia menghabiskan waktu dengan membaca puisi, belajar memainkan banjo dan belajar mekanik. Pada tahun 1919, Earhart bersiap untuk mendaftar di Universitas Smith, tetapi ia merubah pemikirannya dan mendaftar ke Universitas Columbia untuk belajar di persiapan kedokteran.[28] Ia berhenti satu tahun kemudian agar dapat mendampingi orangtuanya yang kini sudah bersatu kembali di California.
rangkuman singkat Biografi Amelia Earhart part I
L–R: “Neta” Snook dengan Amelia Earhart berdiri di sebelah pesawat Kinner Airster milik Earhart tahun 1921

Pengalaman terbang pertama

Di Long Beach, ia dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara. Di lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara) memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Earhart.
“ Pada saat aku mencapai dua atau tiga ratus kaki diatas permukaan, aku tahu aku harus terbang.[29] ”

Setelah ia terbang selama sepuluh menit, ia segera memutuskan untuk belajar terbang.
Belajar menjadi penerbang

Ia bekerja sebagai fotografer, pengemudi truk, dan bekerja di perusahaan telepon lokal untuk mengumpulkan uang $1000 yang akan dipakai untuk pelajaran terbangnya. Earhart telah melakukan pelajaran penerbangan pertamanya yang dimulai pada tanggal 3 Januari 1921 di lapangan udara Kinner di dekat Long Beach. Tetapi untuk mencapai lapangan udara, Amelia harus naik bus sampai di garis akhir, lalu harus berjalan sejauh 4 mil.[30] Gurunya adalah Anita Snook, seorang perintis perempuan penerbang yang menggunakan Curtiss JN-4 “Canuck” untuk pelatihan. Amelia tiba dengan ayahnya dan sebuah permintaan:
“ Aku ingin terbang. Maukah kamu mengajariku?[31] ”

Enam bulan kemudian Earhart membeli sebuah pesawat bersayap ganda kuning Kinner Airster yang dinamainya “Canary.” Pada 22 Oktober 1922, ia menerbangkannya pada ketinggian 14.000 kaki, dan menciptakan rekor dunia perempuan. Pada 15 Mei 1923 Earhart menjadi perempuan ke-16 yang memperoleh izin pilot (nomor 6017)[32] oleh Fédération Aéronautique Internationale (FAI).[33]
Karier penerbangan dan pernikahan
Karier di Boston
rangkuman singkat Biografi Amelia Earhart part I
Amelia Earhart tahun 1930an

Selama periode ini, warisan neneknya yang dikelola oleh ibunya tak henti-hentinya terkikis sampai akhirnya habis sama sekali karena investasi yang gagal di tambang gips. Pada waktu yang sama, masalah kesehatan Earhart yang menahun, yaitu penyakit sinus kembali muncul. Pada awal tahun 1924, ia masuk rumah sakit untuk operasi sinus yang gagal. Maka dari itu, tanpa harapan untuk menutup kariernya dalam penerbangan, Earhart menjual Canary dan membeli sebuah roadster Kissel kuning yang dinamainya the Yellow Peril (“Bahaya Kuning”).

Orangtuanya bercerai pada 1924 dan ia mengantarkan ibunya melintasi Amerika Serikat dengan “Bahaya Kuning” ke Boston, Massachusetts. Di Boston, pada tahun 1925, Amelia menjalani operasi sinus. Operasi sinus Earhart akhirnya sukses. Setelah operasi, ia kembali untuk beberapa bulan ke Universitas Columbia tetapi terpaksa untuk meninggalkan kuliahnya dan rencana lebih jauh untuk ke Insitut Teknologi Massachusetts karena ibunya tidak mampu membayar biaya perkuliahan. Segera setelah itu, ia bekerja menjadi guru, setelah itu ia bekerja sebagai seorang pekerja sosial pada tahun 1925 di rumah Denison, tinggal di Medford. Earhart juga menjadi anggota Perhimpunan Aeronotik Nasional cabang Boston, dan melalui organisasi itu ia menginvestasikan sedikit uang dalam pembangunan lapangan terbang dan penjualan pesawat-pesawat Kinner di daerah Boston.[34] Ia juga menulis kolom-kolom surat kabar setempat tentang penerbangan dan ketika namanya semakin dikenal di kalangan masyarakat setempat, ia menolong memasarkan pesawat-pewasat Kinner, mempromosikan penerbangan dan menggalakkan kaum perempuan untuk menjadi penerbang.[35]

