1. New Zealand

Situs Guardian melaporkan hakim di New Zealand memerintahkan penggantian nama pada seorang anak yang dinamai orangtuanya Talula Does The Hula From Hawaii. Sang anak telah melaporkan merasa malu dengan namanya tersebut. Makanya hakim memerintahkan penggantian nama. Selain nama itu, ada sederet nama lainnya yang dilarang di New Zealand karena bisa membuat pemiliknya malu. Nama-nama itu di antaranya, Stallion, Yeah Detroit, Fish and Chips, Twisty Poi, Keenan Got Lucy dan Sex Fruit.

2. Jerman

Seperti dikutip dari CNN, Jerman akan memberlakukan larangan pemberian nama berdasarkan gender. Jika orangtua memberikan nama depan anak mereka dengan identitas gender yang tidak jelas sudah pasti akan ditolak. Di negara tersebut nama depan seseorang harus sudah mengidentifikasikan jenis kelaminnya.

3. Denmark

Di Denmark, orangtua tidak bisa sesuka hati menamai anak mereka. Orangtua harus memilih dari daftar 7.000 nama yang sudah disetujui pemerintah Denmark. Jika mereka memberikan nama di luar daftar tersebut, orangtua harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari gereja setempat. Ada sekitar 1.100 nama yang harus dievaluasi setiap tahunnya dan 15%-20% dari nama-nama itu ditolak karena memiliki ejaan yang aneh.

4. Swedia

Pada 1991 di Swedia, ada orangtua yang menamani anaknya 'Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb111163' (dibaca Albin). Tentu saja nama tersebut ditolak karena sesuai undang-undang di negeri tersebut. Pasangan tersebut kemudian menggantinya menjadi A, dan tetap ditolak oleh pemerintah Swedia.

5. China

Pasangan di China mencoba memberikan nama @ pada bayinya. Sesuai aturan di China, nama tersebut ditolak. Pemerintah China melarang nama yang mengandung karakter tak terbaca di komputer.

6. Republik Dominika

Pada 2007, seorang hakim di Republik Dominika memerintahkan untuk melarang orangtua memberikan nama pada anak mereka yang membingungkan atau tidak jelas identifikasi jenis kelaminnya. Nama-nama unik yang pernah ditolak di antaranya, Mazda Altagracia, Toshiba Fidelina, Querida Pina (Dear Pineapple), Tonton Ruiz (Dummy Ruiz) dan Winston Churchill de la Cruz.

7. Amerika Serikat

Seorang hakim di Tennessee, Amerika Serikat, memerintahkan mengganti nama seorang bayi dari Messiah menjadi Martin. Menurut sang hakim, nama Messiah bisa mendatangkan masalah ketika si bayi sudah beranjak dewasa. Apalagi dia akan besar di kawasan Cocke County, yang termasuk populasi Kristen cukup besar. "Messiah adalah sebuah gelar dan gelar itu hanya bisa dimiliki satu orang dan orang itu adalah Tuhan Yesus," katanya.

Ia Alhamdulillah ya gan, untung kite tinggal di Indo