Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

raynaldi12Avatar border
TS
raynaldi12
MPR: Pembantaian di Kairo seperti Tiananmen, Mengapa Dunia Diam?


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y Thohari mengaku heran hingga kini dunia belum bereaksi keras atas pembantaian yang terjadi di Kairo, Mesir. Menurutnya, peristiwa penembakan terhadap para demonstran pendukung mantan Presiden Mursi itu tak ubahnya tragedi Tiananmen di China.

"Kejadian di Kairo tidak kurang parahnya dengan di Tiananmen di China. Ini aneh, dunia internasional tidak kecam itu. Padahal, dalam peristiwa Tiananmen, semua mengecam," ujar Hajriyanto di Kompleks Parlemen, Kamis (15/8/2013).

Politisi Partai Golkar itu meminta Pemerintah Indonesia bersikap aktif sebagai negara Muslim terbesar di dunia untuk menengahi persoalan di Mesir. Menurut Hajriyanto, Indonesia bisa mendorong solusi jalan tengah dengan mengembalikan Presiden Mursi yang terpilih melalui proses pemilu.

"Indonesia bisa menawarkan solusi dengan mendorong pengembalian Mursi sebagai presiden simbolik karena dia sudah menjadi presiden hasil pemilu demokratis. Di sisi lain, presiden simbolik itu juga perlu menunjuk perdana menteri untuk menjalani pemerintahannya," ucap Hajriyanto.

Ia menegaskan, hasil pemilu demokratis tidak bisa dibiarkan dikudeta pihak militer. Hal ini mencederai semangat demokrasi yang ada. Meski demikian, Hajriyanto juga menilai Mursi bukannya tanpa cacat. Saat terpilih melalui pemilu, Mursi justru bersikap otoriter dengan mengeluarkan banyak dekrit.

"Masyarakat Indonesia harus bersuara. Pemerintah Indonesia perlu sampaikan kekecewaan dan keprihatinan atas peristiwa politik di Mesir. Pemerintah Indonesia tidak perlu ragu, bimbang, apalagi ambivalen melihat apa yang terjadi di Mesir," kata Hajriyanto.

Seperti diberitakan, angkatan bersenjata Mesir menggulingkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi beberapa waktu lalu. Militer Mesir beranggapan Mursi tengah mengejar agenda Islam dan gagal mengatasi masalah ekonomi di negara itu.

Tentara mengatakan bahwa Mursi, pemimpin terpilih secara demokratis, telah gagal memenuhi tuntutan rakyat. Mursi lalu dijadikan tahanan rumah. Sejumlah pejabat partai Ikhawanul Muslimin juga ditangkap oleh militer. Gelombang masyarakat pro dan anti terhadap Mursi masih terus melancarkan aksi unjuk rasa di negara itu.

Sejak kudeta terhadap Mursi terjadi, demonstran pendukung Mursi tak henti-hentinya melancarkan protes. Pihak militer Mesir yang kini berkuasa juga melancarkan penembakan terhadap para demonstran.

Lagi heboh2 nya berita di mesir emoticon-No Hope
Diubah oleh raynaldi12 15-08-2013 13:39
0
7.8K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.