Menurut Boston Globe, Earhart adalah “salah satu perempuan penerbang terbaik di Amerika Serikat”, meskipun hal ini telah disangkal oleh para ahli penerbangan dan pilot yang berpengalaman dalam beberapa dekade setelah itu.[36][37][38]
rangkuman singkat Biografi Amelia Earhart part I
Amelia Earhart berkenalan dengan Foster Welch, walikota Southampton, 20 Juni 1928

Penerbangan trans-atlantik tahun 1928

Setelah penerbangan solo Charles Lindbergh melintasi Samudra Atlantik pada 1927, Amy Guest, seorang perempuan Amerika yang kaya yang tinggal di London, Inggris mengungkapkan minatnya untuk menjadi perempuan pertama yang terbang (atau diterbangkan) melintasi Samudra Atlantik.

Setelah menganggap perjalanan itu terlalu berbahaya untuk ditempuhnya sendiri, ia menawarkan untuk tetap mensponsori proyek itu, dan mengatakan bahwa mereka akan menemukan “gadis lain dengan citra yang tepat.” Selagi bekerja di suatu sore pada bulan April tahun 1928, Earhart mendapatkan panggilan telepon dari seorang laki-laki yang bertanya kepadanya:
“ Maukah anda terbang melintasi Samudra Atlantik? ”

Earhart melakukan wawancara dengan sejumlah koordinator proyek itu yang terdiri antara lain dari penerbit buku George P. Putnam dan diminta untuk bergabung dengan pilot Wilmer Stultz dan ko-pilot/mekanik Louis Gordon dalam penerbangan itu, resminya sebagai penumpang saja, tapi dengan tugas tambahan mengisi buku log. Tim itu berangkat dari pelabuhan Trepassey, Newfoundland dengan sebuah Fokker F7 pada 17 Juni 1928, dan tiba di Burry Port, Wales, Britania Raya kira-kira 21 jam kemudian. Karena kebanyakan waktu penerbangan menggunakan “instrumen” dan Amelia tidak memiliki latihan untuk penerbangan jenis ini, ia tidak menerbangkan pesawat. Ketika diwawancarai setelah mendarat, ia berkata:
“ Stultz yang terbang sepenuhnya – ia harus begitu. Saya hanya barang muatan saja, mirip kentang sekarung… mungkin suatu hari saya akan mencobanya sendirian.[39] ”

Sementara di Inggris, Earhart menerbangkan Avro Avian 594 Avian III, SN: R3/AV/101 yang dimiliki oleh Lady Mary Heath. Ia lalu membeli pesawat itu dan mengirimnya ke Amerika (di mana pesawat ini dirujuk sebagai “pesawat tak berizin nomor identifikasi” 7083).

Ketika awak pesawat itu kembali ke Amerika Serikat, mereka disambut dengan sebuah parade di New York dan resepsi oleh Presiden Calvin Coolidge di Gedung Putih.

Amelia Earhart berjalan bersama Presiden Hoover di Gedung Putih pada tanggal 2 Januari 1932.
Citra selebriti

Potret Studio atas Amelia Earhart tahun 1932. Putnam menginstruksikan Earhart untuk menyembunyikan senyum dengan giginya dengan membiarkan mulutnya tertutup dalam foto resmi.

Karena tubuhnya mirip dengan Lindbergh[40], yang dijuluki pers sebagai “Lindy si Beruntung”, masyarakat Amerika mulai menjuluki Amelia sebagai “Nyonya Lindy”.[41] Pers juga mengatakan bahwa Earhart adalah “Ratu Udara” yang berkuasa.[42] Segera setelah ia kembali dari Amerika Serikat, ia melakukan tur ceramah yang melelahkan (tahun 1928-1929). Sementara itu, Putnam berusaha mempromosikan Amelia dalam kampanye pemasaran, termasuk menerbitkan buku yang dikarang Amelia, seri dari tur ceramah baru, dan menggunakan gambarnya untuk pemasaran produk, termasuk koper, rokok ‘”Lucky Strike” (hal ini menyebabkan permasalahan citra untuknya, dengan majalah McCall mencabut sebuah tawaran),[43] dan pakaian wanita serta pakaian olahraga. Uang yang ia dapat dengan “Lucky Strike” disumbangkan sebesar $1.500 untuk ekspedisi Kutub Selatan Richard Byrd.[44]

Amelia dengan aktif ikut serta dalam promosi, terutama dalam mode wanita. Untuk beberapa tahun ia menjahit bajunya sendiri, tetapi seri pakaian bertema “hidup aktif” yang dijual di 50 toko seperti Macy di daerah metropolitan, merupakan ekspresi dari citra Earhart yang baru. Koper yang ia promosikan dipasarkan sebagai Koper Modernaire Earhart. Ia yakin bahwa koper merupakan kebutuhan perjalanan udara dan sampai sekarang masih diproduksi.[45] Kampanye oleh G.P. Putnam sukses dalam mentanamkan citra selebriti Earhart kepada publik.[46]
Mempromosikan penerbangan

Citra selebritinya membantu Amelia mendanai penerbangannya.[47] Ia menerima posisi sebagai editor majalah Cosmopolitan dan ia menggunakan forum ini sebagai kesempatan untuk berkampanye agar penerbangan lebih diterima oleh publik, terutama fokus kepada peran wanita dalam penerbangan.[48] Pada tahun 1929, Earhart adalah salah satu penerbang pertama yang mempromosikan penerbangan udara komersial melalui pembangunan sebuah layanan penerbangan jasa udara. Ia bersama-sama dengan Charles Lindbergh mewakili Transcontinental Air Transport (Transportasi Udara Antarbenua), dan menginvestasikan waktu dan uang dalam mendirikan layanan daerah antara New York dan Washington DC. (TAT nantinya menjadi TWA). Ia adalah wakil pemimpin National Airways, yang mengoperasikan penerbangan Boston-Maine dan beberapa layanan udara lainnya di timur laut.[49] Pada tahun 1940, namanya menjadi Northeast Airlines.

Penerbangan kompetitif

Walaupun ia terkenal untuk penerbangan transatlantik, Earhart berusaha keras untuk membuat sebuah rekor “tak bernoda” untuk dirinya.[50] Segera setelah ia kembali setelah mengemudikan Avian 7083, ia akan melakukan penerbangan panjang sendirian. Pada bulan Agustus tahun 1928, Earhart menjadi wanita pertama yang terbang sendiri menyebrangi Amerika Utara dan kembali.[51] Kemudian, ia melakukan usaha pertamanya dalam balapan udara tahun 1929 selama Balapan Udara Wanita Santa Monika-ke-Cleveland (nantinya Will Rogers mengubah nama balapan ini menjadi “Powder Puff Derby”), mendapat posisi ketiga. Pada tahun 1930, Earhart menjadi anggota Asosiasi Aeronatik Nasional dan ia dengan aktif mempromosikan didirikannya rekor wanita yang terpisah dan berperan agar Fédération Aéronautique Internationale (FAI) menerima standar internasional yang mirip.[52] Pada tahun 1931, dengan menerbangkan Pitcairn PCA-2 otogiro, ia membuat rekor dunia dengan ketinggian 18.415 kaki (5613 m). Walaupun dari sudut pandang masa kini sepertinya Earhart sering melakukan stunt (kegiatan ekstrim yang aneh atau sulit untuk dilakukan), pada masanya hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat Amerika Serikat lebih “berpikiran kepada udara” dan meyakinkan mereka bahwa “penerbangan tidak lagi terbatas pada para pemberani dan manusia super.”[53]

Selama periode ini, Earhart ikut serta dengan Ninety-Nines, organisasi pilot wanita yang menyediakan dukungan moral dan memajukan wanita dalam penerbangan. Ia melakukan pertemuan pilot wanita tahun 1929 setelah Balapan Udara Wanita. Ia mengusulkan nama berdasarkan jumlah anggota piagam. Ia nantinya menjadi pemimpin pertama organisasi ini tahun 1930.[54] Amelia adalah pejuang untuk hak-hak pilot wanita, dan ketika pada tahun 1934 balapan Trofi Bendix melarang wanita, ia dengan terbuka menolak untuk menerbangkan artis Mary Pickford ke Cleveland untuk membuka balapan.[55]

bersambung...



emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh btpg 17-08-2013 14:50
0
4.3K
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.