Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blankseptaAvatar border
TS
blanksepta
7 Kelompok Hooligan, Bonek Inggris, Paling Bahaya
[/B]TEMPO.CO, London – Tanpa fans, pertandingan sepak bola bak sayur tanpa garam. Tapi, jika para penggemar bola ini berlaku kasar, bahkan brutal, tentu banyak orang keberatan.

Penggemar sepak bola Inggris pernah dikenal dengan tindak kekerasannya ketika mendukung tim kesayangan. Mereka disebut hooligan.

"Mereka seperti wabah penyakit," kata pengamat sepak bola Inggris, Lee Wellings, di situs Al Jaezzera, Kamis, 15 Agustus 2013.

Pada musim 2012/2013, tercatat dua kali para hooligan menyeruduk masuk lapangan sepak bola. Yang pertama dilakukan fans klub divisi 1 Liga Inggris, Preston. Mereka menyerbu lapangan pada saat Preston bertanding melawan Blackpool dalam pertandingan Piala FA.

Ketika musim 2012/2013 berakhir, giliran fans Millwall yang bertingkah. Saat semifinal Piala FA di Wembley, mereka menyerang fans klub musuhnya, Wigan Athletic. Pasukan berkuda polisi Inggris terpaksa turun untuk mencegah bentrokan yang akan menimbulkan korban itu.

Dan faktanya, sampai sekarang, kelompok-kelompok penggemar bola yang penuh kekerasan ini masih eksis. Berikut ini tujuh kelompok hooligan paling berbahaya menurut Wellings:
Spoiler for 1. Millwall Bushwackers :

Spoiler for 2. Birmingham Zulus :

Spoiler for 3. Aston Villa Hardcore :

Spoiler for 4. Inter City Firm :

Spoiler for 5. 6.57 Crew :

Spoiler for 6. The Red Army :

Spoiler for 7. Chelsea Headhunters :

Spoiler for sumber:

para BONEK BULE http://s.kaskus.id/img/icons/new/smile4.png
0
3.6K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.