- Beranda
- The Lounge
Kuliner Unik | Teh Mentega & Kecoak Goreng
...
TS
ranggaliro
Kuliner Unik | Teh Mentega & Kecoak Goreng
Spoiler for "sponsor":
Quote:
Teh Mentega
Spoiler for "Teh Mentega":
Kaitannya dengan budaya minum teh khususnya wilayah Tibet ternyata punya keunikan sendiri baik itu cara penyajian maupun pembuatannya. Pada masyarakat tibet hal pertama yang dilakukan setelah bangun pagi adalah minum teh selain itu jika ada sanak saudara yang mau berpergian ke tempat jauh, maka sang keluarga pasti akan menyediakan segelas teh sebagai ungkapan selamat jalan sekaligus harapan pulang dengan selamat.Pembuatan teh masyarakat tibet tergolong unik karena mereka membuat teh dengan campuran mentega dan garam sehingga lebih dikenal dengan Teh Mentega atau Po-Cha dalam bahasa lokal.
Spoiler for "Budaya Minum Teh Mentega":
Adapun cara penyajiannya cukup unik dimana untuk menjamu tamunya yang datang ke rumah, tuan rumah akan menyajikan teh mentega kepada tamunya. Tamu harus minum teh tersebut secara perlahan – lahan dan tidak menimbulkan bunyi. Sambil berdiri di samping tamu, tuan rumah perempuan membawa teko dengan kedua tangannya agar sewaktu-waktu dapat menuangkan teh untuk sang tamu supaya teh tamu selalu penuh dan hangat. Sebelum minum teh mentega, minyak di atas permukaan air teh harus ditiup dulu lalu diminum perlahan-lahan. Teh tidak boleh sekaligus dihabiskan, tapi harus disisakan separuh, dan menunggu dituangkan lagi oleh tuan rumah perempuan. Sampai tamu minum tiga cangkir teh berturut-turut, tamu baru boleh berdiri dan mohon pamit kepada tuan rumah.
Quote:
Kecoak Goreng
Spoiler for "Kecoa Goreng":
Di Bangkok, ibu kota Thailand, tidak mengherankan jika di jalan anda menemukan pedagang makanan gerobak yang menjual berbagai macam serangga goreng seperti kecoa dan jangkrik. Serangga dianggap sebagai sumber protein yang tinggi. Kecoa sendiri terkadang disukai jika memiliki kandungan telur-telur yang lengket. Menurut penggemarnya, jika mengandung telur-telur, kecoa terasa sangat lezat.
Lalu sebenarnya rasa kecoa seperti apa? Penulis belum pernah mencobanya dan penulis rasa tidak berminat mencobanya.
Quote:
Ane share dari mari nih gan sumbernya
Quote:
Komeng Kocak
Spoiler for "Komeng":
Quote:
Original Posted By penjual.hp.bb►kalau kodok di sop lumayan gan
tapi kalu cicak di sop nikmat juga gan
tapi kalu cicak di sop nikmat juga gan
Quote:
Original Posted By radenbimayoga►ane pengen coba tuh kayaknya kecoa goreng enak...
Yang Niat Nyari Resep nya
Spoiler for "Resep":
Quote:
Original Posted By estidi►Nemu nih resepnya teh mentega, tapi gimana yah rasanya
Ingredients
Materials needed: One churn, blender, or some other large container with a tight lid to shake the tea up with.
This po cha recipe is for two people — two cups each, more or less.
- See more at: http://www.yowangdu.com/tibetan-food....z3jsBxdw.dpuf
Spoiler for resep teh mentega:
Ingredients
- 4 cups of water
- Plain black tea (2 individual teabags, like Lipton’s black tea, or two heaping spoons of loose tea)
- 1/4 teaspoon salt
- 2 tablespoons butter (salted or unsalted)
- 1/3 cup half and half or milk
Materials needed: One churn, blender, or some other large container with a tight lid to shake the tea up with.
This po cha recipe is for two people — two cups each, more or less.
- First bring four cups of water to a boil.
- Put two bags of tea or two heaping tablespoon of loose tea in the water and let steep while the water is boiling for a couple of minutes. (We like the tea medium strength. Some Tibetans like it lighter, so would need only one tea bag. Others like it stronger, so would use 3 tea bags.)
- Add a heaping quarter of a teaspoon of salt.
- Take out the tea bags or if you use loose tea, strain the tea grounds.
- Add a third to a half cup of milk or a teaspoon of milk powder.
- Now turn off the stove.
- Pour your tea mixture, along with two tablespoons of butter, into a chandong, which is a kind of churn. Since churns are kind of rare outside of Tibet, you can do what some Tibetans do, which is to use any big container with a lid, so you can shake the tea, or you can just use a blender, which works very well. (We use a plastic churn that we have not seen for sale anywhere, but most Tibetans use a blender.)
- Churn, blend or shake the mixture for two or three minutes. In Tibet, we think the po cha tastes better if you churn it longer.
- See more at: http://www.yowangdu.com/tibetan-food....z3jsBxdw.dpuf
Quote:
Diubah oleh ranggaliro 16-08-2013 19:25
0
5.3K
Kutip
39
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru